Huang Renjun menuntunmu dan Ningning untuk berjalan melalui gang sempit yang hanya cukup dilewati oleh satu orang. Gang itu membawa kalian ke area utara distrik. Menjauh dari dua pria yang tidak sengaja Renjun temui tadi.
"Hani, kamu dari Istana Beannaithe, 'kan?" tanya Renjun dengan suara berbisik.
"Iya."
"Baiklah, berarti jalan ini benar." Renjun bergumam pelan.
Tepat setelah kalian tiba di ujung gang, Renjun langsung menahan kalian berdua. Membuat kalian berdiri di ujung gang. Bersembunyi di balik bayangan dinding cela pertokoan.
Renjun menunjuk ke arah depan. Dimana ada sebuah gang yang ukurannya sama persis dengan gang yang sedang kalian pijak sekarang. Gang tersebut akan membawa kalian ke sisi belakang pertokoan. Tepatnya di ujung area utara distrik. Jalur yang seharusnya benar-benar sepi karena cukup tersembunyi.
"Setelah melewati gang itu, kita hanya perlu berjalan ke barat dan kita akan tiba di gerbang distrik yang mengarah ke hutan. Di sana ada jalur alternatif menuju istana," kata Renjun.
Kamu meneguk saliva dengan susah payah.
Kamu dapat melihat bahwa jarak antara gang ini dengan gang yang ditunjuk Renjun lumayan besar. Nyaris lima meter. Dan ada lampu penerang jalan di sana. Akan bahaya kalau kalian bertiga sampai ketahuan oleh Hyunjin dan anak buahnya.
Renjun yang mengetahui bahwa kamu ketakutan pun menatap ke arah wajahmu. Memberikan senyum menenangkannya.
"Nggak apa-apa. Semuanya akan baik-baik aja. Sekarang kamu jalan duluan. Kita nggak bisa bergerombol karena akan terlalu mencok," kata Renjun.
Kamu masih tampak ragu. Jelas merasa takut.
"Percaya sama aku. Aku akan langsung membantumu kalau terjadi apa-apa. "
Kamu akhirnya menganggukkan kepala.
Kamu mengambil napas panjang dan berjalan cepat menuju sela pertokoan di depan sana. Kaki telanjangmu dapat dengan efektif melangkah tanpa menimbulkan suara. Hingga akhirnya kamu tiba di sana. Langsung bersembunyi di dalam kegelapan. Merapatkan punggungmu dengan tembok. Lalu menolehkan kepalamu kembali ke Renjun.
Lelaki Huang itu mengangguk. Kemudian Ninging menyusul jejakmu. Tubuhnya yang memang masih kecil dapat dengan lincah berlari hingga menjangkaumu.
Lalu tibalah giliran Huang Renjun.
Lelaki manis itu berjalan cepat ke arahmu. Tapi baru satu meter ia menjejaki tanah yang diterangi lampu jalan, tiba-tiba saja suara tegas terdengar nyaring dari arah baratnya.
"Siapa di sana?!"
Huang Renjun memejamkan matanya, menahan frustrasi. Ia jelas kenal dengan suara ini. Suara dari pria bernama Seo Johnny. Pria yang sedang mencari-cari dirimu atas suruhan Hwang Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect The Second Prince | Lee Jeno X You X Na Jaemin [COMPLETED]
FantasyKamu menangis semalaman penuh karena tokoh kesayanganmu di novel berakhir menyedihkan. Na Jaemin namanya. Seorang Pangeran Kedua yang dieksekusi mati dengan hukum gantung di depan kerajaannya sendiri. Kamu terus bertanya, mengapa takdir begitu kejam...