part 18

639 32 0
                                    

Happy reading

Jangan lupa vote ya, kalo ada kesalahan bisa komen ya.



Pagi-pagi Lana sudah sampai disekolah, padahal masih jam 06.10 masuk nya masih lama, jam 07.00 baru masuk, alasan Lana masuk lagi hari karena Lana ada jadwal piket kelas.

Karena kemarin Lana lupa untuk mengerjakan tugas nya maka Lana lakukan sekarang, Lana takut kalau dia dimarahin guru karena tidak mengerjakan tugas piket nya.

Lana cuman takut bahwa keluarga nya kecewa, ya mungkin waktu ada surat panggilan itu tidak akan yang peduli.

Setelah sampai di kelas ternyata belum ada orang satu pun, karena Lana bodoamat Lana langsung pergi kearah bangku nya dan menaruh tas dan mengambil sapu untuk menyapu.

Padahal teman nya kemarin sudah di sapu dan pel, tetapi tetap saja kotor.

25 menit selesai, menatap ruang kelas nya, karena cape dan haus Lana memutuskan untuk pergi ke kantin untuk memesan makan karena Lana belum sarapan.

Lana memilih membeli Bakso dan es teh. Setelah datang Lana langsung memakan nya dengan Lahap karena cacing yang ada di perut Lana sudah memberontak ingin di isi.

Dafa POV

Berangkat sekolah, temen gue yang petakilan dan yang satunya super ngeselin, sebelum nya gue mau ngasih tau nama gue Dean samudra dafana geladiy, lo bisa panggil gue Dafa.

Gue punya 2 sahabat, nama nya Dana alaska rajana layna, lo bisa panggil dia Laska, Laska lahir dari keluarga Layna, pebisnis yang mempunyai bisnis dimana-mana dan bercabang-cabang.

Sahabat gue satu nya nama nya Septian nasdin kevinna Rayan, lo bisa panggil dia Tian, Lahir di keluarga Rayan papa nya juga pebisnis, tetapi orang tua Tian sibuk semua, mama nya akan ikut papa nya jika papa nya keluar kota.

Setelah sampai di parkiran sekolah Dafa, Tian, Laska langsung pergi ke kantin, karena sudah biasa berangkat sekolah langsung ke kantin bukan ke kelas.

Mengedarkan matanya, melihat seluruh penjuru kantin melihat siapa saja yang pagi ini sudah ada di kantin seperti diri nya.

Mata hijau nya melihat kearah pojok dekat kipas angin, tempat duduk yang sering gadis nya duduk dengan sahabatnya, melihat kearah Lana, yap betul yang Dafa liat itu Lana yang  sedang memakan bakso nya dan membuat pipi nya besar meskipun begitu Lana malah terlihat mengenaskan, ditambah waktu Lana mengunyah lesung pipi nya terlihat.

Duduk tearah meja teman nya dan mendudukan dirinya disana sambil melihat kerabat Lana.

"Gak usah lo liatin terus kali Daf, gak bakal hilang kok Lana nya" ucap Tian meledek Dafa karena sedari tadi melihat kearah Lana.

"Jangan lama-lama lo ngungkapin perasaan lo, takutnya nanti dia udah punya pacar" ucap Laska sambil tertawa.

"Tar pas Lana udah punya pacar paling Dafa nangis kejer sampe pingsan" ucap Tian sambil tertawa.

"Sialan lo semua" ucap Dafa.

Karena merasa di perhatikan Lana mencari orang yang sedang memandang nya, yap ketemu orang nya.

Laki-laki yang denga duduk bersama 2 teman nya, memiliki mata hijau dan rambut yang acak-acakan. Karena Lana merasa tidak mengenali nya, Lana langsung memalingkan perhatian nya dan melanjutkan makan nya yang tertunda.

Mungkin kebetulan dia melihat kearah nya pikir Lana. Di meja Dafa, Tian san Laska menertawakan Dafa karena Lana langsung memalingkan wajahnya dan melanjutkan makannya, Lana cuek-cuek saja.

"Tuh liat Lana aja kaga mau liat lo" ejek Tian.

"Bener tuh, baru liat aja udah langung malingin wajah" ucap Laksa sambil tertawa terbahak-bahak.

Dafa bodoamat memilih meninggalkan meja nya dan memilih pergi membeli makanan untuk dia makan.

Dafa memilih makan somay dan membeli air botol. Setelah semua langsung pergi ke meja nya dan memakan nya, karena penasaran sama Lana apakah dia masih disana atau sudah kembali ke kelas.

Meja yang Lana tadi duduki udah kosong, meninggalkan mangkok dan gelas.

"Ye tadi orang nya ada malah gak disamperi sekarang orang nya udah gak ada malah dicariin gimana sih lo" ucap Tian.

"Plinplan lo Daf," ucap Laska yang di anguki Tian.

"Serah" ucap Dafa setelah itu memakan siomay nya.

Tring ring
Bunyi bel masuk.

"Yuk masuk" ucap Tian.

Tian, Laska, dan Dafa langsung pergi dari kantin dan berjalan menuju kelas nya.

IPS 1

Dafa dan teman-teman nya Ips 1, mungkin kalian akan mengira bahwa Dafa dkk itu di kelas Ipa?, kalo iya berarti anda salah menebak nya.

Untung Dafa masuk, masih belum ada guru nya, masuk dan mendudukan diri nya dikursi paling pojok dan belakang.

Dekat jendela dan dekat kipas angin, Dafa dkk tidak akan kepanasan, di kelas nya juga ada AC.

5 menit, guru datang mendatangkan materi tentang sejarah yang membuat semua murid mengantuk, bayangkan saja jika guru nya menerangkan bak membaca buku dongeng sebelum tidur, menjelaskan panjang lebar.

Karena Dafa bosan, Dafa membuka hp nya dan melihat akun ig Lana yang terakhir postingan nya kemarin malam.

Melihat dan memencet tombol like, follow akun quotes Lana dan membaca quotes-quotes nya, banyak sekali yang mengikuti dan like postinganya.

Untung Dafa tidak ketahuan guru bahwa dirinya ketahuan memainkan hp, mungkin jika ketahuan masalah nya akan runyam, dari hp nya yang mungkin akan disita dan memberitahu orang tua nya soal kelakuan anak nya dan sang mama yang akan mencari tau apa yang sedang Dafa lakukan.

Ting

Notifikasi instagram, memberitahukan bahwa akun nya diikuti balik oleh Lana, ingin rasanya Dafa teriak dengan kencang.

Mungkin setelah pulang sekolah Dafa ingin hajatan untuk merayakan nya.











Reaksi Dafa berlebihan kan?😂😂😂

Nantikan ke seruan Lana dan Dafa, dengan membaca cerita ini.

Apakah Lana salah memencet?
Atau emang enggak?

Tunggu kisah nya ya

Lana [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang