25. PANTI KASIH BUNDA [1/2]
"Btw, lo mau makan apa, Ges?" tanya Rania yang saat ini sedang duduk di boncengan Rages.
Iya, Rages memilih untuk membawa motor daripada mobil, padahal tadi Rania sudah merekomendasikan mobil agar mudah membawa barang belanjaan, tapi karena kata Rages tenang aja dan dia udah biasa, jadi Rania hanya bisa menurut saja.
Lagi pula kan tidak mungkin babu yang menyuruh majikan. Hahaha, kenapa hidup Rania miris sekali?
"Nasgor," jawab Rages sesekali menatap Rania dari kaca spion.
"Yakin lo? Kata lo kemarin rasanya lumayan, apa itu artinya nasgor waktu itu emang enak?" tanya Rania sambil terkekeh kecil. Senang rasanya menggoda cowok itu dan menjahilinya.
"Bukannya cuma itu masakan yang bisa lo masak?" tanya Rages telak.
Rania terdiam, ya benar juga sih. Selain nasi goreng, yang bisa dia masak cuma mi rebus, dan mi goreng. Lain dengan Rages yang sudah memasang senyum miringnya, merasa menang. Rages kok dilawan.
"Oke deh, gue masak nasgor," ucap Rania sambil mengangguk pelan. Sebelum kemudian tersadar akan sesuatu. "Kalo gitu mah swalayan deket apart tadi juga ada, Ges! Kenapa lo malah cari yang jauh?!" tanyanya berteriak kesal.
Rages berdecak, kemudian melirik Rania dari spion dan berkata, "gue mau mampir dulu ke tempat lain."
"Lah, ke mana?"
"Nanti juga lo tahu."
"Kenapa sih setiap cowok yang ditanya begitu sama cewek, pasti jawabnya gitu? udah kaya cowok di wp aja," gerutu Rania.
Ya gimana ya, Rania yang notabenya readers Wattpad gimana nggak lemah imannya. Dia kan jadi berpikiran lebih, kayak yang apa Rages bakal bawa dia ke tempat istimewa atau ke tempat yang indah dan sejuk.
"Gue majikan lo, jadi jangan banyak bacot," balas Rages.
Begitulah, tidak dengan Rages. Jangan berharap pada cowok itu, karena akan selalu berakhir dengan kata-kata pedas dan mendapat tekanan batin. Membuat Rania ingin sekali menjambak rambut cowok itu kalau seandainya Rages sekarang tidak mengenakan helm.
"Terserah lo deh, asal jangan bawa gue ke basecamp lo," kata Rania membalas.
"Ntar tunggu udah waktunya gue suruh lo ke basecamp."
"Lah, ngapain?" tanya Rania melotot kecil.
"Gak ngapa-ngapain."
"Dih, gak jelas lo, Ges."
***
Panti Kasih Bunda.
Itulah yang tertulis di papan yang ada di atas pintu rumah yang berukuran lumayan besar. Rumah itu bercat putih tulang, dengan taman bermain di depannya. Bukan hanya taman itu, tetapi juga terdapat pohon-pohon dan banyak tanaman bunga.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAGES
Teen Fiction𝙍𝙀𝙁𝙊𝙐𝙍 : "SIAPA YANG BERANI GANGGU, MAKA AKAN SELALU KITA INCAR!" *** "REFOUR itu geng yang paling ditakuti di wilayah sini, apalagi Rages Yogaswara si ketua yang nggak pernah ngebedain mau cewek atau cowok, semuanya disikat habis sama dia." R...