BRUKK!
Tubuh Lee Jeno tiba-tiba saja jatuh menghantam tanah. Dengan luka melintang dari bahu hingga perutnya.
"Pangeran Jeno!"
Kamu melepaskan rangkulan Park Jisung dan Na Jaemin. Kemudian menjatuhkan lututmu ke tanah. Tepat di samping sang Pangeran Mahkota.
Kedua tanganmu menekan luka Lee Jeno. Berusaha menahan darahnya agar tidak mengalir deras keluar. Kamu tidak sendirian. Park Jisung juga berlutut di sisi tubuh Jeno yang lain. Melakukan hal yang sama denganmu.
"Aghh... " Sang Pangeran Mahkota meringis kesakitan. Membuat kamu menangis karena kamu nggak tahu harus bagaimana.
"Kak Jeno jangan banyak gerak, darahnya makin banyak..." lirih Jisung.
Bocah Park itu juga kembali menangis. Tidak tega melihat luka yang Lee Jeno dapatkan demi menyelamatkan kamu. Kakak kesayangannya.
"Apa yang Anda lakukan, Sialan!" ujar Haechan. Menatap sengit ke arah Hwang Hyunjin yang masih membatu di posisinya.
Hwang Hyunjin melempar pedangnya menjauh. Wajahnya tegang dan sedikit memucat. Ia bahkan meremas rambutnya dengan kencang. Menunjukkan seberapa besar rasa frustrasinya.
"A-aku tidak sengaja! Aku tidak bermaksud melukai Pangeran Jeno! Dia! Semuanya salah dia!" teriak Hwang Hyunjin seraya menunjuk ke arahmu. Yang sedang menangis kencang di sisi Jeno.
Haechan yang tidak terima segera melangkah maju.
"Si Bangsat ini!"
Lee Haechan berujar kencang seraya menerjang tubuh Hyunjin. Membuat Pangeran Hwang itu tertelungkup di tanah.
Haechan menduduki perut Hwang Hyunjin. Menghujani wajah tampannya dengan pukulan bertubi-tubi. Membuat sang Pangeran Hwang terbatuk darah dan memiliki banyak memar di pipi.
Johnny mengambil posisi di belakang Haechan. Hendak menghentikannya. Tapi meragu. Takut dicurigai sebagai pengkhianat. Karena memang iya. Itu kenyataannya.
Hingga akhirnya kamu berteriak, berhasil menghentikan gerakan Lee Haechan yang menyerang Hyunjin tanpa ampun.
"Hentikan! Nggak perlu ngurusin dia! Kita harus menolong Jeno sekarang juga!" teriakmu di sela isak tangis.
Kamu masih berusaha menahan luka di tubuh Lee Jeno. Membuat tanganmu dipenuhi oleh darah segar. Sementara Jeno tampak melemah. Pun napasnya terlihat putus-putus. Sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya.
Huang Renjun yang sejak tadi bergeming karena shok akhirnya tersadar. Langsung membuka suara.
"Bawa Pangeran ke rumahku. Dia harus menerima perawatan secepatnya. Ningning, antarkan mereka. Aku akan memanggil tabib Yoon," kata Huang Renjun.
"I-iya, Kak!"
Lelaki Huang itu pun bergegas pergi. Menjejakkan kakinya kembali ke dalam distrik. Menuju rumah salah satu warga yang ia ketahui berprofesi sebagai tabib.
Kedua mata Lee Jeno nyaris tertutup. Ia hanya bisa melihat wajahmu dengan buram. Benar-benar samar.
"Gimana ini... Gimana ini..." Jisung terus bergumam tidak jelas. Tubuhnya bergetar ketakutan. Jelas sangat khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect The Second Prince | Lee Jeno X You X Na Jaemin [COMPLETED]
FantasyKamu menangis semalaman penuh karena tokoh kesayanganmu di novel berakhir menyedihkan. Na Jaemin namanya. Seorang Pangeran Kedua yang dieksekusi mati dengan hukum gantung di depan kerajaannya sendiri. Kamu terus bertanya, mengapa takdir begitu kejam...