My Husband Is A Sengklek! (Jenbin)

24. What More Reason?

Vote!
Jika ada niatan untuk memencet bintang di bawah pojok paling kiri Silahkan dengan senang hati melanjutkan story inih

***

aku mengigit bagian dalam bibir bawahku gelisah berharap Taehyung percaya setelah barusan aku mengirimkan poto selfieku, dia menuduhku berdua bermesraan dengan Suamiku, dan kenyataannya memang benar, tadi aku sampai harus berlari meninggalkan Hanbin ke kamarku hanya untuk video call disana dengannya, karena sialan ini terus menganggu waktu berdua ku dengan Suamiku

ke- posesifanya makin menjadi Yatuhann aku harus bagaimana lagi menghadapi Kim Taehyung yang semakin hari semakin aneh dan banyak tingkah
entah kenapa aku malah semakin muak dan malah malas ketika bertatap muka dengannya, tadi sore sepulang kerja aku mampir ke apartementnya karena dia memaksaku bahkan mengancamku jika aku tidak datang menemuinya,

ponselku berbunyi nyaring pesan masuk dari Taehyung aku langsung mengecheknya segera, aku tersenyum ketika dia membalas mengirim poto selfie dengan pose manyun mengerucutkan bibirnya kedepan,

Yatuhann,, dia lucu sekali dengan ekspresi seperti itu, aku kembali teringat ketika dia sering bermanja padaku sangat lucu dan menggemaskan

aku mengetikan pesan membalas pesannya

"Kau lucu sekali dengan bibir manyun seperti itu, sangat menggemaskan Tae, 😍"

tidak lama kemudian dia mengirimku pesan lagi

"aku merindukanmu Jennie,, aku sangat merindukanmu, besok aku akan menjemputmu ketempat kerjamu, kita akan menghabiskan waktu sore sampai malam, aku harap kau bisa, sudah lama kita tidak menghabiskan waktu berdua"

aku membuang nafasku malas, dia bilang merindukanku? bukankah tadi sore aku mengunjunginya berada di pelukannya sampai hampir malam dan aku melupakan Hanbin yang sudah pulang menungguku sendirian dirumah
apakah itu belum cukup, apa pelukanku belum cukup tadi? sampai tulangku rasanya mau patah dipeluk erat olehnya, dan barusan dia bilang merindukanku,,

Yatuhanku,,

aku makin bingung aku harus bagaimana menghadapi Taehyung, aku memang masih mencintainya tapi dengan caranya yang semakin aneh membuatku malah muak dan jijik setiap saat menghubungiku tidak tahu aku yang sangat sibuk dan malah harus mengurusi hal yang sangat tidak penting, tapi bagaimana lagi aku harus mengalah jika dia malah marah- marah nantinya, aku semakin bingung haruskah aku mengatakan saja semuanya padanya bahwa aku mulai mencintai Suamiku dan aku berencana kembali saling memperbaiki diri dan sekarang aku berusaha memantaskan diri dihadapan Hanbin,
tapi bagaimana mungkin memantaskan diri jika aku masih bermain main di belakangnya masih mempunyai kekasih yang masih aku cintai setiapkali aku berdua bersamanya aku bingung sendiri dan merasa bersalah

tapi bagaimana dengan Taehyung jika aku mengatakan dan jujur padanya, aku tidak bisa lagi membayangkan betapa sakitnya nanti melihat ekspresi wajahnya, aku tidak tega harus menyakitinya aku yang selalu dia puja aku yang selalu dia jaga yang selalu dia cintai dan aku dengan teganya menyakiti perasaannya yang suci yang belum pernah sekalipun mengecewakanku atau mengkhianatiku, aku mungkin hanya kecewa sedikit jika dia marah, karena tidak pernah tahu sebelumnya yang emosinya seperti kesetanan membuat aku terkejut awalnya tapi bagaimanapun dia, aku sadar dia mencintaiku dan menyayangiku

Hanbin dan Taehyung keduanya membingungkanku kenapa aku harus ditakdirkan berurusan dengan mereka berdua yang menimbulkan masalah yang sangat rumit

ketika berbagai masalah menghantam kepalaku barusan seketika aku merasakan hatiku menghangat melupakan semuanya saat melihat Suamiku keluar dari kamar mandi, dengan muka basah dan rambutnya yang tidak beraturan poninya menutupi dahi membuatnya semakin tampan, jujur aku sangat menyukai tubuhnya yang dibalut pakaian santai dan itu hanya di tunjukan padaku tidak dengan orang lain diluar rumah ini, berbeda saat dia dengan pakaian kerjanya membuatku sedikit cemburu karena pesonanya akan dia tunjukan pada wanita lain diluar sana,