Vote!
Jika ada niatan untuk memencet bintang di bawah pojok paling kiri Silahkan dengan senang hati melanjutkan story inih***
"Jennie Sayangku, kau tidak akan pernah tahu dari kapan aku merencanakan kebahagiaan untuk kita, kau tidak akan pernah tahu perasaan terdalamku untukmu, kau tidak akan pernah tahu bagaimana aku berusaha agar aku tidak menyakitimu, aku selalu berusaha membuatmu bertahan berada di sampingku, kau tidak tahu bagaimana bahagianya aku ketika berdekatan denganmu,"
ucapannya membuat darahku ku berdesir aku berusaha mencari kebohongan di sorot matanya yang selalu ku rindukan tapi aku tidak dapat menemukannya dia terlalu misterius aku susah mencari kepalsuan dan kebenaran perkataannyaaku menghirup aroma tubuhnya yang memabukan lebih dalam, aku butuh aroma tubuhnya jauh lebih banyak untuk mengisi pasokan yang sudah menipis di otaku dan paru paru ku selama ini,
aku merindukanmu, aku sangat merindukanmu jangan pergi lagi Han,, aku mohon aku membutuhkanmumerasakan kehangatan dadanya yang terbalut kaus tipis berwarna hitam
aku tersenyum menyadari aku yang terbaring dipelukannya ia membawaku ke kamarnya yang harumnya memanjakan hidungkuTerimakasih tuhan, kau telah mengembalikan Suamiku, Hanbinku,
aku berdoa padamu agar aku selalu nyaman dan berbahagia bersamanya tidak terhitung berapa banyaknya aku mencintainya aku menginginkannya disisiku aku tidak sanggup lagi berjauhan dengannya
tidak tahu apa dia mencintaiku atau tidak namun aku akan berusaha sekeras mungkin untuk membuatnya mencintaiku bahkan tidak bisa berjauhan sedikitpun denganku aku akan membuatnya mencintaiku sedalam mungkinaku menghujami kecupan di lehernya manja kalian tidak akan tahu bagaimana lamanya aku menginginkan ini bagaimana gila nya aku menginginkan bibirku mendarat basah di lehernya yang lembut, aku menghisapnya dalam membuat banyak jejak kemerahan disana yang terpampang sangat seksi dimataku
aku mendongkak menatapnya yang tersenyum atas tingkah manjakuperlakuanku membuat dia bergerak kegelian saat tanganku yang nakal merayap masuk kedalam kaus hitamnya bergerak di perut nya yang berotot, aku tidak percaya ini, aku langsung merasakan kulitnya tanpa prantara, aku merasakan kekerasan ke kekaran tubuhnya
tanganku?
menyetuh langsung kulitnya? perutnya? dadanya? yang kekar dan berotot ini?
Astaga! hal yang selalu terbayangkan selalu ter impikan dan kini nyata!
aku tidak percaya inikalian tidak akan pernah tahu aku juga wanita normal yang mempunyai jutaan imajinasi yang lebih liar daripada Rosie
Ohh Yatuhann aku mau gila rasanya, kepalaku pening
aku mencium dagunya yang kasar jambang tipis yang aku sukai
"Sudah Jane jangan menggodaku," geramnya parau nada rendah yang terdengar sangat seksi di telingaku,
tapi kenapa? apa aku menjijikan dimatanya? apa aku terlihat murahan,?
Oh Shit aku bahkan sudah tidak punya muka di hadapannya"kenapa Han? ada apa?" tanyaku heran menghentikan pergerakan tanganku
"aku tidak mau membuatmu kesakitan," Ujarnya berusaha menahan dan mendorong bibirku yang tidak berhentinya mencium area wajahnya,
ia mendorong bibirku dengan telapak tangannya
apa aku sudah tidak menggairahkan lagi di matanya? apa dia sudah menemukan wanita yang lebih cantik dan lebih bisa memuaskannya dari pada aku,
ahh aku lupa,, aku bahkan belum pernah bercinta lagi dengannya setelah sekian lama bahkan aku berkata dengan terang- terangan tidak sudi disentuh sedikitpun olehnya
kejam sekali kan,?
mungkin dia sudah banyak meniduri wanita lain yang lebih liar daripada akuOhh Han,,
"kenapa? aku ingin melakukannya bersamamu, aku menginginkanmu, aku menginginkan dirimu""kau sedang sakit Jane, aku tidak bisa" ia bangkit dari tidurnya menatapku penuh ke khawatiran aku mengernyit bingung
"Awhh aww," Jeritku tertahan aku merasakan sakit di pergelangan kaki sebelah kananku ketika tangannya memijat lembut disana,
"Sakit kan?" tanya nya menyadarkanku bahwa aku sedang tidak sehat dan Hanbin tidak mau melukaiku,
Ohh Please,, Suamiku manis sekali,aku mengangguk bangkit ikut duduk berhadapan dengannya, aku melihat memar ke unguan di pergelangan kakiku, ahh aku baru ingat! kaki sialan ini terpeleset terbentur mengenai besi tadi siang, ouhh ternyata ini sangat menyakitkan
aku mengambil tangannya di pergelangan kaki ku, mengelusnya lembut
memandangnya nakal
"tapi, aku tidak akan kesakitan jika hanya berciuman,
-atau,,, hanya mengusap- ngusap perutmu, aku menyukainya""tidak!" tatapannya mengisyaratkan perkataannya tidak terbantahkan
"kenapa?"
"karena aku tidak akan bisa menahan diri jika kau terus menggodaku, ayolah Jane,, aku benar- benar butuh istirahat, kau juga sama seluruh badanmu panas aku bukan lelaki brengsek yang tega meniduri orang sakit, hanya karena memuaskan nafsuku kau bisa terpakar lemah membuat sakitmu semakin parah, tidurlah aku tidak mau menyakitimu," aku terkekeh geli saat dia menggertakan giginya gemas menahan tanganku di dadanya untuk berhenti berbuat nakal
"I promise! just kissing, kissing longing and tenderness, not hot kissing is nothing more than that"
setelah mengucapkannya harga diriku semakin terjatuh! aku dengan tidak punya malunya memohon meminta berciuman lembut berrciuman kerinduan, bukan ciuman panas atau ciuman intim yang biasanya aku beci jika Hanbin berusaha menggodaku dan sekarang berkebalikan aku bahkan memohon mohon memita disentuh
aku tidak bisa menyangkal Suamiku memang menggairahkan tampan dan perkasa di hadapanku apa lagi melihat lehernya yang memerah bekas hisapan bibirku
Seksi Sekali!
aku semakin malu ketika ingat perkataannya'aku akan menunggu karena aku yakin kau akan dengan pasrah memohon mohon membuka selengkanganmu padaku!'
Oh, My God!
Jennie! kau sudah tidak punya malu! You have no face!
***sekali lagi dengan teriakanku di dalam tulisan mohon mf, jika ada kata/penulisan yang salah typo misalnya
bodoamat,samatulisantulisangaje akyuuu yanggaknyambung alurnya😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A Sengklek! (Jenbin)
Fanfiction"Dasar Suami Sengklek!" Seseorang yang dulu Aku Cintai dia pergi meninggalkanku, bertahun lamanya tanpa kabar, membuatku ragu aku terlalu lelah menunggunya tanpa kepastian yang jelas, Kemudian kerinduanku berubah menjadi kebencian setelah seseorang...