part 23

564 28 0
                                    

Happy reading

Selamat membaca, kalo kalian nemu kesalahan bisa komen ya, agar cepat di perbaiki.



1 kata yang mengambarkan keadaan Lana sekarang, yaitu menyedihkan. Mata sembab, hidung merah, dan lingkaran hitam.

Karena dia mendengarkan omongan papa nya dan kakak nya, bang Alex. Memikirkan hal itu membuat Lana sedih, ingin rasanya menangis, Lana sudah tidak kuat. Ingin sekali Lana pergi dari rumah ini, pergi ketempat yang membuat dia nyaman dan tidak memiliki masalah.

Tapi, itu hanya lah angan, semua orang pasti mempunyai masalah, tinggal mereka sendiri bagaimana cara menyikapi nya.

Tuhan memberikan ujian, karena tuhan tau bahwa kita bisa melewatinya, karena tidak mungkin tuhan akan mengasih ujian yang tidak sesuai dengan kemampuan hamba nya.

Lana merasakan pusing, memegang kepala nya menyandarkan badan nya di kepala ranjang, memijat kepala nya yang pusing.

Membuka matanya, semua berputar seolah ini memang berputar, menutup kembali matanya karena tidak kuat untuk melihat itu.

Mengambil hanphone nya dan mencari kontak sahabat nya siapa lagi kalo bukan Nana.


Nana banana.

Halo lan ada apa?

Na, lo bisa kerumah gue gak?

Bisa kok Lan, gue lagi free

Lo kerumah gue ya,

Lo kenapa Lan?, suara lo lemes banget

Pala gue pusing, muter-muter gue gak tahan sumpah

Ha!, lo sakit Lan?, bentar bentar gue siap-siap dulu buat kerumah lo, bye

Tut tut tut

Bunyi yang menandakan bahwa Nana mematikan telfonya.
Membaringkan tubuh lemasnya dan menutup mata nya.

Mengistirahatkan tubuhnya yang lemas, Lana jarang sakit, jika sekali sakit dia akan mengalami sakit yang lama. Meskipun Lana sakit Raya tidak terjadi sesuatu yang menimbulkan diri nya sakit.

Entah, Lana pun tidak mengetahui nya.


Nana Pov

Setelah Nana mematikan sambungan telfonya Nana bergegas pergi ke rumah Lana, dia takut akan terjadi sesuatu yang tidak ia inginkan.

Dirumah tidak ada yang peduli dengan Lana, para kakak Lana dan kembaran Lana asik dengan dunianya sendiri, melupakan Lana yang juga bagian dari keluarga nya.

Bergegas dan menghampiri mama nya untuk meminta izin.

"Ma, ma, Nana izin pergi ya" ucap Nana dengan nafas ngosngosan karena dia lari dari lantai atas sampai di dapur.

Lana [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang