part 6

972 47 0
                                    

Happy reading

Setelah itu lana langsung pergi meninggalkan cafe itu, dan pulang ke rumah.

Setibanya dirumah, lana melihat ada mobil hitam milik papa nya, yang berarti papa nya sudah pulang.

"Assalamualaikum"ucap lana.

"Waalaikumsalam"ucap papa gara.

"Dari mana aja kamu lan?, kata kak laxal kamu pulang sekolah terus pergi lagi, dan baru pulang sekarang,"ucap papa

"Apa peduli papa, papa aja gak pernah ngasih perhatian ke lana, yang papa kasih itu cuman raya, bang laxal, sama bang alex doang, lana nya di lupakan"ucap lana sinis, mungkin kalian beranggapan kalau lana kurang ajar, tapi bagi lana itu tidak.

Setelah itu Lana langsung berjalan kearah tangga untuk pergi kearah kamarnya. "Lan lo gak sopan banget sih, di ajak bicara kok malah pergi"ucap bang Laxal dengan dingin.

"Udah lah Lax biarin,"ucap papa Agra dengan acuh.

Setelah itu Raya dan Alex datang,
"Assalamualaikum Abang, Papa, Bibi,"

"Waalaikumsalam Ray, gak usah teriak juga kali Ray papa gak tuli kok"ucap papa Agra.

"Hehehe maaf pa, Raya seneng tau pa, tadi bang Alex beliin Raya boneka kucing,"ucap Raya dengan gembira sambil mengambil boneka yang barusan dia beli.

"Wah lucu kaya kamu,"ucap papa Raya sambil mengelus puncak kepala Raya.

"Iya dong pa, Raya kan emang imut, hehehe"ucap Raya.

Mereka tidak menyadari bahwa ada yang mendengar percakapan mereka, Lana iya dia orang nya, Lana tidak sengaja mendengar percakapan mereka saat kana ingin pergi ke dapur untuk mengambil minum.

Hati Lana sesak, betapa bahagia nya mereka. Bercanda tawa tanpa dirinya, Lana tidak sadar bahwa air mata nya sudah mengalir dengan deras, dia tidak kuat untuk menahan sesak yang ada.

"Lana salah apa pah, papa samapi perlakukan Lana berbeda?"tanya lana dalam hati.

Setelah itu Lana langsung lari kearah kamar nya, sampai di kamar dia menangis, "hiks...hiks...hiks, ke-kenapa pa, papa perlakukan a-aku sama Raya beda, aku anak papa, harusnya papa enggak beda beda in kita, hiks...hiks...."gumam lana sambil menangis.

"Ah, gue benci keadaan ini, gue benci, hiks... hiks"isak Lana.

"Ahk, gue benci kalian"teriak Lana sambil menarik rambut nya.

"Lo harus sabar, hadapi ini jangan menyerah gue pasti bisa, semangat."batin Lana dalam hati.

"Gue mau nyanyi tapi bingung mau nyanyi apa" ucap Lana.

Setelah tangisannya mereda, Lana langsung menghapus kasar air matanya yang turun dengan deras.

"Gue pasti bisa, gue harus tunjukan kalo gue juga bisa sukses dengan cara gue sendiri"ucap lana dalam batin.

Setelah itu Lana langsung membuka handphone nya, dan membuka aplikasi pemutar musik, musik bisa jadi penenang bagi Lana disaat Lana sedang ber sedih. Selain mendengarkan musik, Lana juga suka menulis.

Apalagi menulis quotes, meskipun lana tidak atau apa arti cinta yang sebenarnya. Lana sedang memakai earphone untuk mendengarkan lagu sambil menulis quotes.

Lana [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang