MENCARI TELUR (PART.1)

236 26 0
                                    

Nama ku Gale seorang penyihir biasa, ku dari kelas C hari ini angkatan kami akan melakukan sebuah lomba.

Kami berkumpul di lapangan.

Di depan ada sebuah panggung.

Tak lama kemudian seorang gadis berambut hitam muncul di depan panggung itu.

"Baiklah, hari ini kita akan melakukan sebuah lomba, nama lombanya mencari telur, sesuai namanya kalian harus mengumpulkan telur sebanyak yang kalian bisa, telur nya ada dimana mana"

Lalu seorang gadis memakai baju seperti tokoh dongeng muncul di samping nya.

"Mereka berdua memakai sihir teleport?"
"Ntah lah"

"Ok ok, perhatian, ku akan menjelaskan sistem poin, peraturan, dan area pencarian, ada 6 jenis warna telur, yang pertama telur biasa, telur biasa ini memberikan point 3 saja, lalu telur kuning, telur kuning ini memberikan point 10, kemudian telur hijau poin nya 30, telur emas poin nya 100, telur hitam memberikan poin 500, dan telur warna warni, telur ini akan memastikan bahwa kamu pemenang lomba ini, tapi jangan harap kalian bisa mendapatkan nya dengan mudah"

"Apa maksudnya yang telur warna warni?"
"Mungkin telur berwarna pelangi"

"Baiklah sekarang peraturan nya, kalian boleh membuat team, masing masing team maksimal 4, namun kalian tidak bisa memanfaatkan team dengan 1 diam yang lain kerja, karena kami bisa mengetahui yang mana kerja atau tidak, ini mungkin agak rumit jadi ingat baik baik"

"Gadis itu tidak salah gadis dengan ME terendahkan? Mengapa dia menjadi team 1?"
"Dia bisa menggunakan sihir teleportasi loh, dan juga ku telah melihat kemampuan nya waktu di kelas, dia dengan mudah menyelesaikan tes yang ibu Gravia kasih"
"Benarkah?"
"Kata bu Gravia, pengalaman memberikan efek yang besar terhadap dampak sihir"

Aku hanya diam mendengar mereka.

"Kalau kelewat ku gak mau tahu looh.., kalau team yang terdiri dari 4 orang, poin yang di dapat ditambahkan dan di kali 1, kalau team nya 3 orang, poin yang didapat akan bertambah 30%, jika hanya 2 orang poin yang didapat meningkat 80%, kalau solo poin meningkat 3 kali lipat"

"Apa apaan pembagian poin nya, mengapa bisa solo 3 kali lipat?" keluh yang lain.
"Tenang tenang, ku lanjutkan, kalian tidak boleh merebut telur yang telah orang lain ambil, tapi kalian boleh saling bertarung untuk telur yang belum di miliki siapapun, tenang, jika kalian mati kalian akan langsung di hidupkan di lapangan ini, lalu jangan menyiksa orang lain, atau akan ku siksa kembali"

"Mati langsung di hidupkan kembali? Siapa yang bisa melakukan hal sehebat itu"
"Kurasa salah satu anggota osis?"
"Mungkin"

"Soal area pencarian, kami telah memberi penghalang, jadi mungkin kalian akan seperti menabrak sesuatu, oh iya, kalian akan ku beri scroll storage, 1 team hanya berkesempatan memakai scroll sebanyak 2 kali, sekarang kami beri waktu 5 menit, silahkan membentuk team kalian"

'Apa aku solo aja?'

Aku berdiri diam di kerumunan siswa itu, aku diam terus sampai waktu habis.

"Ok sudah 5 menit, bagi yang tidak mendapat team akan di anggap solo"

Tiba tiba kepala ku pusing, pandangan ku memburam, saat sudah agak baikan ku melihat diriku ada di hutan.

Aku langsung berjalan menyusuri hutan, lalu ku merasakan sesuatu di bawah kaki ku, 2 buah gulungan.

Aku mengambil gulungan itu dan menyimpan nya di kantong baju.

Aku melihat sebuah telur biasa, ku mengambil nya.

Ku menemukan lagi telur biasa, hampir 10 menit ku berhasil menemukan 20 telur biasa.

Poin ku sekarang 180.

Aku mendengar suara sungai, aku memutuskan untuk mencoba mencari telur di sungai.

Setelah tiba aku melihat seekor dire wolf.

"Ice needle!"

Duri es yang ku buat menembus kepala serigala itu, dengan ME 1000 itu hal terbaik yang bisa ku lakukan.

Serigala itu pecah dan muncul sebuah telur kuning.

"Oooh..."

Ku mengambil telur kuning itu, omong omong telur telur itu ku masukan ke tas sihir ku, tas sihirku bisa menampung 100 benda.

Ku berjalan ke arah sungai dan melihat sebuah telur hijau di dasar sungai.

Arus sungai itu sangat kuat.

Aku memutuskan untuk menggunakan sihir angin untuk memperlambat arus sungai

Aku membuat angin yang melawan arah arus, setelah agak lambat ku melepas pakaian ku dan loncat ke dalam, ku berenang dan mengambil telur itu tiba tiba ada tentakel yang keluar dari belakang telur itu dan menarik kaki ku.

"!?"

Ku hampir kehabisan nafas, ku membuat bola gelembung yang menutupi kepala ku, ku mengambil nafas dan gelembung itu pecah

Aku mengambil tongkat ku dan menusuk tentakel itu.

'Sial ku tidak bisa merapalkan sihir tingkat lanjut'

Aku terus menusuk tentakel itu.

Namun tentakel itu tidak mau melepaskan kaki ku dan terus menarik diriku ke dalam.

Akhirnya aku tertarik ke dasar sungai, karena kebetulan telur itu di depan muka ku, aku mengambil telur itu.

Tiba tiba tentakel itu menghilang, ku langsung berenang ke permukaan.

"Huah"

Aku naik ke darat dan menggunakan dry pada badan ku, lalu aku memakai baju ku lagi.

Mana ku habis karena membuat angin terus.

Aku mengecek tas sihir ku, tidak ada ramuan mana, jadi ku memutuskan untuk membuat nya sendiri.

Bahan untuk membuat ramuan mana adalah air, daun tient dan bunga crik.

Aku mengeluarkan sebuah botol dan mengambil air sungai itu.

Aku kemudian masuk ke hutan, saat mencari bahan bahan membuat mana ku kadang menemukan telur biasa.

Kemudian aku melihat daun berwarna merah yang tumbuh hanya sehelai saja daun nya, daun tient.

Aku memetik daun itu, lalu memasukanya ke kantong baju ku.

Aku melihat daun tient lagi, ku menarik batang nya dan tiba tiba terasa susah di cabut, aku terus menarik daun tient itu tiba tiba aku mendengar suara dari bawah tanaman yang ku cabut

Aku menarik lebih keras lagi, akhirnya keluar bagiah bawah nya, seperti umbi tapi bermuka manusia juga seperti bertangan dan berkaki dan bergerak gerak.

"WAAAAAAAA!!! Mandragora #€#*$&×*'÷$_×_#!!!!"

Aku terkejut tidak karuan dan tanpa sengaja membuat duri es dan menusuk mandragora itu, lalu tumbuhan mimpi buruk ku itu berhenti bergerak.

"Ke-kenapa bisa ada benda menjijikan ini disini!?"

Lalu ku teringat harga mandragora segar, sekitar 80 emas.

"Setidaknya ini bisa menambah uang jajan ku"

Aku memasukan mandragora itu ke tas ku.

Aku lanjut mencari bahan bahan ramuan mana.

Aku melihat sebuah bunga berwarna putih ke unguan.

"Bunga crik!"

Aku berlari dan memetik bunga bunga itu.

Lalu ku duduk dan mengambil mortal dan pestle dari tas ku.

Aku memasukan 2 bahan itu dan menumbuknya, kemudian ku masukan ke botol air dan membakar botol itu, setelah agak dingin ku meminum ramuan mana racikan ku.

Lalu ku mendengar suara pertarungan, dan beberapa orang berteriak.

Aku mencoba mengecek nya dan melihat giant carnivore plant, versi raksasa bunga venus sedang melahap mayat manusia.

Bunga itu bisa berjalan dengan akar akar nya, dan...

Bunga itu berjalan ke arah ku

-------------------

i'm always unlucky in gacha, but i'm lucky for once and it change my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang