5 BULAN KEMUDIAN

215 32 0
                                    

Sudah 5 bulan sejak bergabung nya Gale ke team sebagai anggotake sebelas, aku menjalani kehidupan sekolahku dengan damai tanpa ada hal heboh.

Meskipun kekuatan kami ber 11 berada di atas rata rata, kami bisa menjalani kegiatan belajar kami seperti biasa karena tidak ada yang tahu hal itu.

Sekarang ku berada di perpustakaan, bagaimana ku bisa mendapat izin ke perpustakaan?, yaah.. begini ceritanya.

Aku berencana mengunjungi para iblis penggoda, ku meloncat masuk kolam, saat berjalan di lorong ku mendengar suara mesum di salah satu kamar, ku mengintip dan melihat kepala penjaga perpustakaan, lalu ku menggunakan sihir perekam.

Saat di sekolah ku mendatangi nya di perpustakaan lalu menunjukan video itu, lalu dia bersujud dan memohon agar tidak memberitahu orang lain, aku menyuruhnya memberi izin bagi semua anggota team 1 untuk ke perpustakaan.

Yaah.. itu kejadian 2 minggu yang lalu.

Di samping ku ada Crinea, dia sudah seperti murid ku saja.

"Riala, ini?"
"Ooh itu vortex"
"Vortex?"
"Yaah.. bahasa keren nya pusaran"
"Oh..."

Dia menggambar lingkaran sihir lagi, selama 5 bulan ini ku lupa berapa banyak sihir yang telah dia ciptakan.

Yang menarik perhatian ku adalah sihir yang menyemburkan lava, yaah.. semua sihirnya tidak di beri nama.

"Crinea aku sudah selesai membaca buku, ku mau ke lapangan latihan, kamu mau ikut?"
"Ng"

Ku pergi, dia mengikuti ku

Sebenarnya ku cukup heran, mengapa sangat jarang siswa di lapangan latihan, terkadang ku melihat kakak putih dengan ke 4 teman nya.

Sesaat sampai ku mendengar suara pertengkaran, ku mengira Zeno dan Lawney tapi kali ini Dariun, dia terlihat di marahi 3 orang murid pria yang tidak ku kenal.

Dariun tetap tenang.

Aku berjalan ke samping Dariun, ketiga siswa yang marah itu menjadi diam lalu berjalan pergi.

"Ada apa Dariun?"
"Hanya ada beberapa orang yang berusaha membujukku untuk memberi mereka contekan"
"Contekan apa?"
"Kamu tidak tahu minggu depan ada ujian tertulis"

"APAAAAAA!?" Teriak seseorang.

"Bukan aku loh yang teriak"
"Ku tahu"

Tiba tiba di belakang ku ada Lawney.

"U-ujian!?"
"Iya kenapa?" Tanya ku.
"Ku tidak bisa  satu pun pelajaran"

Lalu ku mendengar suara langkah kaki dari arah gerbang.

"Hehehe... Lawney apa kamu mau les privat 100% lulus dalam seminggu ku?"

Terlihat sosok wanita memakai rok selutut ketat berwarna hitam dan memakai kemeja putih, terlihat rambut panjang hitam terurai di belakang nya, kepala nya tertutup bayangan

"Si-siapa kamu!??" Ucap Lawney.

Aku, Dariun, dan Crinea hanya bisa menghela nafas.

Sosok di berjalan keluar

"Erisa!?" Teriak Lawney
"Panggil aku guru Erisa"
"Dari mana kamu dapat baju itu?, apa kamu pakai bantalan!??" Ucap Lawney.

Aku langsung tertawa mendengar ucapan Lawney.

"Tidak tidak, Erisa itu tiap hari memakaikan perban di dada nya jadi terlihat rata"
"haah!?" Ucap Lawney.

Muka Dariun dan Crinea juga agak syok

"Lawney, ku heran dari mana kamu tahu aku Erisa?"
"Matamu bercahaya"
"Haah!?"
"Ntah ku bisa mengenali mu dengan sekali lihat"
"Mataku bercahaya?"
"Kadang ada kadang tidak"
"Hmm..."

Aku melihat ke arah Lawney.

"Udah udah, apa kamu mau ku ajari?" ucap Erisa.
"Mau dong kalau bisa lulus 100%"
"Baiklah!, nanti malam datang ke sini"
"Kenapa di lapangan latihan?"
"Rahasia"

Tiba tiba ku merasakan hembusan angin dari arah kanan ku, Dariun langsung loncat ke belakang, Crinea menghilang.

Aku menggerakan tangan kanan ku dan ku merasa menyentuh sesuatu, ya kaki Fierre, lalu ku membanting nya ke tanah

"Higyaaa!!"

Fierre terkejut karena tiba tiba di banting, bantingan ku membuat retakan agak besar, Fierre terlihat baik baik saja.

"Aaah sebenarnya PE mu itu berapa??"
"1 juta"
"Lagi!?, selama 5 bulan cuma itu jawaban mu"
"Ayolah menyerah saja"
"Tidak akan, hari ini akan ku anggap PE mu itu 12 juta"

Lalu Toru muncul.

"Apa kita ngak salah?, masa manusia terkuat di sejarah hanya 3 juta aja PE nya?"
"Hm... ku coba tanya bu Gravia lah" ucap Fierre.

Kemudian Xeion, Gale dan Dern masuk dari gerbang.

"Kukira apa ribut ribut rupanya kalian" ucap Dern.
"Zeno dimana?" Tanya Toru.
"Aah dia di kantin" jawab Dern.
"Huh pasti dia kejebak antrian, ku pergi jemput dia" ucap Lawney.

Tak lama kemudian mereka berdua datang, akhirnya lengkap kami ber 11.

"Kebetulan kita berkumpul disini minggu depan ulangan ada ide?" Ucap ku.
"Ohohoho ikut les ku aja" ucap Erisa.
"Kamu siapa?" Tanya Zeno.
"Erisa" jawab Lawney.
"Haaaah!? Erisa berda-.."

Tiba tiba Zeno terlontar ke belakang, pelaku nya lawney

"Aduh, hei! Lawney jangan kasar dong, lagian kenapa kamu tiba tiba melontarkanku!?"
"Udah diam aja"

"Ehem, bagaimana dengan belajar kelompok?" Ucap Dariun.
"Saran yang klasik Dariun, lebih baik kita selamatkan saja yang sudah di ujung tanduk" ucap Dern.

Kami semua melihat ke arah Lawney dan Zeno.

""Apa?""

"Aah.. anugrah tuhan pasti telah turun ke kalian berdua, dia memberi kalian kesempatan untuk memperbaiki diri" ucap Xeion.
"Ui xeion kenapa kamu tiba tiba begitu??" Ucap Zeno.
"Sepertinya kalian berdua akan tidur dengan nyenyak minggu ini" ucap Toru sambil mengganguk kepala nya.
"Apa maksudmu??" Tanya Lawney.
"Ku turun prihatin pada kalian" ucap Fierre.
""Kenapa??""

Aku dan Erisa menggeleng geleng kepala.

"Lawney, apa kamu ketular penyakit nya Zeno? Rasanya pas awal ketemu kamu agak pintar deh" ucap Gale.
"Apa maksudmu penyakit!?" Teriak Zeno.

"Sudah dari pada pusing pusing ayo kita makan"

Erisa mengeluarkan sebuah keranjang isinya sandwich.

"Ini ku buat sendiri loh, bukan pakai sihir"

Crinea yang pertama mengambil, lalu dia memakan nya.

"Enak"
"Aah Crinea trims"

Erisa memeluk Crinea

Ku juga mengambil dan tak berkomentar, yaah..

beberapa hari yang lalu--

"Erisa saos nya kebanyakan" Ucap ku.
"Aah iya"

"Erisa telurnya gosong"
"Aaah iya"

"Erisa roti nya dua lapis"
"Aah iya"

"Erisa!! Kenapa hanya saos mana isi nya!??"
"Aaaa iyaaaaa"

Yaah.. emosi ku hampir habis karena untuk belajar membuat sandwich aja hampir 20 kali kesalahan, tapi dia sangat mudah mempelajari ilmu ilmu dan hal hal aneh yang dia suka.

"Wow enak sekali ku mau sekotak" ucap Zeno.
"Ku bisa membuat nya" ucap Lawney.
"Benarkah!?"
"Besok ku buatkan untuk mu"

Lalu setelah itu bell masuk berbunyi, dan sepulang sekolah, neraka bagi Lawney dan Zeno telah di mulai.

----------------




i'm always unlucky in gacha, but i'm lucky for once and it change my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang