Vote!
Jika ada niatan untuk memencet bintang di bawah pojok paling kiri Silahkan dengan senang hati melanjutkan story inih***
Jennie segera mengusap sisa airmata di pipinya setelah melihat mobil terparkir rapi di garasi rumahnya, bertanda Suaminya sudah pulang dari kerjanya dan ia harus menyembunyikan tangisnya merapikan pelampilannya yang kacau ia berusaha tersenyum membuat kilatan hangat di wajahnya
melangkah masuk kedalam rumah dengan berusaha tetap santai, namun ia tidak menemukan Hanbin tidak ada tanda- tanda Suaminya didalam. Susana sangat sepi yang biasanya Hanbin menunggunya di ruang tengah dengan menonton tv atau bermain game tapi malam ini tidak seperti biasanya
ahh apa Hanbin sudah tidur? tidak sadar ini sudah hampir sangat malam telalu lama di Apartement Taehyung bermanja untuk terakhir kali dan di akhiri dengan pertengkaran dashyat disana, Jennie bisa membayangkan sekarang keaadan di rumah Taehyung yang seperti kapal pecah emosi yang meluap di lampiaskan dengan membanting barang berharga disana
sebelum memasuki kamarnya Jennie menatap kamar Hanbin yang tertutup rapat air matanya menetes lagi dan lagi perasaannya yang sangat perih di dada
Yatuhan,, apa yang aku lakukan pada Taehyung apakah benar? apakah aku akan menyesalinya suatu saat? aku berharap semua keputusanku hari ini tepat,
Taehyung maafkan aku, maafkan akuKini perasaannya dibuat bimbang dan ketakutan, telah memutuskan memilih Hanbin yang jelas sudah pernah meninggalkannya berulang kali menyiksanya secara perlahan, apakah itu semua akan terulang lagi?
Aku mohon Yatuhanku,, jangan lakukan itu! jangan biarkan kejadian itu terjadi lagi, aku sudah tidak sanggup lagi merasakan perihnya aku sudah tidak sanggup merasakan sakitnya Yatuhanku,, tolong palingkan perasaan Hanbin padaku biarkan dia mencintaiku melebihi apapun, jangan biarkan wanita lain mengambil hatinya buatlah dia jatuh bertekuk lutut dibawah kuasa cintakuJennie akan berusaha membuat Hanbin mencintainya ia akan berusaha membuat Hanbin agar tidak tergoda wanita lain
Jennie masuk kedalam kamarnya segera membersihkan diri, dibawah guyuran air shower ia memejamkan matanya berharap bisa menelan semua masalahnya, menghembuskan nafas berat rasanya tidak hentinya masalah bertubi tubi menghantam kehidupannya, masalah lain selesai, kini masalah lain datang sekarang giliran Taehyung yang terlibat ia merasa menyesal telah mengatakan semuanya tapi mau bagaimana lagi? sampai kapan selesai dengan semua kebohongannya jika tadi tidak memberanikan diri jujur ia harus menentukan hatinya seperti perkataan Rosie, ia harus mengambil langkah tegas untuk perasaanya
ya! Jennie rasa ini keputusan tepat, ia juga berhak memilih bukan? ini kehidupannya! dan dia tidak salah memilih Suaminya sendiri walaupun masih belum yakin dengan kesetiaan Hanbin dengan sejuta kemisteriusan didalam dirinya
tapi ia akan berusaha menciptakan kebahagiaan dan menyatakan pernikahan ini, ia harus berjuangsaat membuka lemari ia mengurungkan niatnya, matanya tidak sengaja melihat ke arah jendela seseorang dibelakang rumahnya yang sibuk mempersiapkan sesuatu
Jennie mengernyit
bukannya Suaminya sudah tidur?
ia segera berlari kearah balkon rumahnya ingin secara jelas melihat apa yang dilakukan Suaminya sebenarnya
"Hann? Apa yang kau lakukan?" tanyanya sedikit berteriakHanbin menoleh, dengan piring dan garfu di tangannya kali ini
"Hei? Kau sudah pulang?"Jennie mengangguk meresponnya
"Kau sedang apa?"Kemarilah, kau akan tahu nanti,"
Jennie segera berlari kembali ke kamarnya segera memakai pakaiannya berupa piyama lingerie seksi berwarna hitam dress mode satin padat jadi tidak terawang bukan seperti lingerie pada umumnya untuk malam pertama, bukan!
hanya sebatas atas lututnya dan setengah memperlihatkan punggungnya
seksi namun tidak terlihat menjijikan seperti yang biasanya jalang pakai
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A Sengklek! (Jenbin)
Fanfikce"Dasar Suami Sengklek!" Seseorang yang dulu Aku Cintai dia pergi meninggalkanku, bertahun lamanya tanpa kabar, membuatku ragu aku terlalu lelah menunggunya tanpa kepastian yang jelas, Kemudian kerinduanku berubah menjadi kebencian setelah seseorang...