part 37

3.3K 65 9
                                    

Happy reading.




"Maaf, pasien tidak dapat diselamatkan" ucap dokter itu dengan menunduk.

Dafa tidak percaya langsung lari memasuki ruangan tanpa peduli dengan orang yang ada disana.

Melihat Lana dengan wajah pucat pasih nya, tangan dingin dan bibir yang pucat.

Memegang tangan Lana dan menangis, menahan Lana mencoba membangunkan nya. Tidak rela jika tunangan nya pergi, cintanya pergi.

"Ada yang mau saya sampaikan, pasien meninggal karena benturan yabg berada di kepalanya, tulang kepala pasien juga retak, lambung yang sudah kronis serta tusukan besi yang berada di sebelah jantung pasien dan mengenai jantung pasien" jelas dokter tersebut.

Keluarga Lana tampan syok mendengar penuturan dari dokter, mereka kira hanya Raya lah yang mengalami sakit lambung, ternyata Lana juga mengalami nya.

Nana mengais dengan kencang, tidak mengiklaskan sahabatnya pergi. Sebelum kesini Nana sudah membaca pesan dari Lana, Nana akan menjaga amanat tersebut.

Papa nya Lana, bang Laxal, bang Alex hanya berdiri mematung, dihati Alex dia menyesal karena tidak bisa menjaga amanat sang mama dan dia sekarang gagal menjadi kakak yang baik.

Sedangkan papa nya hanya acuh dan memainkan drama seperti orang kehilangan, padahal di hatinya merasa senang karena salah satu orang yang dia benci meninggal.

Seseorang datang menangis, mereka memandang wanita itu karena menurut meraka asing.

Nana memasuki ruangan Lana melihat Dafa yang menangis sambil memeluk tubuh Lana.

Nana melakukan hal yang sama, menangis dan memegang tangan Lana yang dingin.

**

Mereka menghadiri acara pemakaman Lana, banyak sekali yang datang, entah itu dari band nya, teman kerja nya, pelayan cafe nya serta teman teman Lana yang lain.

Papa Agra dan bang Laxal tidak menyesal akibat mencueki Lana.

Setelah pemakaman berakhir neraka semua berjalan pergi, menyisakan Dafa dkk.

Mereka membujuk Dafa agar pergi dari sini.

Malam hari tiba, seorang wanita paru baya datang, untuk menyampaikan sesuatu yang dia ketahui. Rara sudah ditangkap dan dipenjara karena wanita itu menuntut dan memberi bukti yang kuat.

Dia menyesal karena mengetahui rencana dengan terlambat dan tidak bisa menyelamatkan Lana.

Datang kerumah Lana dan apa yang dia lihat papa nya Lana dan abang nya Laxal sedang tertawa dengan lepas tanpa beban.

Padahal ini seharusnya mereka sedang berduka, tetapi mereka tidak ada raut raut kesedihan.

Berjalan kearah sana.

"Hai"ucap nya.

Papa Lana kaget karena kedatangan sahabat mending istrinya.

"Mau apa?"tanya papa Agra.

"Lo gak berduka atas kematian Lana?"tanya orang itu.

"Ngapain coba, dia tuh udah berusaha keluarga gue, buat meninggal istri gue sal"ucap nya dengan tegas.

"Lo salah Gra, bukan Lana penyebab nya, ada seseorang yang adu domba lo sma Lana"ucap salsa sambil menyerahkan berkas yang terdapat informasi semua nya.

"Tuh baca, semua jawabannya disini, lo gak tau apa Lana berjuang buat dapetin kasih sayang dari lo"ucap Salsa setelah itu pergi meninggalkan mereka.

Lana [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang