Vote!
Jika ada niatan untuk memencet bintang di bawah pojok paling kiri Silahkan
***"Jennie,, coba lihat siapa yang datang?"
Jennie menoleh hampir tersedak saat meminum Juice miliknya yang disimpan di bibir kolam, tubuhnya masih merendam dalam air sebatas dada
"Siapa?"Hanbin tersenyum manis, saat dua anak kembar laki laki dan perempuan keponakannya muncul dari belakang berlari menghampiri Jennie dengan antusias
"Daeho? Daehi?" panggil Jennie terkejut dengan kedatangan dua anak kembar lucu ini ia memeluk mengecup pipinya satu persatu anak itu yang berjongkok dihadapannya menyamakan tubuh Jennie yang masih didalam kolam"bibi,, aku ingin berenang," renggek Daehi yang tergiur melihat Jennie
"oke Sayang nanti, tapi? kalian bersama siapa kemari?" tanya Jennie bingung melihat ke sekitar memastikan ada orang datang
"Kakaku menitipkan mereka, lebih tepatnya mereka berdua ingin mampir, merindukan paman Hanbin dan bibi Jennie yang tampan dan cantik, iya kan?"
Daeho memutar bola matanya sebal
"untuk merindukan bibi Jennie yang cantik aku akui, tapi untuk merindukan paman Hanbin yang tampan,, sepertinya aku harus berpikir berulang kali"Jennie tertawa merasa puas atas jawaban Kim Daeho
"benar sekali anak pintar, pamanmu itu jelek kau lebih tampan daripada pamanmu,""tapi aku juga cantik kan bibi?" tanya Daehi tersenyum manis mengedipkan sebelah matanya.
"iya kau cantik sekali," Jennie gemas mencubit pipi chubby nya
"iya kau cantik, tapi sayangnya kau pendek padahal kau itu kakaku kau kalah tinggi dengan ku" ujar Daeho tenang menghampiri Hanbin yang terduduk memperhatikan mereka dengan tersenyum
Daehi menatap Daeho sinis adiknya ini selalu ceplas ceplos memulai pertengkaran
beralih Daehi menatap Jennie meminta pembelaan atas ledekan adiknya
"bibi,, Daeho mengataiku pendek," renggeknya sedih dibuat buatJennie tersenyum, matanya berbinar binar menatap visual anak berusia enam tahun dihadapannya
anak cantik nan menggemaskan
ingin rasanya Jennie melahap pipi chubby anak cantik ini
"tidak Sayang,, memang pada dasarnya anak perempuan lebih pendek daripada laki- laki, bibi juga lebih pendek daripada paman Hanbin""benarkah?" tanyanya antusias karena ia tidak kalah atas ledekan adiknya yang menyebalkan dan merasa dibela oleh bibinya
Jennie mengangguk
"iya, jika kau tidak percaya,, nanti dirumah kau lihat perbedaan tinggi ibu dan ayahmu,""bibi tanya, ibumu kemana Dear? hemm?" tanya Jennie merapikan rambut Daehi yang panjang
"entah aku tidak tahu, tujuannya kita semua berlibur ke taman bermain, tapi aku memilih mampir main kesini, dan Daeho ingin ikut denganku, aku merindukan bibi Jennie" di akhir kata Daehi memeluk leher Jennie manja
Jennie tidak lepas dari senyumnya ia bahagia ketika berdekatan dengan keponakan Suaminya yang pada menggemaskan terutama pada Daehi, ia begitu manja dan menggemaskan, berbeda dengan Daeho yang terkesan dingin dan cuek tapi tidak menghilangkan kelucuan padanya ia juga tak kalah menggemaskan dari Daehi
"ekhmm,, tidak ada yang merindukan paman Hanbin?"
Daehi tertawa kecil
"aku tidak paman, Daeho yang merindukamu"Daeho berdecak pelan.
"aku juga tidak!"Jennie tertawa keras, akhirnya tawa yang ia tahan- tahan meledak sudah setelah kejadian tadi Jennie berenang dengan santai sengaja memamerkan tubuhnya pada Suaminya yang tersiksa menahan diri dari gairah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A Sengklek! (Jenbin)
Hayran Kurgu"Dasar Suami Sengklek!" Seseorang yang dulu Aku Cintai dia pergi meninggalkanku, bertahun lamanya tanpa kabar, membuatku ragu aku terlalu lelah menunggunya tanpa kepastian yang jelas, Kemudian kerinduanku berubah menjadi kebencian setelah seseorang...