part 17

586 29 0
                                    

Happy reading




Setelah selesai latihan Lana pulang duluan karena Lana ada kegiatan.

Lana ingin mengecek cafe nya apa ada keributan atau aman sentosa.

Setelah sampai cafe Lana langsung masuk dan pergi ke ruangan nya, cafe nya ramai, berjalan ke arah meja dan mendudukan dirinya di kursi.

Menghidupkan komputernya dan melihat kearah CCTV, disana banyak anak muda yang berdatangan, entah itu mengerjakan tugas, atau hangout bersama teman teman nya, selain itu disana juga banyak orang dewasa.

Mungkin ini jam pulang dan mereka mampir di cafe ini.

Melihat kearah komputer dan memperhatikan semuanya, beberapa menit Lana menelfon kak Nanta untuk pergi ke ruangan nya untuk memberikan laporan.

Memainkan hp nya dan membuka aplikasi bank online untuk mentransfer kan uang ke rekening yang sudah papa nya kasih.

Selesai, semua transaksi berhasil berarti Lana tidak harus menerima amukan papa nya nanti waktu pulang.

Tok... tok...

Ketukan pintu dari luar yang Lana yakin itu kak Nanta.

Berjalan untuk membukakan pintu nya dan tebak kan nya benar, Itu kak Nanta yang membawa nampan berisi jus, kentang goreng serta map.

"Masuk kak"ucap Lana mempersilahkan kak Nanta untuk masuk.

Setelah masuk Lana menutup kembali pintunya dan berjalan ke arah meja untuk membahas cafe dengan kak Nanta.

"Nih Lan buat lo"ucap kak Nanta sambil menyodorkan jus mangga ke arah Lana.

"Iya kak"ucap Lana,

"Langsung aja yuk kak takut nanti kemaleman"ucap Lana karena takut dirinya pulang ke malam an dan tidak bisa mengerjakan pr nya.

"Iya, sebelum mulai kamu baca duku ini isinya cermati juga kalo udah nanti kakak jelasin"ucap kak Nanta.

"Iya kak"jawab Lana sambil mengambil map nya dan mengambil kaca matanya dan mulai membaca nya.

5 menit berlalu.

"Udah kak, alhamdulillah cafe nya rame terus"ucap Lana.

"Iya Lan,"

"Kak Lana kan udah mikir ini, kalo Lana buka cabang di Bali gimana kak?"tanya Lana ke kak Nanta.

"Boleh tuh, nanti kalo pembukaan lo ajak gue ya, gue kan juga mau liburan " ucap kak Nanta sambil tersenyum dan mengedipkan matanya seolah ekspresi yang sedang dia tunjukan itu ekspresi imut nya, agar Lana mau mengajak nya untuk pergi ke Bali.

"Iya iya, lo gak usah masang wajah kaya gitu deh kak, jijik gue"ucap Lana sambil meminum jus mangga nya.

"Hilih ngomong terus terang aja lah Lan kalo tadi itu ekspresi imut gue"ucap kak Nanta sambil memakan kentang goreng nya.

"Serah deh" ucap Lana.

Setelah itu Lana dan Nanta melanjutkan perbincangan nya tentang cafe nya, membicarakan sedemikian mungkin, dan mempersiapkan sesuatu agar matang dan sukses.

***

Lana sudah sampai dirumah nya, terlihat di bagasi semua mobil keluarga nya lengkap yang berarti semua keluarga Lana ada dirumah.

Menghela nafas lalu melangkah memasuki rumah nya,

"Darimana kamu Lan?"tanya sang papa.

"Dari cafe pa"ucap Lana.

"Kamu gak lupa kan apa yang papa suruh?" tanya papa.

"Enggak pa, udah Lana transfer kok kalo gak percaya papa bisa liat udah masuk apa belum"ucap Lana, "kalo gitu Lana mau pergi ke kamar"sambung Lana sambil melangkah menuju kamar nya.

"Huh capek nya"ucap Lana sambil membanting tubuh nya ke kasur, memejamkan matanya sebentar.

Setelah itu Lana langsung pergi melamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai Lana pergi kearah meja rias nya, yang terdapat make-up yang jarang Lana pakai, Lana biasa nya hanya memakai bedak dan lip bam.

Menyisir rambut nya yang tampak berantakan akibat Lana gosokan di handuk agar kering.

Setang selesai Lana pergi kearah kamar mandi untuk mengembalikan handuk nya dan duduk di meja belajar untuk mengerjakan pr nya serta belajar untuk pelajaran besok.

21.00 Lana baru menyelesaikan pekerjaan nya, perut Lana sudah keroncongan yang bertanda meminta di isi oleh makanan, sebelum pergi turun untuk makan Lana membereskan meja belajar nya yabg berantakan dan merapikan tempat tidur yang juga berantakan akibat Lana tadi.

Setelah selesai langsung saja turun dan menuju dapur untuk melihat ada apa makanan nya, setelah sampai dapur Lana tidak melihat makanan yang berarti makan nya sudah habis.

Menghela nafas sebentar dan mulai mencari telur untuk diri nya makan, makan. Setelah selesai Lana mengambil gelas dan air putih dari kulkas dan menuangkan di gelas nya tadi.

Selesai, langsung lana pergi ke arah ruang makan dan memakan nya disana, rumah nya sepi mungkin semua orang sudah ter tidur.

"Hem"deheman seseorang yang mengagetkan Lana, untuk saja lana sudah menelan habis makanan nya, kalo tidak coba Lana mungkin sudah tersedak.

Memutar badan dan menemukan abang ter tua nya diapa lagi kalo bukan bang Alex.

"Hai bang, ada apa?"tanya Lana.

"Gpp"ucap bang Alex singkat dan berjalan menuju dapur.

Alex sebenar nya ingin membuat kopi panas, tapi dia tidak bisa dan berniat menyuruh pembantu tetapi tidak ada yang dia temukan hanya Lana.

Alex mencoba membuat kopi, meskipun Alex tidak yakin kalo kopi buatan nya bakal enak.

Tidak menyadari bahwa sang adik melihatnya, memperhatikan gerak gerik kakak nya yang ingin membuat kopi namun bingung.

Lana langsung pergi kearah dapur berniat membantu kakak nya,

"Bang mau gue bantu?"tanya Lana.

"Hmmm" gumam bang Alex.

"Sini-sini biar Lana buat kopi nya, Lana tau kok cara buat kopi"ucap Lana sambil membuat kopi untuk kakak nya.

"Ini bang udah jadi"ucap Lana sambil memberikan kopi abang nya.

"Hmm ok mksh"ucap bang Alex sambil berjalan kearah tangga menuju kamar nya yabg terdapat raung kerja.

Lana tersenyum sedih, mengambil piring dan gelasnya yang habis Lana gunakan dan mencuci nya.














♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Makasih udah mau baca, maaf ya kalo masih berantakan.

Jangan lupa vote dan komen

Lana [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang