STRIKE DOWN (2)

162 24 0
                                    

Fierre kemudian di lempar.

Zeno yang berencana menolong Fierre di hentikan oleh Erisa.

"Masa 3 tahun tinggal bersama kamu tidak menghapal kebiasaan Fierre" ucap Erisa.
"... baiklah"

Fierre bangkit perlahan lahan, lalu dia.

"Ahahahaha kena juga"

Perut nya fiere sudah tertutup.

"Saat nya penghabisan"

Tangan kiri nya fierre kemudian terbakar bakar dan tangan kanan nya terbentuk sebuah sarung tangan besi.

Lalu terbentuk rantai di tangan kiri.

Dia langsung meluncur ke depan.

Pria itu menembakkan rentetan cahaya merah, Fierre langsung berhenti dan menghindari cahaya itu lalu dia meluncur kedepan lagi.

"Cih!"

Pria itu membetuk 2 pedang dan meluncur ke arah Fierre juga.

Fierre kemudian tersenyum.

Dia mengayunkan rantai nya ke depan dan berhasil mengikat tangan kanan pria itu.

Fierre langsung menarik rantai itu, pria itu tertarik ke depan lalu Fierre menendang muka nya.

Pria itu mengerang kesakitan lalu mencoba menyerang Fierre dengan ekor kalajengking nya.

Fierre menendang ekor itu dan langsung putus.

"ARG!!!"

Fierre membentuk sebuah besi runcing.

"Tenang ini tidak sakit"

Dia menusuk lengan pria itu, besi runcing itu tertancap dalam di tanah

"ARG!!!! BAJINGAN!"
"Oooh, sekarang jawab pertanyaan ku atau tidak ku siksa kamu"
"Tidak akan!"

Fierre membentuk sebuah besi runcing lagi.

"Untuk apa kamu memanggil dewa jatuh itu, siapa yang telah terpanggil?"
"UNTUK APA KU MENJAWABMU!"

Fierre mencancapkan besi itu ke lengan kiri pria itu.

Tiba tiba Erisa ada di belakang Fierre

"Cukup Fierre"
"Sudah ya, ok, apa yang mau kita lakukan dengan orang pembawa masalah ini?"
"Haah.... terserah kamu"
"Baiklah"

Fierre berjalan ke depan pria yang tidak bisa bergerak itu.

Kaki nya kemudian mengeluarkan cahaya kuning.

"Selamat tinggal"

Fierre menendang kepala pria itu dan kepala pria itu terputus dari tempat menempel nya.

Fierre lalu menggunakan sihir cleaning.

"HIIIH KU TIDAK MAU MENGGANGGU DIA LAGI" ucap Zeno.
"Halah tidak apa apa kok kalau kamu, lagian dia itu sangat kuat, kalau tidak di gituin dia bisa makin kuat lagi"

Tiba tiba cahaya merah muncul ke arah mayat itu, lalu mayat itu menghilang.

""Ah...""

"Hah!"

Kami melihat ke belakang, ternyata pak Exaim yang terkejut karena baru siuman.

Lalu Eschiea berjalan memegang pundak ku.

"Ini masih permulaan"
"Ku tahu"
"Tapi hebat bangat teman mu bisa sampai kek gitu PE nya"
"Ntah kah ku juga terkejut karena mereka semua bisa sekuat itu"
"Mungkin karena efek dekat dekat sama kamu"
"Enak saja"

i'm always unlucky in gacha, but i'm lucky for once and it change my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang