STRIKE DOWN (1)

163 24 0
                                    

Bola cahaya itu pecah lalu terlihat seorang pria berambut hitam pendek, matanya sebelah membara bara, dan sebelahnya hitam kelam.

"Wahai manusia yang memanggil ku, aku akan memberikan mu kekuatan yang luar biasa"

Mayat pria itu tiba tiba warnanya kembali, dia berdiri lagi lalu kepala nya tumbuh satu tanduk dan tangan nya berubah menjadi cakar.

"Huahahahaha trima kasih tuhan ku"
"Ku akan mengabulkan 1 permintaan mu"

Kami semua hanya bisa melihat, terdiam....

"Ku ingin dunia ini hancur"
"Baiklah kau akan ikut dengan ku"
"Baik tuhan ku"

Tiba tiba ada orang berteriak.

"Aaah gawat gawat"

Aku melihat kebelakang ada Eschiea.

"Eschiea?"
"Rine?"

Aku berjalan ke arah nya.

"Ada apa?"
"Ku tidak bisa kembali ke alam surga, dan kekuatan ku tertinggal di sana"
"....."
"Tolong hentikan dia"
"Kamu kenal dia"
"Ntah lah, dia sepertinya salah satu dari dewa yang jatuh"
"Hmm...."

Lalu bola sihir raksasa terbentuk.

"Yang bisa bergerak cepat evakuasi yang lain!" Teriak Dariun

Petualang lain yang syok tersadar lalu membawa warga yang tidak bisa bergerak pergi.

Pak Exaim kemudian mengepal tangan nya, bola sihir raksasa itu mengecil, bu Gravia memberi ultra strengh buff pada pak Exaim

"Huuh? Ada manusia yang bisa mengekang kekuatan ku?"

Tiba tiba pak Crix muncul di hadapan nya dan menghempaskan kapak nya ke badan pria itu.

Namun

Pria itu menangkis tebasan pak Crix dengan 1 jari.

"!?"

Pak Exaim tumbang tangannya terbuka lebar

"Kalian manusia pikir bisa mengekangku dengan kekuatan lemah seperti itu?"

Orang itu menendang pak Crix, pak Crix terlontar menembus 4 gedung.

bu Gravia langsung berlari ke arah pak Crix setelah memulihkan pak Exaim.

"Hmm.. kalian para bocah bisa menahan tekanan ku?"

Aku mengeluarkan antagonism ku.

Tiba tiba ada bola api hijau di tembakan ke arah kepala orang itu.

Ada teman nya kakak putih, Ted.

"Waduh ini orang kebal sugesti ku"
"Hoho menarik"

Meskipun pria itu melayang namun tiba tiba ada seseorang berdiri di belakang nya dan menusuk leher pria itu dengan pisau.

Tang*

Pisau itu terhenti di kulit nya.

"Menarik, ku bahkan tidak merasakan keberadaan mu"

Tiba tiba orang itu terlontar.

"Bolk!"

Seorang pria membawa pedang menangkap nya.

"Trima kasih, ku baik baik saja Asrel"

Dia menurunkan orang bernama bolk dan melompat ke atas.

"Menyerang dari depan, sungguh terhormat"

Pedang teman kakak putih yang bernama Asrel itu bercahaya emas lalu dia menebas ke arah depan.

"Hah serangan macam apa itu"

i'm always unlucky in gacha, but i'm lucky for once and it change my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang