Musim dingin telah datang di Negeri Beannaithe. Membawa semilir angin yang dapat membekukan sekujur tubuh. Juga menerbangkan banyak butiran salju.
Kamu berdiri di belakang jendela kamarmu. Memandangi barisan para ksatria yang masih saja berlatih di luar sana. Ada Park Jisung dan Lee Haechan juga. Sedang berlatih di bawah pimpinan ayahmu: Park Chanyeol. Bukan lagi Do Kyungsoo.
Sepasang bola matamu berpendar. Menelusuri satu per satu wajah lelaki di bawah sana. Hingga setelahnya, kamu hanya bisa memandang sedih ke luar.
"Nana, kamu di mana..." lirihmu.
Kamu tidak dapat menemukan eksistensinya. Padahal biasanya dia ada di sana. Berbaur dengan para ksatria lainnya. Berlatih dengan sekuat tenaganya.
Kamu akhirnya membulatkan tekad. Memutuskan untuk pergi mencari Na Jaemin. Hanya berbekal gaun putih selutut dan sepatu putih yang melapisi kakimu.
"Nona? Anda mau ke mana?" tanya Mina. Maid sekaligus sahabatmu. Gadis itu berniat mengunjungi kamarmu, tapi ternyata malah berpapasan denganmu di tangga kediamanmu.
"Aku ingin melihat salju di luar."
"Apa Nona tidak merasa dingin? Setidaknya pakailah jaket, Nona. Biar saya ambilkan."
"Nggak perlu, Mina. Aku hanya sebentar. Kamu lanjutkan aja pekerjaanmu. Aku pergi."
Lalu kamu melangkahkan kaki. Meninggalkan Mina yang menatapmu penuh kerisauan.
'Semoga Nona Hani baik-baik saja,' doa Mina dalam hati.
Kamu pun menuju tempat itu. Tempat yang selalu mengingatkanmu pada sang Pangeran Kedua negeri ini. Tempat yang merupakan saksi dari awal kisah kalian. Ya, tepi sungai di pinggir kawasan istana. Tempat dimana kalian berdua saling bertukar nama.
Sayangnya, kamu harus menelan rasa kecewa.
Karena Na Jaemin tidak ada di sana.
Kamu menghela napas panjang. Kemudian mendudukkan dirimu di atas rerumputan. Memeluk lututmu untuk mencari sedikit kehangatan.
Kedua matamu tertuju ke depan. Memandangi aliran sungai yang mulai membeku. Membentuk lapisan es tipis pada bagian atasnya.
Lalu kamu terdiam.
Kamu pikir, kamu bisa melalui semuanya tanpa Na Jaemin. Kamu kira, semua akan baik-baik saja sekalipun dia tak ada. Tapi nyatanya, kamu merasa kehilangan akan sosoknya.
"Na... Aku rindu."
***
Hwang Hyunjin duduk bersandar pada kepala ranjangnya. Menyesap segelas teh hangat yang ada di tangannya.
Lalu sebuah ketukan kecil terdengar dari pintu kamarnya.
"Pangeran Hyunjin, ini saya. Lee Felix."
Suara berat itu menyapa pendengaran Hyunjin. Membuatnya sedikit bingung mendapati salah satu ksatria kepercayaannya itu ada di sini. Padahal seharusnya, Felix ada di Istana Kerajaan Barat. Tidak mengikutinya ke Istana Beannaithe.
"Masuk," jawab Hyunjin singkat.
Lee Felix memasuki kamar Hyunjin. Kedua matanya membulat tatkala melihat kondisi tuannya. Penuh luka memar di wajah. Pun tubuh bagian atasnya yang tidak dilapisi apa pun tampak tak kalah hancur. Dihiasi banyak luka yang telah membiru. Sangat mengerikan.
"Apa yang terjadi pada Anda?!" tanya Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect The Second Prince | Lee Jeno X You X Na Jaemin [COMPLETED]
FantasyKamu menangis semalaman penuh karena tokoh kesayanganmu di novel berakhir menyedihkan. Na Jaemin namanya. Seorang Pangeran Kedua yang dieksekusi mati dengan hukum gantung di depan kerajaannya sendiri. Kamu terus bertanya, mengapa takdir begitu kejam...