BERITA BAHAGIA PALSU

185 26 3
                                    

Semester baru musibah baru.

Aku ingin berteriak AAAAAAAAAAAAAAAH.

Karena satu kalimat mematikan dari kakek tua sialan itu.

Kejadian nya begini.

Kami masuk kembali ke sekolah.

"Hei Xeion siapa cewe yang di belakangmu?" Tanya Fierre
"Adikku Dreina"
"Adik uwu"
"Yaah... gereja kami hancur, ku juga bukan bagian dari pergerejaan lagi"
"Kenapa?"
"Nanti masuk sejarah kok itu kejadian"
"Aaah"
"Kakak ini siapa?"
"Aaah dik Dreina, kakak ini teman kakak mu, panggil aku Fierre"
"Kak Fierre"
"Kyaaaaa"

Fierre memeluk Dreina.

Gale pergi ke Crinea.

"Crinea"
"Y?"
"Apakah ada ada cara untuk mengubah hantu menjadi manusia"
"Ada"
"Benarkah?? Kasih tahu aku"
"Kamu, persembahkan, 30 ribu jiwa"
"... apa tidak ada cara lain?"
"Ada"
"Apa itu?"
"Tekad, dan, hati mu" ucap Crinea sambil tersenyum dan menunjuk ke arah dada nya.

Gale hanya terdiam.

Lawney dan Zeno mulai bertengkar lagi.

Dariun dan Dern saling berbicara.

Toru datang ke arah ku.

Lalu dia menunjukan jam saku.

"Ah!"

Ku juga mengeluarkan punya ku.

"Hmm.."
"????"
"Ngak"

Dia berjalan pergi.

Erisa sibuk mengomeli Sheril.

"Ada apa erisa?"
"Tidak, latihan nya lumayan, tapi dia masih tidak tahu ultimate nya"
"Kamu juga kan?"
"Itu ultimate ku yang terkunci, bukan aku tidak tahu"
"Bukanya kamu bisa menggunakan skill mu buat melihat nya"
"Haah.. ultimate itu harus di cari sendiri, gak usah di bantu"
"Oooh..."

"baiklah selamat bagi kalian yang lolos ke semester 2, dan juga bagi adiknya Xeion kamu boleh langsung ke semester 2"

'Buset nih kakek kok tahu'

"Itu kabar bahagia pertama, kabar bahagia kedua, kalian menjadi senior, dan terakhir, karena asrama nya penuh oleh adik kelas kalian, jadi kalian mau tak mau harus tinggal di luar sekolah"

""HEEEEEEEEEEEEEEH!????""

"Ini penyebab kita sulit melihat kakak kelas"
"Untung rumahku dekat"
"Tidaaaaaaak mampus aku"
"Aku akan tinggal sama kerabatku saja"
"Huahahah aku numpang tidur di main hall saja"
"Tidak uang jajan ku jadi uang penginapan"

'Ku mah bisa tinggal di dunia atas'

Tak lama kemudian ku melihat Asuka dalam bentuk kucing datang dari kerumunan lalu naik ke bahu ku.

"Master semua isi rumah nya sudah ku kosongkan"
"Kerja bagus Asuka"

Tiba tiba ku merasakan sesuatu menyentuhku.

"Ada apa Erisa?"
"Ku tidak ada uang"
"......"
"You know lah"
"Sok inggris lu"
"Aaah tolong aku dan Sheril"
"....."

Sheril juga ikutan pegang baju ku.

"Ok ok ku akan membeli rumah"
"Horeeee"

"Ehem, kalian di beri waktu 3 minggu untuk mencari tempat tinggal, berjuang lah"

Hasil ku buka kios dadakan hanya 30 emas.

"Apa ku ke dungeon aja ya"

"Hei teman teman" teriak Fierre
Kami melihat ke arah nya.

"Kita team 1 kenapa tidak tinggal serumah aja?"
"".........""

"Ah! Fierre ide yang bagus" ucap Erisa mendukung nya
"Hmm tapi rumah siapa?" Ucap Toru seakan setuju.
"Aku dan Dreina ikut ikut aja" Xeion!! Lu juga mau!??
"Ahahah 5 ori bisa apa?" Aaah Gale
"Hmm rumah ku juga jauh" Dariun!!
"Aku, miskin.." Crineaaa kamu kaya! Kutukan neraka itu mahal tahu!!
"Rumah ku jauh.." ucap Dern dengan santai.

"Bilang aja kalian semua setuju, ku akan tinggal di tempa-"
"Yang gak setuju di anggap gak ada" ucap Fierre
"Yang sama" 'cih sial nih anak'

"Hei Lawney kamu gak bisa bujuk ayahmu untuk memberikan satu rumah" ucap Fierre
"Bisa kok, tapi sebagai gantinya kalian mungkin harus mengabdi di kerajaan ini sampai kalian mati"
"Ogah"
"Eh?"

Kakek tua itu sudah menghilang.

"Ayo Asuka kita pergi"

Aku berjalan ke arah gerbang, ku melihat beberapa orang berdiri di dekat gerbang.

"Oh itu dia"
"Hei Riala apa kamu tidak jualan lagi?"
"Maaf ku hanya buka saat liburan saja"
"Yaaah... berarti setengah tahun sekali"
"Sampai jumpa akhir tahun nanti"
"Ya Riala"

Ku berjalan ke rumah pak Crix.

"Oi Riala jangan asal nembus pelindung orang"

Ku melihat ke belakang ada pak Crix.

"Aaaah maaf, ku hanya mau berkonsultasi"
"Apa itu?"
"Bagaimana cara dapat uang dengan cepat"
"Hooh kalian di keluarkan dari asrama ya, ok ada beberapa cara, kamu bisa menjual jasa sihir atau jasa pandai besi, tapi ku tidak yakin kamu bisa melakukan nya"
"Cara lain nya?"
"Masuk ke dungeon dan menjual barang drop dungeon"
"Dungeon itu dimana saja?"
"Kamu ke main post dan kamu akan tahu, cara ketiga jadi petualang dan ambil misi berbahaya"
"Trimakasih atas saran nya"
"Ya"

Aku berjalan ke arah main post.

"Anoo... ku mau ke dungeon"
"Hmm..."
"...."
"Hmm...."
"???...."
"Hmm...."

'Nih orang ayah nya gumba*l?'
(Wanjer lu kasih sensor gak guna amat)

"Ok kamu mau dungeon kesulitan apa?"
"Yang dapat banyak uang"
"Hmm.. tingkat extreme?"
"Boleh saja"
"Nanti kamu mati loh"
"Tenang kalau bahaya ku langsung kabur"
"Hmm baiklah kalau kamu bersikeras, ini gulungan teleport ke dungeon dan ini untuk pulang, kamu boleh memakainya saat lagi kabur"
"Ok"

Aku membuka gulungan itu lalu terteleport ke dalam gua

"Asuka mode tempur"
"Baik, tapi aku bukan robot"
"Biar keren aja"

Asuka menjadi wujud beastkin dan mengeluarkan pedang nya.

"Ayo berangkat"

---1 jam kemudian

"Aku kembali"
"Kamu cuma jalan jalan?"
"Tidak"
"Lalu dimana hasil buruan mu?"
"Di storage"

Aku mengeluarkan 50 kristal seukuran kepalan tangan.

"Ini semua kristal dari monster pink bulat lucu yang nempel di atap"
"Kalian memburu itu?"
"Iya abis mereka diam saja"
"Kok..."
"Hmm?"
"Monster itu ganas loh, tapi kenapa malah bersembunyi"
"Aah iya, saat ku dekatin mereka menembakan ribuan tetes air asam"
"Dan kamu selamat?"
"Iya"
"Dah lah, ini 1 adamantite, 1 kristal nya 2 ori"
"Anoo harga rumah berapaan ya?"
"Rumah seperti apa dulu?"
"Rumah buat belasan orang"
"Hmm kalau kondisinya bagus 7000 emas dah cukup, kalau terbengkalai 5000 emas, kalau dah sampai ada hantu nya mungkin 2000 emas dah cukup"
"Harus emas?"
"Iya"
"Kalau begitu ku tukar jadi emas"
".... kami mengambil 10% dari jumlah penukaran"
"Apa!?"
"Satu ori jadi 90 emas"
"Kalau begitu ku tukar adamantite ini jadi emas"
"Hm... bisa nya pertahap, dari adamantite ke orichalcum, baru emas"
"Ok tukar ini ke orichalcum"
"Ini 90 orichalcum mu"
"Sekarang ubah semua orichalcum nya jadi emas"
"Baiklah ini 8100 emas mu"
"Di mana ku bisa membeli rumah?"
"Kamu keluar lalu ke samping disana ada pintu dengan logo rumah"
"Baiklah thanks"
"Ok"

Saat keluar aku melihat mereka di depan pintu.

"Eh kalian?"
"Aah Riala, kenapa kamu disini?" Tanya Fierre
"Oooh..." ucap Crinea

'Cih...'

--------------------------------







i'm always unlucky in gacha, but i'm lucky for once and it change my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang