ERISA VS DARIUN

334 35 0
                                    

Mereka berdua saling berhadapan.

"ME mu itu kedua terbanyak dari ku ya" Tanya Dariun.
"Ntah lah ku tidak melihat papan peringkat ku waktu itu"
"Kamu bahkan tidak memerdulikan itu"
"Karena ku tidak tertarik"

Dariun mengeluarkan rapier yang di pinggang nya.

Kemudian erisa mengeluarkan sebuah belati.

"Kamu seorang assasin?"
"Bukan, ku mage"
"Mage pengguna belati?"
"Emang nya kenapa? Ku barusan menemui mage pengguna pedang ganda"
"Ooh ku penasaran siapa orang itu"
"Heh kamu akan mengetahui nya nanti"

'Njer si Erisa ini niat nge bocorin, tapi mungkin dia sudah memastikan ucapan nya'

"Siapa mau serang duluan?"
"Kamu aja, belati mu perlu jarak yang lebih dekat"
"Oooh meremehkan belati ku?"

Belati nya kemudian bercahaya merah.

"Energy simetri"

Tiba tiba belati menjadi sebuah tongkat .

"Siapa bilang ini belati?"
"Heh, senjata yang keren"
"Oh iya? ini buatanku mau?"
"Mungkin ku ingin sebuah buku yang dapat menjadi pedang"
"Oh ku bisa melakukan, tapi setelah ini selesai"
"Ya, ku menantikan itu"

Erisa meluncur ke depan sambil memakaikan penutup mata.

Dia kemudian berhenti saat hampir dekat dengan dariun dan tiba tiba dari belakang nya ada sebuah celah dimensi.

"Scream!"

Tiba tiba celah itu mengeluarkan suara pekikan.

'Hah? Suara itu tak salah pernah ku dengar di dekat pintu nya cerberus'

Kening Xeion mengkerut.

"Ini bukan lah sihir manusia, apa dia campuran iblis dan manusia?" Ucap Xeion.
"Eh benarkah Xeion?" Tanya Zeno.

Ku berjalan ke belakang Xeion.

"Mungkin dia pernah terjebak dalam celah dimensi"
"Apa maksudmu?"
"Dia itu bisa menggunakan elemen ruang, kemungkinan dia pernah memasuki celah ke neraka lalu dia mempelajari semua hal yang disana"
"Mustahil, manusia tidak akan bisa bertahan disana segitu lama"
"Siapa bilang dia mempelajari semua hal di sana sekaligus, mungkin keluar dari sana jika sudah tidak kuat"
"Kalau begitu ku tanyakan saja pada dia"

Dariun menguatkan telinga nya dengan mana nya.

"Wow suara yang membisingkan"
"Yah berkat itu ku berhasil kan?"

Di kaki erisa ada sebuah lingkaran sihir.

"itu sihir kuno" ucap Crinea
"Eh yang benar Crinea?" Tanya Lawney
"Crinea benar, itu lingkaran sihir untuk membuat golem tanah" ucap ku.
"Hah? Golem tanah bisa di buat?" Tanya Zeno
"Kamu ini belajar apa sih?" Tanya Fierre
"Ku belajar ilmu pedang dan latihan fisik"
"Otak otot" ejek Lawney
"Berisik putri kegelapan"

Ku melihat lagi ke arena, golem yang dibuat Erisa berjalan ke arah dariun, Dariun menebas golem itu, tina tiba sebuah bola api sebesar kelereng berwarna biru meluncur ke badan nya, Dariun menghindari itu.

"Kombinasi serangan yang bagus"
"Trima kasih"
"Giliran ku?"

Tiba tiba dariun berada di depan Erisa, sebenarkan bukan tiba tiba tapi Fariun meluncur ke arah erisa dengan kecepatan yang gila.

Erisa tidak terlihat terkejut, tongkat nya berubah menjadi perisai dan Dariun berhenti meluncur

"Wow berapa macam jenis senjata yang bisa tercipta?"
"Sesuai yang ku mau"

i'm always unlucky in gacha, but i'm lucky for once and it change my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang