09. Kendalikan Dirimu

254 31 4
                                    

Vote!
Jika ada niatan untuk memencet bintang di bawah pojok paling kiri Silahkan

***

"ohh yes! Ahh,, ehem,, oh fuck"

"paster! ohh yeah," teriak wanita itu frustasi

"ohhh, fuck! ahhh,," desahan terdengar keras mencapai puncaknya

Jennie meneguk salivanya, gila! memang gila! ia hampir horny hanya melihat video menjijikan yang Rossie kirimkan, ia mengutuk dirinya sendiri yang entah kenapa malah terpancing untuk melihatnya, ia hanya penasaran kenapa Rossie tiba- tiba mengirimkan video, ia mencoba memutarnya dan malah terpancing

Sial!

menjijikan sekali! Rosie memang wanita gila!

apa bagusnya menyaksikan adegan seks yang panas, melihat dua orang bercinta yang tidak tahu malu harus di pertontonkan ribuan orang! tidak ada paedahnya sama sekali

Jennie meraih coklat hangatnya di meja sebelahnya,
posisinya ia sedang berbaring di kursi panjang, kursi pantai, sisi kolam renang yang sengaja Hanbin siapkan untuk bersantai di belakang rumah
akhir pekan yang menyenangkan bersantai di pagi hari menikmati hawa dingin yang menyegarkan membuat hatinya begitu tenang dan damai

ia kembali meminum cokelat hangatnya

Ukhukk!!

Jennie terbatuk
matanya tidak sengaja mendapati Suaminya yang memandangnya dalam diam, dari balkon lantai atas yang berhadapan langsung dengan kolam renang, rambut yang acak acakan wajah khas bangun tidur, tubuhnya dibalut baju santai, kaos oblong berwarna hitam, celana pendek di atas lutut memberikan kesan seksi dimata Jennie

Jennie mengelengkan kepalanya, mengingatkan kesadaran kenapa ia bisa memuja Suami sintingnya
ahh,, ini semua karena video itu, menjijikan sekali pikirnya

ia menutup matanya kembali bersandar nyaman tanpa memperdulikan Suaminya

Jangan hanya karena kau tidak mau bercinta dengannya, dia pergi meninggalkanmu lagi, membuang sepermanya pada jalang jalang di luar sana!

Semua perkataan Rosie terngiang ngiang seminggu ini di pikirannya, ia hampir frustasi! wanita sinting itu mengotori pikiran bersih Jennie, setiap kali melihat Suaminya ia gugup selalu teringat pembicaraan seminggu lalu

Jennie berdecak kesal membuka matanya mana mungkin ia bisa nyaman jika di awasi seperti ini otaknya berkelana membayangkan hal hal jorok
penganggu dasar!

matanya menjelajahi tempat tadi suaminya berdiri
ia tapi tidak menemukannya
Kemana Suami sengklek itu?

masa bodoh Jennie menutup matanya menghirup nafas dalam- dalam tidak mau terlewatkan momen pagi ini sungguh menyegarkan ditambah aroma khas embun pagi memanjakan hidungnya

Hanbin berubah karena kau juga berubah,

kembali lagi teringat perkataan Rosie, selalu dan selalu teringat jika ia sendirian ia merasa dihantui, Ia menggigit bibir bawahnya berusaha mengalihkan ke bimbangan di hati, ia bingung apa yang harus ia lakukan? ia bingung pada dirinya sendiri,

lalu haruskah ia menaruh harapan dan mencoba melupakan rasa sakit dihatinya? haruskah ia merubuhkan segala pertahanannya sampai sini? lalu apa Hanbin akan kembali seperti dulu jika Jennie mencoba lebih baik dan memberi kesempatan?
menerima Hanbin menjadi suaminya, mencintainya, apakah menjamin hidupnya akan bahagia saling mencintai sampai mati?

hubungannya dengan Hanbin, ia penasaran batasnya sampai mana, ia menangis dalam diam tubuhnya bergetar
rasa sesak dihatinya begitu sakit, ia memukul- mukul dadanya pelan berharap rasa sakitnya mereda

My Husband Is A Sengklek! (Jenbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang