Hampir semua anggota team 1 orang tua nya meninggal, salah satu nya diriku.
Aku di asuh oleh guru ku, Nellius D. Crozoz.
Aku sedang dalam perjalanan pulang ke rumah guru ku, karena dia tinggal di pedalaman hutan ku harus berjalan kaki, dan juga ku tidak bisa langsung teleport ke sana karena disana dipasangi anti sihir luar.
Setelah agak lama berjalan ku berdiri diam, ku lalu meraba ke depan.
"Aneh kenapa tidak ada pelindung nya?"
Aku lalu berlari ke depan lalu ku melihat darah dan tangan pria.
"Apa yang terjadi?"
Semakin ku berlari semakin banyak darah di tanah.
Aku akhirnya tiba di sebuah rumah sederhana, terlihat sekitar 10 mayat manusia.
Tiba tiba sihir pendeteksi ku merasakan sesuatu menerbu ke arah ku, aku langsung menembakkan bola api ke arah kanan ku, lalu terdengar suara pria berteriak.
Aku berjalan ke arah pria itu.
"Apa yang kalian lakukan disini?"
"Kamu tidak perlu tahu"
"Ooh.. baiklah ku kasih satu kesempatan lagi, apa yang kalian lakukan disini?"
"Emang nya kamu siapa!?"Aku mengeluarkan kutukan neraka dan memasukan nya ke mulut nya.
"Eiaaaaaaaaaaaaaaaaaakh"
"Aku bisa menetralkan rasa panas nya loh, sekarang beritahu aku apa yang kalian lakukan disini"
"Ti-tidaaaak akaaan!!!! Aaaaaaaaakh"Aku menghela nafas.
"Sampai jumpa"
Aku menggunakan insertion ke perut nya, ku memasukan 4 kutukan neraka ke perut nya.
Lalu ku memakan satu juga.
"Yaaah... ku jadi tahu mengapa crinea menyukai cabe ini"
Jika dimakan lebih dari 5 kali maka rasa pedas nya tidak akan terasa lagi di lidah, dan menjadi rasa manis seperti madu.
"Ku penasaran dari mana dia tahu kalau kutukan neraka bisa seperti ini"
Tiba tiba ada seseorang memelukku dari belakang, kepala ku terhimpit 2 tumpukan daging.
"Raze!"
Lalu ku mendengar suara benturan.
"Adu-duh Toru, jangan kasar dong"
"Sensei ini tidak pernah berubah tahu!, ku jadi risih tiap ku pulang ke rumah di peluk seperti itu"Guruku adalah seorang elf wanita, dia seorang sword dancer, dia selalu memeluk kepala ku dengan dada besar nya itu.
"Omong omong raze mu terasa lebih kuat ya Toru"
"Yaah.. itu masih ku tahan, omong omong apa yang terjadi disini?"
"Kamu masih menahannya?, sudahlah, mereka ini di kirim untuk mencuri jam saku ku"
"Memangnya jam saku apa yang mereka incar"
"Ini"Dia mengeluarkan sebuah benda berbentuk bulat.
"Itu?"
"Hm? Ada apa?"
"Teman ku ada yang punya seperti itu"
"Apa!? Siapa dia?"
"Riala Dremia"
"Dremia!??"
"Ada apa?"Guru ku terlihat mau menangis.
"Jadi kakek tua itu telah meninggal"
"Kata Riala, tuan dremia telah meninggal"
"..."
"Tapi apa jam saku itu hanya bisa di pindah tangankan jika pemilik sebelumnya meninggal?"
"Tidak.. beda orang beda prinsip, dia waktu itu mengatakan kalau dia hanya akan memberikan jam saku itu pada orang yang dia anggap pantas dan setelah itu dia akan mati dengan tenang"
"......"
"Apa teman mu itu kuat"
"Sangat.. dia bahkan melatihku hingga sekuat ini, teknik pedang nya juga mengerikan"
"Bagus lah kalau begitu, kurasa sudah saat nya ku juga"
"!?"
"Besok ku akan mengetes sejauh mana kekuatanmu meningkat"
"Baik"
"Tapi sebelumnya ayo bersih bersih dulu"
"Ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm always unlucky in gacha, but i'm lucky for once and it change my life
Fantasy[completed] rine seorang gadis sma kelas 10 dia seorang otaku, gamers, wibu, dan shut-in dia bahkan bangga akan hal itu semua game yang di mainkan nya pasti ada fitur gacha dan dia selalu mendapat ampas atau sampah suatu hari dia meninggal karena ke...