40. Penjelasan

183 28 6
                                    

Vote!
kalo ada niatan untuk memencet bintang di bawah pojok paling kiri Silahkan dengan senang hati melanjutkan story inih 💕

***

Hanbin hanya diam melihat foto itu secara bergantian di tangannya
"kau diam- diam membuntutiku?" tanya nya heran dengan tumpukan foto di dalam boks

"Kenapa? kau terkejut? karena aku mengetahui kelakuan busuk mu huh?"
Jennie berdecak sebelum melanjutkan perkataannya
"maaf aku tidak ada waktu,, untuk apa aku membuntuti lelaki brengsek sepertimu seperti tidak ada kerjaan saja"

Hanbin memandang Jennie kesal karena wanita itu terus berkata kasar padanya, ia tidak suka sikap kasar Jennie
"Baik,, sekarang aku mengerti alasan kau sempat membenciku waktu itu, jujur aku lega dan tenang saat ini karena kau mau berbicara se terbuka ini padaku,, yah,, wlaupun dengan makian dan kata- kata kasar
aku lega dan mengerti kau yang biasanya hanya diam tidak pernah menjelaskan atau meceritakan masalahmu padaku kini akhirnya kau mau bersuara dan sekarang aku mengerti,,
aku akan meluruskan semuanya dan kau pasang kupingmu baik- baik"

Hanbin berdiri mendekati sekitaran kaca besar yang langsung berhadapan dengan pemandangan kota kerlip lampu pada malam hari

menjauhi jarak dari Istrinya

sebelum berkata ia tertawa kosong lalu menatap Jennie tajam

"Pertama,,
Wanita yang kau maksud, yang ada dalam semua foto ini dan wanita yang aku bawa ke rumah kita itu wanita yang sama,,
dia Amoura namun aku memanggilnya im Seonji dia adikku, dia anak dari ibuku"

Jennie mendecih dengan senyuman miring
"Bullshit! kau pikir aku percaya?"

"Aku bersumpah, aku tidak membual! aku berkata jujur Jennie!"

"Setelah dia mengaku didepan wajahku bahwa dia bilang kalian bercinta di atas ranjangku tadi pagi? dan sekarang kau berusaha membodohiku lagi huh? aku tidak akan percaya Hanbin!"

"dia mengerjaimu! karena dia kesal kau dengan tidak sopannya tidak bertanya dan marah- marah tidak jelas padanya!
terserah kau mau percaya atau tidak! tapi bisakah kau dengarkan semua penjelasanku dulu, tahan mulut mu itu!"
peringat Hanbin tanpa bantahan membuat Jennie menurut

"Ayah dan ibuku bercerai saat aku masih kecil, ibuku menikah dengan orang Italia dan lahir lah Im Seonji"

ia menarik nafas dalam mencoba mengatur nafasnya yang berubah seketika pendek- pendek rasa sesak itu muncul di dada ketika mengingat kematian ayahnya

"saat memasuki remaja Ayahku meninggal, meninggalkan aku dan nenek kakek ku,
aku tinggal di sini bersama nenek dan kakek.
Setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Akhir kau juga tahu, satu tahun aku melanjutkan pendidikan di uviversitas yang sama denganmu disini,,

aku pergi bukan untuk menyakitimu Jane, aku pergi bukan untuk menjauhimu atau memutuskan hubungan kita,,"
Hanbin berbalik menatap mata Jennie yang tak lepas memandangnya mendengarkan dengan baik jauh beberapa meter di belakangnya

"Namun Ibuku terus menghubungiku untuk tinggal bersamanya, dia menyuruhku untuk melanjutkan pendidikanku di Italia,, begitupun dengan nenek yang menyetujui kepergianku.
Aku sebagai anak yang tidak punya Ayah yang hanya tinggal dengan nenek dan kakek, aku menuruti semua perkataan mereka, aku menyusulnya, aku berpikir berulang kali menimang kepergianku tapi aku pikir aku juga butuh merasakan kasih sayang seorang ibu, aku merindukannya karena dari kecil aku juga tidak tinggal bersamanya"

seketika tubuh lelaki itu bergetar tubuhnya lemas seketika, rasanya tidak sanggup harus mengingat kisahnya yang dulu berusaha memendam rasa rindu pada wanita ini, yang sekarang berusaha memusuhinya

"dan setelah itu,,
bukankah hubungn kita baik- baik saja setelah kepergianku? seperti biasa aku menghubungimu ketika jadwal kuliah ku tidak sepadat biasanya, aku selalu menghubungimu bukan? hubungan kita baik baik saja,,"

Hanbin menggertakan rahangnya kuat berusaha menahan emosi, rasa terbakar api cemburu kembali meliputi kesadarannya
"tapi tidak lama aku bertanya tanya apa kau memutuskan hubungan kita? karena tiba- tiba kau susah aku hubungi kau memblokir nomorku? nomormu tidak aktif, aku tidak bisa menghubungi semua orang terdekatmu bahkan orang tuamu pun begitu!"

Jennie membasahi bibirnya yang terasa kering menyela sangkaan Hanbin padanya,
kenapa Hanbin malah seperti membalikan fakta?! bukankah dirinya yang melepas kontek? sengaja memutus hubungan
"Tidak! aku bersumpah aku tidak pernah memblokir nomormu, justru aku selalu menunggumu aku selalu menunggu kabar darimu Han,,"

namun Hanbin tidak mempedulikan perkataan Jennie
"aku berusaha mengirimu surat, setiap minggu tapi aku tidak pernah menerima balasan darimu!" ujarnya dengan nadanya terdengar kesal

"Kau pikir hanya kau yang kecewa? akupun sama Jane,, kau yang menjauhiku, kau yang menghianatiku!"
tunjuk Hanbin marah matanya memerah berkaca kaca antara emosi dan sakit hati bersatu saat ini, sakit hati karena menahan cemburunya selama ini

tiga tahun kita tidak berhubungan aku pikir hubungan kita masih bisa kita lanjutkan, selesai Undergraduate ku, waktu itu aku pulang menikmati waktu liburku, aku kembali ke Korea menemui nenek dan kakek dan aku juga berusaha menemuimu!"
ia berusaha mengatur nafasnya sebelum melanjutkan perkataannya

"Namun apa Jennie yang aku dapati?! kau ternyata yang mengkhianati cintaku! aku pikir dan aku berharap kau masih menungguku, aku pikir kita masih bisa kembali bersama namun salah! ternyata kau menjalin cinta dengan pria lain! dan pria itu adalah Kim Taehyung! seorang yang paling aku hindari selama ini!" ujarnya sedikit membentak keras

***

Salamku- baby Junghwan Treasure 💕

mohon mf, kalo ada kata/penulisan yang salah typo misalnya

My Husband Is A Sengklek! (Jenbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang