part 32

801 28 0
                                    

Happy reading


Hari ini hari pertunangan Lana, Lana masih tidak tau siapa orang yang mau jadi pasangan nya dan keluarga nya pun acuh tak mau memberi tahu Lana.

Lana sudah siap dengan gaun birunya, Lana berpikir gimana kalau yang dijodohkan sama Lana itu om-om?, atau kakek kakek?, wah wah bisa gila dia.

Tarik nafas, (ets jangan dibuang ya mubazir😂😂😂)

Membuang nya dengan perlahan, menutup matanya menenangkan hati nya, dia takut kalau calon ya orang yang sudah tua.

Tok...tok...tok

Pintu kamar Lana dikeruk oleh seseorang, Lana berjalan kearah nya dan membuka pintu nya.

Ternyata bang Alex yang mengetik nya.

Alex POV

Aku disuruh papa untuk memanggil Lana karena mereka akan berangkat menuju tempat pertunangan nya.

Mengetuk pintu nya dan tidak lama Lana membuka kan nya, terpana akan kecantikan nya dia mirip sekali dengan mama.

Aku dan Lana tidak sedekat aku dan Raya, cuman dulu aku dekat dengan Lana kalau sekarang tidak bahkan jarang berbicara dengan dirinya.

Ada rasa sakit sedikit di hatinya karena sebentar lagi Lana akan milik orang lain dengan dijodohkan, aku tidak bisa menjaga amanat dari mama, maafkan aku.

Ingin sekali memeluknya dan meminta maaf sebanyak banyak nya dan mengubah keluarganya menjadi harmonis seperti dulu lagi, tetapi ego nya berkata lain.

Ego Alex terlalu tinggi untuk melakukan itu semua, ya aku harap disaat aku sudah bisa menerimanya dia masih ada di dekatnya dan semoga dirinya tidak menyesal dengan keputusan nya.

"BANG ALEX" teriak Lana.

ALEX POV END

Bang Alex kok melamun ya?
Lana mencoba melambai-lambaikan tangan nya di depan muka bang Alex, Lana mengatakan tangan nya di depan muka, menjentikan jari nya di depan muka nya.

Tetapi tetap saja bang Alex belum sadar. Karena emosi Lana berteriak hingga bang Alex sadar.

"Kebawah semua udah siap"ucap bang Alex datar.

Setelah itu dia pergi dari sana dan turun kebawah, dia merutuki dirinya karena melamun memikirkan Lana.

Lana masuk kedalam kamar, mengambil tas nya sambil mengatur emosinya yang mungkin akan meledak ditambah tadi bang Alex ngeselin.

Setelah itu Lana keluar dan berjalan ke bawah.

Setelah semua berkumpul mereka bergegas berangkat ke hotel karena disanalah tempat per tunangan nya.

Dafa Pov

Aku senang sekali, hari ini acara pertunangan ku dengan Lana aku tidak sabar untuk melihat nya Dafa yakin jika Lana cantik dan Lana akan kaget melihat dirinya disana.

Dafa sudah bersiap-siap dengan kemeja putih nya, dia gugup detak jantung nya bekerja dua kali lebih cepat.

Dafa takut kalau Lana menolaknya. Mondar mandor didalam kamar seperti setrika sedangkan papa dan mama nya hanya bisa geleng-geleng kepala akan kelakuan anak nya ini.

"Daf bisa gak sih kamu diem gak usah mondar mandir kaya setrika papa pusing liatnya"ucap papa Dafa.

"Yaudah gak usah dilihat in pa"ucap Dafa dan tetap melakukan mondar mandir nya.

"Kamu itu dibilangin juga malah ngeyel, kalo Lana nolak kamu aja paling kamu cuman bisa nangis doang"ucap papa dengan santai dan mulai menghidupkan tv yabg berada di kamar Dafa.

Lana [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang