26. Why

221 28 7
                                    

Vote!
Jika ada niatan untuk memencet bintang di bawah pojok paling kiri Silahkan dengan senang hati melanjutkan story inih

***

Lelaki itu terdiam muka dingin mematung mencoba mencerna dengan intents atas apa yang barusan wanita itu katakan
nafas yang tadinya berhembus damai kini berubah lebih tegang dadanya naik turun matanya menusuk tajam menatap Jennie

Brak!!!

Taehyung tertawa keras setelah melempar alat elektronik berupa televisi kelantai dengan tidak peduli seberapa berharganya barang itu

"Apa kau bilang?!"
Tanya Taehyung sinis matanya tak henti menatap tajam seakan mengeluarkan laser pada mata Jennie
"barusan apa yang kau katakan?! beraninya kau bercanda dengan memilih candaan yang tidak lucu!"
tangan Taehyung mengepal kuat sudah tidak tahan ingin membanting segala benda disekitarnya untuk mengalihkan emosi yang luar biasa besarnya

Jennie yang ketakutan melangkah mundur dengan deraian air mata, ia sudah menyangkanya ia sudah menyangka akan seperti ini kemarahan Taehyung yang tidak bisa ditahan- tahan selalu meledak
"Maafkan aku Taehyung" ujarnya hampir seperti bisikan hampir tidak terdengar

Taehyung masih berdiri tersenyum miring hatinya hancur setelah Jennie berbicara mengatakan semuanya, setiap kata yang sangat menyakitkan air matanya berjatuhan namun tidak mengeluarkan isakan
"Kenapa Jennie? apa yang kurang dalam diriku apa yang salah? apa aku tidak mempunyai suatu hal yang Kim Hanbin punya? apa kelebihannya?katakan padaku! aku akan memperbaiki diriku demi dirimu,"
Taehyung memejamkan matanya perih,
bukan! bukan matanya yang perih! benda yang ada didalam dadanya yang perih! yang biasanya disebut hati! hatinya yang perih

"aku sudah menyangkanya Jennie, aku sudah menyangka akan seperti ini pada akhirnya, ini yang selama ini aku takutkan, dan akhirnya terjadi! tapi aku berusaha menahan kecemburuanku, berusaha percaya padamu yang aku pikir kau mencintaiku, aku menjernihkan pikiranku dan berusaha menepis pikiran kotor yang selalu terlintas di pikiranku, karena semua perilakumu karena semua perkataan lembutmu karena kau selalu meyakinkan ku untuk percaya padamu pada cintamu"
Taehyung menepuk dadanya memperlihatkan betapa sakitnya benda didalam sana tanpa Jennie memukulnya tanpa Jennie menyentuhnya tapi ajaibnya kenapa bisa terasa sakit seperti ini, apa ini sihir?
Jennie pintar sekali menyakitinya tanpa menyentuhnya dia berhasil

"dan apa tadi? kemarin beberapa hari lalu? semuanya palsu? semua prilaku manismu padaku palsu? pelukanmu kemarin palsu? ciumanmu tadi palsu? semuanya palsu Jennie! kau berhasil membodohiku!!" teriak Taehyung di akhir kata

Jennie menangis kencang hati Taehyung sakit? apalagi hatinya? Jennie akui ia jahat! ia sangat jahat egois, ia akan menerimakannya, ia akan menerima teriakan, makian Taehyung jika bisa meredakan menyembuhkan luka yang Jennie ciptakan pada lelaki itu

ia ingin bergerak memeluk Taehyung yang menangis, menunjukan raut muka nya yang sakit yang mendalam
tapi tubuh Jennie seketika kaku untuk menghampirinya, bahkan hanya sekedar berbicara sepatahpun susah, ia sangat ingin memeluknya menenangkannya

Brakk!!!! Brak!!!

Jennie terjengkat kaget ketakutan setengah mati saat melihat Taehyung melempar meja kecil ke dinding dengan emosi mata menyala dengan dadanya naik turun
"Berbicaralah! Jalang! kau Jalang Jennie! Katakan padaku itu semua palsu?! kata cinta yang keluar dari mulut busukmu yang dengan lembut menciumku itu palsu semuanya Sialan! Berbicaralah atau aku akan membunuh Suamimu itu yang telah membuatmu berubah yang telah tega menyakitiku?! yang telah tega merusak semuanya?!"
teriak taehyung berapi- api ia sudah tidak tahan dengan sakit hati ini, ia harus menghancurkan Kim Hanbin yang merusak semuanya

Jennie berusaha melangkah mendekati Taehyung namun selalu terhentikan karena takut, Taehyung yang melempar semua barang disekitarnya membuat Jennie ketakutan

My Husband Is A Sengklek! (Jenbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang