part 25

657 33 0
                                    

Happy reading

Selamat membaca, jangan lupa vote ya, kalo ada kesalahan bisa komen ya.


Hari ini, Lana sudah melalukan aktifitas seperti biasa, berangkat sekolah terus pulang, terkadang Lana jenuh sendiri dengan kehidupan nya ini.

Sekarang Lana sedang sekolah, tidak lama ada yang mengetuk pintu kelas nya, bu Siska berjalan kearah pintu dan ternyata itu anak osis yang ingin memberi informasi.

"Assalamualaikum, selamat siang semua, maaf saya menggangu waktu pembelajaran kalian, disini saya cuman ingin menyampaikan beberapa informasi" ucap anak osis sambil membawa kertas.

"Karena beberapa minggu lagi sekolah kita akan ulang tahun, dari pihak osis mengadakan beberapa acara dan pentas seni, setiap kelas harus menampilkan minimal 1 penampilan" ucap nya.

"Selain pentas seni, nanti akan diadakan lomba lomba dan yabg terakhir nanti akan ada bend untuk mengakhiri acara, acara nya selama 1 minggu full" ucap kak osis.

"Jadi dimohon tolong diskusikan ini, ini kertas akan saya kasih ke ketua kelas, disana sudah ada daftar lomba, serta jadwal-jadwal lain nya" sambung nya.

"Itu saja yang ingin saya sampaikan, saya pamit undur diri, jika ada yang ingin di tanyakan bisa chat saya atau ketemu saya langusng di ruang osis, terimakasih" ucap kak osis itu.

Setelah itu berpamitan untuk pergi dan mengucapkan terimakasih kepada bu Siska, semua murit yang ada di kelas berteriak.

Merasa senang akan hal itu, satu minggu full akan jam kos,

"Sudah sudah, ibu akan lanjutkan materinya," ucap bu Siska dengan memukulkan penghapus ke papan tulis.

Sontak semua orang diam dan mendengarkan materi yang disampaikan. Ternyata bu Siska meninggalkan kelas dengan cepat, memberi waktu untuk mereka berdiskusi.

"Kita diskusikan sekarang aja, bentar lagi juga mau istirahat, biar nanti gak nganggu waktu istirahat kalian" ucap Bagas sambil berjalan kearah depan sambil membawa kertas yang telah diberikan tadi.

"Disini yang mau tampil siapa?" tanya Bagas.

"Lo aja Gas" ucap Dimas.

"Ogah gue"

"Ayo disini siapa yang mau nampilin bakat nya" ucap Bagas.

"Gimana kalo kita tampil paduan suara aja" ucap Alan sambil memakan kuaci nya.

"Boleh tuh"

"Boleh-boleh, biar adil bisa tampil semua" ucap Kasna sambil selfi-selfi.

"Setuju gak kalo paduan suara?" tanya Bagas.

"SETUJU" ucap mereka serempak.

"Tapi kita nampilin nya beda, jangan cuman nyanyi nyanyi doang gitu" usul Lana.

"Beda gimana Lan?" tanya Dimas.

"Kan biasanya paduan suara cuman nyanyi sambil baris gitu, dan itu buat bosan, jadi kaya dibuat perbedaan begitu" jelas Lana.

"Gue terserah sih, ngikut aja" ucap kartika.

"Ada yang punya ide?"

"Gimana kalo disana ada yang nyanyi,  ada alat musik nya, dan ada yang baca puisi yang berhubungan sama lagu nya" ucap Lana.

"Setuju  boleh banget" ucap Dimas sambil menatap Lana.

"Gimana yang lain?, kalo setuju kita tinggal atur siapa-siapa yang alat musik nyanyi sama baca puisi" ucap Bagas.

Lana [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang