RONDE 1 DAN 2

365 37 0
                                    

Zeno dan Lawney saling berhadapan di lapangan, Lawney menggunakan tombak dan Zeno menggunakan pedang.

"Hah pedangmu pasti tidak akan bisa menyerangku"
"Tombak mu itu banyak titik buta nya"
"Enak saja, kamu pikir berapa lama ku latihan"
"Kamu juga"
"Terserah ayo kita mulai"

Mereka kemudian melakukan kuda kuda.

"Enchant fire!" Teriak Zeno
"Hah! Langsung mengenchant saat pertarungan baru di mulai!"

Api di pedang Zeno kemudian melepaskan diri dari pedang lalu membentuk sebuah naga.

"FIRE DRAGONAR!"

Naga api itu melesat ke arah Lawney.

"Heh! Menunjukan sihir original di awal pertarungan, tidak ada seru seru nya"

Lawney memutar tombak nya lalu terbentuk pusaran hitam yang menghisap naga api itu.

"Ice needle" ucap Lawney.

Lalu muncul 4 lingkaran sihir di belakang nya, lalu tiap lingkaran sihir menembakan duri es ke arah Zeno.

Zeno menangkis tiap es yang datang.

"FIRE BALL!" Teriak Zeno

Dia membuat bola api sebesar bola basket lalu menembakan ke arah lawney, lawney menghindar ke kanan.

Zeno berlari ke depan lalu dia mengechant fire dan membuat naga api itu.

"FIRE DRAGONAR"

Dia berada sudah dekat dengan Lawney lalu naga nya meluncur ke arah Lawney.

Lawney menusukan tombak nya ke tanah, lalu tanah di bawah nya menghilang, begitu pula dia .

Zeno melihat ke dalam lubang itu, tiba tiba Lawney ada di belakang nya dan menendang dia masuk ke dalam lubang.

"Haloo masih hidup?"
"Heii curang kamu menyerang dari belakang"
"Tidak tidak ini adalah taktik"

Ntah mengapa tiba tiba Lawney menjauhi lubang itu, tiba tiba dari lubang itu muncul pilar api, sesaat pilar api itu hilang Zeno melompat keluar dari lubang itu.

Badan nya berapi api, namun tidak terluka, baju nya juga tidak terbakar.

"Heeeh.. kamu mengechant kan badanmu dengan api"
"Hahahaha keren kan"
"Apa jadinya kalau ku siram air?"
"Heh! Tidak ada yang bisa memadamkan apiku"

Zeno mengarahkan pedang nya kedepan lalu dia menutup matanya.

Aura api nya terkumpul di belakang dan terbentuk seekor naga berkepala tiga.

"FIRE HYDRA!"

Naga yang terbuat dari api itu berjalan ke depan, lalu menyemburkan api ke arah Lawney

Lawney menghindari api nya.

"Cih, terpaksa"

Lawney melempar tombak nya, lalu dari tangan nya muncul lingkaran sihir lalu muncul sabit besar berwarna hitam kelam.

"End of a day" ucap Lawney.

Tiba tiba pandangan ku menjadi gelap, telingaku berdenging tidak bisa mendengar suara apapun, ku mencoba menggunakan penglihatan malam, ku bisa melihat walaupun agak samar, ku melihat bayangan hitam berjalan santai ke arah Zeno, lalu ku melihat seperti sebuah tongkat memukul leher nya, lalu bayangan Zeno terjatuh, naga apinya pun hilang.

Tak lama kemudian kegelapan itu menghilang.

Sabit yang di pegang Lawney menghilang dan menjadi tombak yang dia lempar tadi.

"Pemenangnya lawney"

Lawney berjalan ke kami dengan muka senang.

"Mungkin mulai hari ini ku akan memanggilmu putri kegelapan" ucap Toru
"Iya, skill mu itu mematikan indra pendengaran dan membuat penghalang cahaya di mata kami" ucap Dariun
"Aw.. ayolah ini kan sihir original ku"

Tak lama kemudian Zeno bangun lalu dia berdiri dan langsung berteriak.

"Ayolah! Kenapa kamu menyerang dari belakang lagi!!"
"Ini yang di sebut taktik"

"Baiklah sekaran ronde ke 2"

Sekarang yang berdiri di lapangan adalah Dern dan Fierre.

"Kita mulai?" Tanya Fierre.
"Ya"

Fierre maju ke depan tanpa membawa apa apa.

Dern memunculkan sebuah tongkat panjang

Fierre berhenti dan meninju ke depan, meninju angin.

Tiba tiba fierre berada di belakang d
Dern, Dern seperti menangkis sesuatu tadi

Fierre meninju ke arah Dern lagi, namun berhasil di hentikan Dern dengan perisai sihir.

"Sial sekali aku mendapat lawan sepertimu"
"Tidak, kenapa kamu dari tadi menahan diri?"
"Kamu mengetahuinya ya"

Tiba tiba badan dern bercahaya lalu muncul 6 bola berbeda warna.

"Ohoo semua elemen"
"Ku mulai"

Bola itu di tembakan pada Fierre, Fierre menangkis semua bola itu dengan tangan kosong, bola bola itu terus bermunculan.

"Woah woah mana mu banyak juga ya"
"Badan mu juga sangat keras"

Fierre lalu melompat ke atas lalu dia meninju ke depan nya, lalu dia tiba tiba muncul di atas Dern, lalu tangan nya bercahaya dan dia meninju ke bawah, tangan nya seperti menembakan laser merah, lalu badan nya terdorong ke atas, Dern menangkis serangan itu dengan perisai sihir.

Fierre kemudian melakukan pose siap meluncur ke bawah, kaki nya menajam ke bawah.

"Fierre meteor kick!"

Badan nya bercahaya dan tiba tiba dia meluncur ke bawah dengan cepat, Dern menunduk dan tendangan Fierre meleset dan mengenai lantai di belakangnya.

"Kamu mau membunuhku?"
"ku tahu kamu akan menghindar"

Tiba tiba tanah di bawah Dern retak, Dern melompat dan Fierre langsung meluncur ke Dern dan meninju perut nya Dern.

Dern terlontar dan menahan dirinya dengan tongkat nya.

Dern kemudian membuat lingkaran sihir selapangan.

"Elemen buster!"

Lingkaran sihir itu menyemburkan pilar cahaya warna warni yang besar.

Kami yang berada di kursi penonton merasa silau karena cahaya yang di hasilkan.

Tak lama kemudian pilar itu menghilang dan terlihat Dern menunduk karena kelelahan, dan di depan nya Fierre berdiri dengan tegak, dan terlihat baik baik saja.

"Sudah selesai?"
"Hah.. gila sekali sihir pertahanan mu"
"Kamu menyadarinya?"
"Perlindungan mutlak, apa apaan itu"
"Rahasia, tapi kalau sihir mu di pakaikan ke orang lain pasti orang itu akan terluka parah"

"Pemenany nya Fierre"

"Riala, sihir seperti apa perlindungan mutlak itu?" Tanya Toru.
"Sihir yang memungkinkan tidak terkena dampak 1 serangan, tapi kalau Fierre ku tidak tahu berapa"
"Sihir seperti itu termasuk sihir elemen apa?"
"Ruang dan waktu, cara kerja nya luar biasa ribet"
"Bagaimana?"
"Yaaah.. saat ada serangan mengenai kamu, kamu menghentikan waktu mu, lalu kamu menghilangkan efek serangan itu untuk dirimu dengan membuka gerbang di sekitar mu, itu sangat susah di lakukan"
"Gerbang?"
"Iya, kamu tidak akan bisa melihat gerbang nya dengan mata kosong, biasa jika memakai persepsi sihir, kamu bisa merasakan aura nya, meskipun sangat samar samar"

"Sekarang Ronde 3, Erisa melawan Dariun"

Erisa meloncat ke lapangan, sedangkan Dariun masuk melalui gerbang.

Pertempuran antar dua siswa berME besar pun terjadi.

------------------

ME
Erisa = 53.490
Dariun = 55.000
Fierre = 51.123
Dern = 50.000
Zeno = 39.000
Lawney = 46.816
Xeion = 48.765
Toru = 44.371
Crinea = 52.000
Riala = 40

i'm always unlucky in gacha, but i'm lucky for once and it change my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang