part 19

557 29 0
                                    

Happy reading

Selamat membaca, jangan lupa vote ya, Kalo ada kesalahan bisa komen agar cepat di perbaiki.


Apa ini takdirku
Pergi meninggalkan mu
Selama lamanya
Apa harus begitu

~melmel

Disinilah cafe tempat Lana ber kerja, nama cafe nya itu cafe deh.
Lana membawakan lagu lebih dari egoku - Mawar Eva de Jongh.

Sulit bagiku
Menghadapi kamu
Tapi ku takkan menyerah
Kau layak kuperjuangkan

Bernyanyi sambil menutup matanya, membayangkan apa yang dia rasa sama seperti lagu yang dia nyanyikan.

Perih bagiku
Menahan marahku
Tapi ku akan lakukan
Bahkan lebih dari itu

Aku yang minta maaf walau kau yang salah
Aku kan menahan walau kau ingin pisah
Karna kamu penting
Lebih penting
Dari semua yang ku punya

Membuka mata dan tersenyum kearah penonton.

Jika kamu salah aku akan lupakan
Walau belum tentu kau lakukan yang sama
Karna untukku kamu lebih penting dari egoku.

Perih bagiku
Menahan marahku
Tapi ku akan lakukan
Bahkan lebih dari itu
Aku yang minta maaf walau kau yang salah
Aku kan menahan walau kau ingin pisah
Karna kamu penting
Lebih penting
Dari semua yang ku punya

Jika kamu salah aku akan lupakan
Walau belum tentu kau lakukan yang sama
Karna untukku kamu lebih penting dari egoku.

Aku yang minta maaf walau kau yang salah
Aku kan menahan walau kau ingin pisah
Karna kamu penting
Lebih penting
Dari semua yang ku punya

Jika kamu salah aku akan lupakan
Walau belum tentu kau lakukan yang sama
Karna untukku kau lebih penting dari egoku.

Bernyanyi dan menikmati lagu nya, semua bertepuk tangan seperti biasa. Waktu bekerja tidak ada ganguan, Lana pulang cepat karena tadi tidak ada yang rekomendasi lagu dan Lana memilih lagu sendiri.

Mampir sejenak di mall, memasuki nya banyak yang memperhatikan Lana tetapi Lana tidak memperdulikan.

Memasuki Salah satu toko baju dan melihat-lihat apakah ada yang membuat Lana tertarik.

Melihat-lihat akhirnya Lana menemukan baju yang menurut nya cocok, melihat nya kembali dan mencoba nya di ruang ganti.

Pas, cocok dengan tubuh Lana, Lana mengambil nya dan membayar nya di kasir.

"Apa ini saja kak?, tidak ada tambahan?" tanya mbak-mbak kasir.

"Enggak mbak, udah itu saja"ucap Lana.

"Oke, total belanjaan kakak 500.000 ka" ucap mbak nya sambil me nyodorkan belanjaan nya.

"Iya mbak, ini uang nya," ucap Lana sambil mengambil uang dari dompet dan mengasih kan nya ke mbak kasir.

"Uang nya cukup ya kak, terimakasih sudah mau mampir" ucap nya.

"Iya" setelah itu Lana langsung keluar dari toko itu dan pergi ke toko kebutuhan sehari-hari.

Langusng mengambil troli dan mendorong nya, pergi kearah mie instan dan mengambil beberapa, Lana tidak lupa membeli jajan ciki nya.

Tidak terasa troli yang Lana gunakan sudah penuh dengan belanjaan nya, setelah itu Lana mengantri untuk membayar nya.

Disana dia bertemu dengan Gerry dkk (Gerry dkk itu Gerry, Satria, dan Raska, kalo enggak ada dkk nya berarti itu cuman satu orang)

Mereka membeli jajan yang banyak. Akhirnya Lana bergabung dengan Gerry dkk.

Mereka mampir makan dulu, Sekarang Lana tidak sendirian, melainkan ada teman band nya.

"Kak Sat, kakak kesini cuman mau beli itu ya" tanya Lana sambil menunjuk kearah belanjaan nya.

"Iya Lan" ucap kak Satria.

"Kenapa gak beli di supermarket aja?" tanya Lana.

"Kita beli ini sambil cuci mata Lan, biasa liat cewe bening" ucap kak Raksa dengan terkekeh.

"Hahahaha, emang kalian gak punya pacar?" tanya Lana.

"Kita bukan gak punya Lan, tapi belum punya" ucap kak Satria.

Lana menyerit, mengerutkan alisnya yang berarti dia telah bingung.

"Lah kak, emang apa bedanya?" tanya Lana.

"Beda Lan, kalo enggak itu berarti enggak punya, kalo belum berarti udah ada incaran tapi belum berani nembak aja," ucap kak Satria.

"Kalo ditembak mati dong kak" ucap Lana.

"Serah deh, makan aja Lan" ucap kak Satria.

"Iya" ucap Lana.

Karena makanan nya sudah sampai tetapi mereka belum memakan nya, menunggu pembahasan Satria dan Lana. Lana memesan masi goreng seafood dengan es teh, sedangkan kak Gerry makanan nya sama dengan diri nya tetapi minuman nya dia milkshakes coklat, kak Raksa memilih Nachos dan minuman nya Fruit juice, serta kak Satria memesan flavoured soda sebagai minuman nya dan Crispy Chiken.

Mereka memakan dengan hikmat tidak ada yang berbicara baik itu Gerry dkk atau Lana sendiri.

Dret dret

"Lan itu hp lo getar, coba cek dulu siapa tau penting" ucap kak Gerry karena Lana sebelah nya.

"Oh iya-iya" ucap Lana setelah itu langsung mengambil hp nya dan mengecek nya.

Dia lihat ada notifikasi dari aplikasi hijau, karena nomer nya tidak Lana simpan jadi Lana biarkan saja dan dia pun cuman chat 'p' doang.

(Siapa nih yang kaya gitu?)

Setelah Lana memastikan itu tidak penting Lana menaruh hp nya dan melanjutkan makan nya yang tertunda.

Setang selesai mereka membayar makanan mereka dan meninggalkan cafe untuk pulang ke rumah masing' masing, Lana pergi kearah mobil nya dan menaruh semua belanjaan nya di bagasi mobil.

Setelah rapi Lana menutup nya dan membuka pintu dan menaiki.
Pulang kerumah lalu membersihkan diri dan membersihkan kamarnya, karena tadi pagi Lana tidak membersihkan, ya jadi kamar Lana masih berantakan, kaya kapal pecah.

Setelah selesai Lana merebahkan dirinya dan menghidupkan tv nya, menikmati film di sore hari.

Belanjaan Lana ia letakkan di samping meja belajar, yang terdapat meja untuk menyimpan sesuatu, akhir nya Lana mengunakan itu untuk menyimpan jajan nan nya.













Btw kalian kepo gak sama siapa yang chat Lana?
Kenapa gak chat lagi?.

Tunggu di part selanjutnya ya, jangan bosen baca nya, kalo kalian mau mengoreksi tanda baca yang salah silahkan.

Makasih ya udah baca cerita aku, jangan lupa vote dan komen, terimakasih.

Lana [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang