part 33

883 27 0
                                    

Happy reading





Hari ini Dafa berada di kamar Lana pagi tadi dia sudah datang di rumah Lana tetapi kata bibi tadi Lana nya belum bangun dan akhirnya Dafa sendiri yang pergi ke kamar Lana.

Kesan untuk kamar Lana adalah nyaman, melia kearah kasur yang terdapat Lana yang sedang tertidur.

Imut, satu kata yang terlintas di pikiran Dafa.

Dafa berniat memotret muka Lana yang tertidur.

Berhasil memotret nya lalu menyimpan hp nya di saku celana nya, berjalan kearah Lana dan merapihkan rambutnya yang menutupi muka nya.

Melihat ke sekeliling tembok berwarna putih dengan langit galaksi,  meja belajar yang berwarna putih dan meja rias yang terdapat lampu nya.

Di meja belajar banyak buku-bukunya, disamping meja belajar pun terdapat rak-rak untuk buku yang tertata rapi.

Banyak sekali novel, memang sejak smp Lana sudah suka membaca novel dan sampai sekarang, diatas meja belajar terdapat foto keluarga lengkap dengan almarhum mama Lana dan waktu itu Lana masih kecil.

Mengedarkan pandangannya lagi, di nakas terdapat lampu tidur dan alaram.

Di pojok terdapat kursi dan meja, mungkin itu untuk bersantai, disini kebanyakan berwarna biru warna kesukaan Lana.

Berjalan kearah jendela dan membuka tirainya agar cahaya matahari masuk.

Lana terganggu, membuka matanya secara perlahan dan mengedarkan pandangannya, disana terdapat Dafa yang sedang merapihkan tirai jendela.

Mengerjapkan matanya, apakah benar Dafa berada disana atau hanya halusinasi nya saja, dan ternyata benar dia Dafa.

Menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang, Dafa pun berjalan ke arah Lana lalu mengambil minum untuk diberikan kepada Lana untuk diminum.

Menerima nya lalu menegugnya hingga habis.

"Kamu ngapain kesini pagi-pagi?"tanya Lana dengan suara serak ciri khas orang yang habis bangun tidur.

"Mau liat tunangan aku dong"ucap Dafa sambil membenarkan rambut Lana yang terdapat di depan muka Lana.

Lana tidak mendengarkan nya karena dia sudah kembali ke alam tidur, sedangkan Dafa hanya tersenyum kecil melihat kelakuan tunangan nya.

Dafa tidak marah kepada Lana karena Lana kebo, dia bersyukur karena Lana dapat menerima Dafa sebagai tunangan nya.

Meskipun Dafa tau Lana belum mencintainya, tetapi Lana akan berusaha untuk mencintai Dafa seperti Dafa mencintai Lana.

Flasback

Setelah acara pertunangan selesai Dafa mengajak Lana untuk pergi ke taman yang berada di hotel ini.

Mendudukan dirinya dibangku yang didepan nya terdapat air mancur, "lan aku mau tanya, boleh kan?"tanya Dafa sambil menatap lurus.

"Boleh kok"ucap Lana.

"Kenapa kamu mau di jodohkan sama Aku?"tanya Dafa sambil menatap Lana.

"Aku jujur aja ya, pertama sih aku nolak karena aku gak mau di jodohkan sama papa, terus aku juga takut kalo calon ku enggak sesuai aku gitu"ucap Lana.

"Oo, emang kamu gak tau kalo aku yang akan jadi tunangan kamu?"tanya Dafa.

"Enggak aku tau aja barusan waktu keluarga kamu dateng"ucap Lana sambil menatap Dafa yang mengeluarkan ekspresi terkejutnya.

Lana [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang