KEMBALI

321 35 1
                                    

"Dimana dia sekarang?"
"Lapangan latihan"

Aku berlari ke lapangan latihan, ku melihat Xeion masih memakai jubah serba putih nya.

Dia melihat ku lalu dia berjalan ke arah ku, dan kemudian dia bersujud.

"Eh ada apa!?"
"...."
"Hei seperti biasa aja kalau kamu tahu aku ini siapa, lagian ku tidak terlalu pedulian ngak seperti yang lain"
"Baiklah"

Dia berdiri lagi.

"Ada apa Xeion"
"Ini"

Dia berjalan ke samping dan ku melihat ikan berbulu dan berkaki kucing.

"Hah kok ada disini"
"Dia memohon di gereja agar mempertemukan dia dengan mu"

Ku menggunakan telepati ke ikan itu.

"Whiathie hiappinea?"
"Rixiacer"
"!?"

Aku langsung mengambil ikan itu dan berteleport ke rumah kakek.

Aku melihat ikan ikan itu berada di darat, mereka bergiliran masuk ke tempayan rumah kami.

"Siapa yang melakukan ini?"

Danau itu berubah menjadi hitam, seperti sesuatu meracuni nya.

Salah satu dari mereka menunjuk ke arah hutan.

"Desa?"

Lalu mereka meloncat.

"Hm..."

Ku menggunakan pure ke danau dan danau kembali bersih lagi, ku kemudian memberi mereka sihir pure.

"Kalau danau di racuni lagi, pakai sihir itu"

Ku ke dunia atas, dan lagi Eschiea datang ke kamar ku.

"Eschiea boleh?"
"Yah.. silahkan kalau mau"
"Baiklah... mungkin ku akan menegur terlebih dahulu"
"Yah itu lebih baik, dari pada beberapa yang tidak berdosa terkena dampak nya juga"

Aku mengubah pakaian ku menjadi baju yang sama seperti eschiea saat awal kami bertemu, ku juga mengubah tubuh ku menjadi lebih dewasa, warna rambutku juga ku ubah menjadi merah.

"Asecediinega"

Aku muncul di atas desa, lalu mengeluarkan semua aura suci ku.

"Kalian makhluk fana, untuk pertama kali dan keterakhirkalinya ku memperingatkan kalian untuk tidak merusak kemurnian air danau di bagian barat desa ini, jika kalian melakukan nya desa ini akan hilang dari peta"

Kemudian ku kembali ke dunia atas.

"Gimana?"
"Ku merasa malu..."
"Yaah ini pertama kali nya kamu bicara di khalayak umum seperti itu"
"Aaaaaah"
"Sudahlah"

Aku kembali seperti semula.

"Oh iya Eschiea, sudah berapa lama kamu menjadi tuhan?"
"Ntah ku sudah lupa, sudah berapa kali juta kali ya pluto mengelilingi matahari"
".... tua"
"Hahahaha mungkin kamu harus menemui Pleiades, dia hampir pangkat 3 umur ku"
"...... ngak bosan tuh hidup terus dia nya?"
"Yaah... ku tidak tahu isi kepala nya"
"Hmm kelihatan nya di dunia bawah sudah agak malam ku pulang dulu"
"Bye"

Aku kembali ke kamar ku.

"Woah Riala kamu mengejutkanku saja"

Erisa sedang berbaring di tempat tidur nya sambil membaca manga.

"Hei Riala, ku mendapatkan tumpukan ide untuk sihir original ku yang baru"
"Baguslah, jadi kamu punya sihir lain jika terdesak"
"Lihat orang ini bisa menembakan sebuah bola hitam dari ujung jari nya, ku akan mencoba nya besok sepulang sekolah"

i'm always unlucky in gacha, but i'm lucky for once and it change my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang