ANCAMAN

204 27 5
                                    

Singkat cerita semua siswa kelas A berhasil naik ke semester 2, sekarang aku dan Erisa berada di ruang depan rumah ku.

"Wow Riala nilai mu tinggi sekali" ucap Erisa.
"Kamu ngejek?" Tanya ku.
"Tidak tidak, memang tinggi loh"
"Kamu ngejek kan?"
"Tidak kok, mana ada orang bisa dapat nilai 70 di semua mata pelajaran, dari 17 mata pelajaran semua nya 70 sempurna"
"Ah cuma hoki"
"Kamu bisa menipuku hah?"
"Kurasa tidak"

'Haah... ku penasaran apa dia benaran manusia'

Selama 5 bulan bersekolah aku sangat jarang melihat kakak kelas, paling hanya anggota osis dan geng kakak putih.

Setelah ujian kami bebas melakukan apapun selama sehari, lalu besok nya rencananya kami berkumpul di lapangan.

Tak lama kemudian ada suara bell.

"Riala kami masuk"

Pegangan pintu ku tiba tiba hancur.

Lalu terlihat Fierre dengan muka terkejut nya, di belakang nya ada Crinea yang memegang buku.

"Fierre sudah ke 10 kali nya kamu ngerusak rumah ku"
"Aah maaf"
"Sepertinya ada tambahan pelajaran untuk mu"

Aku mengajak nya ke luar.

"Aku akan mengajarkan teknik menahan diri"
"Menahan diri? mudah kok"
"Kamu yakin"

Aku ke dapur dan mengambil sebuah telur, lalu aku menekan kedua ujung telur itu dengan jari Aku.

"Kamu coba tekan dengan kuat tanpa memecahkan telur nya"

Aku melempar telur itu ke arah nya, dia menangkap nya dan langsung pecah.

"Aah..."

Aku membuat selusin telur.

"Tangkap lagi"

Dia menangkap nya dan pecah lagi.

"Ayolah katanya mudah"
"Mudah kok aku nya gak serius"

Aku melempar lagi.

Pecah, pecah, pecah, dan pecah lagi.

Ntah berapa lusin telur yang Aku lempar.

"Aaah badan ku penuh dengan isian telur"
"Haah... kelihatan nya terlalu susah untuk mu"

Aku mengambil batu.

"Tangkap ini"

Dia menangkapnya, namun batu nya agak retak.

Sebenarnya bisa membatasi PE dengan mana namun aku sengaja aja karena lagi bosan.

Erisa dan Crinea kelihatan nya juga ngak ada niat memberitahu.

Crinea kemudian menunjuk ke arah buku nya.

'Ah iya'

Ku menggunkan cleaning pada Fierre.

"Fierre kamu tahu aliran mana di badan manusia kan?"
"Ya ku tahu"
"Kamu tahu hubungan timbal balik mana dan kekuatan fisik?"
"Ya ku tahu.... oh!!"

Fierre langsung berlari ke lapangan latihan.

Lalu ku berjalan ke arah Crinea.

"Ada apa Crinea?"
"Kode"
"Hmm?"

Dia membuka buku nya dan dia mengambil 1 kertas dan dia menyerahkan kertas itu pada ku.

"Ini surat ancaman..."
"Ancaman?"

Erisa juga ikut melihat kertas itu.

"Acaman apa ini? Lucu bangat"
"Kamu bisa baca?"
"Iya dong, ku kan jenius"

i'm always unlucky in gacha, but i'm lucky for once and it change my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang