part 7

878 47 0
                                    

Happy reading

"Gimana nih," ucap Lana.

"Gue coba telfon lagi ah,"

Tut...tut...tut

"Halo, lo siapa sih"

"Gue manusia, pokoknya lo harus jahuin orang asing,"

"Lo juga orang asing tau, gue gak kenal sama lo. Terus lo ngomong kaya gini"

"Oi Sat, ngapain lo telfon di pojokan"

"Woi diem napa, gue lagi nakutin Lana nih, bisa gagal gue kalo Lana tau"

"Oooo lo ya kak Sat, woi kak, lo jahil banget sih sama gue. Awas aja gue jahilin balik"

"Hehehe sori Lan, habisnya gue gabut, Yaudah gue telfon lo aja, hehehehe"

"Hidih, ya gak gitu juga kali kak. Maksudnya lo telfon gue apa, minta kode temenin nih, hahaha"

"Eh kaga ya enak aja, Lan besok lo kesini ya latihan band,"

"Iya tenang besok gur kesana, lo tinggal kasih alamat nya aja, pulang sekolah gue langsung ke sana,"

"emang besok lo gak kerja Lan?"

"Enggak sih Kak, besok gue free,"

"Oke deh besok gue kasih alamat nya ke lo"

"Iya kak, kalo gitu telfonya gue matiin ya mau tidur"

"Iya Lan, met bobo"

Setelah itu Lana langsung meletakan Hanponnenya di atas nakas, lalu Lana bersiap siapa untuk tidur.

Lana menghidupkan lagu.

hanya rindu - Andmesh

Saat ku sendiri, ku lihat foto dan video
Bersamamu yang telah lama ku simpan
Hancur hati ini melihat semua gambar diri
Yang tak bisa, ku ulang kembali

Ku ingin saat ini, engkau ada di sini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu

Segala cara telah kucoba
Agar aku bisa tanpa dirimu,
Ho-oh
Namun semua, berbeda
Sulitku menghapus kenangan bersamamu

Ku ingin saat ini, engkau ada di disini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah
Bukan diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu,
Ho oh
Hanya rindu
Ho-oh

Ku ingin saat ini, engkau ada di disini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah

Bukannya diri ini tak terima kenyataan, ho oh
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu
Ho-oh
Hati ini hanya rindu, hmm
Ku rindu senyummu, Ibu

Lana sangat kangen sama mama nya. Ingin menyusul nya memeluk dengan erat menceritakan bayak hal, dan mencium pipi mama nya.

Tidak terasa Lana tertidur, meskipun Lana sudah tertidur tetapi air mata Lana masih turun dengan deras. memeluk guling dan membayangkan bahwa yang dia peluk itu mama-nya.

"Ma, Lana kangen sama mama, mama dateng ya di mimpi Lama," gumam Lana.

Setelah itu Lana tertidur.

Aku tidak tau ini ada dimana, taman yang indah. Satu kalimat untuk tempat yang aku datangi kesini, melihat ke semua arah.

Ada pohon mangga, bunga mawar, ayunan, air mancur, kupu kupu yang sedang beterbangan, udara yabg sangat sejuk.

"Hai Lana sayang, ayo kesini duduk deket mama" ucap mama dengan baju yang serba putih.

"Ma-mama ini beneran" ucap Lana sambil meneteskan air matanya. Dia sangat merindukan sang mama.

"Kamu gak kangen sama mama Lan," ucap mama sambil menunduk.

"Enggak ma, Lana kangen banget sama mama," ucap Lanasambil berlari kearah sang mama dan memeluknya.

"Mama kenapa ninggalin Lana ma, harusnya mama bawa Lana aja, Lana cape ma" ucap Lana sambil menangis dalam pelukan sang mama.

"Gak boleh ngomong gitu Lan, kamu yang sabar ya, mama sayang sama kamu Lan, papa bang Alex, bang Laxal, sama Raya itu sayang sama kamu Lan, tapi mereka gengsi buat nunjukin itu ke kamu, kamu sabar saja ya,"ucap mama Syan a.k.a mama Lana.

"Kalo sayang kenapa papa sama abang abang lana jahun Lana, fitnah Lana, ma" ucap Lana.

"Mereka itu sayang sama kamu Lan, tapi mereka gengsi, gengsi mereka itu gede lan," ucap mama Syan. "Lan lupain dia ya, relain dia sama Raya adek kamu, nanti ada yang sayang sama kamu tulus kok, sabar ya sayang" sambung mama syan sambil mengelus rambut Lana.

"Iya ma, mama jangan pergi lagi ya temen nin Lana,"ucap lana sambil memohon.

"Mama tetap di samping kamu kok Lan, kamu semangat ya jalanin hidup kamu, waktu mama udah habis Lan mama harus pergi, mama titip papa, abang-abang kamu sama Raya ya Lan, jaga dia baik baik, mama sayang sama kalian." Ucap mama Syan sambil mengecup dahi Lana.

"Mama mau kemana, la-lana gak mau sendiri-an waktu dirumah"ucap Lana sambil terisak.

"Mama pergi dulu ya lan, sampai jumpa"ucap mama Syan tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arah Lana.

"Ma, mama jangan pergi, ma" setelah itu angin kencang datang seakan mengambil sang mama.

"Aaaaaaaaa,"teriak Lana.

Huh huh huh, nafas Lana tersenggal-senggal setelah menormalkan nafas, dan detak jantung nya Lana berpikir, apakah Lana akan kuat dengan keadaan keluarga yang kaya begini?.

Apa yang diucapkan mama nya benar akan terjadi?, keluarganya akan  menyayangi Lana?, tanpa membeda-bedakan?, haruskah dia percaya akan ada seseorang yang bisa membuat dirinya bahagia?, apa semua itu harus Lana percaya atau kah tidak.









Maaf ya kalau tulisannya masih berantakan.

Makasih udah mau baca jangan lupa vote dan komen ya terimakasih.

Lana [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang