part 34

927 24 0
                                    

Happy reading



Lana dan Dafa tidak menyadari bahwa telah menyakiti 2 hati karena mereka tunangan.

Satu orang ingin membalas dendam dan satu nya lagi mencoba mengiklaskan nya.

Berarti musuh Lana bertambah satu karena dia akan membalas nya ke Lana bukan Dafa.

Sedangkan Dafa dan Lana sedang bermain di Dufan, mereka bermain dengan riang.

Menaiki wahana demi wahana, setelah capek Lana dan Dafa beristirahat di tempat makan yang ada.

"Dafa lo emang gak berani masuk rumah hantu ya?"tanya Lana karena tadi dirinya mengajak Dafa untuk masuk ke permainan tumah hantu, tetapi Dafa menolaknya.

"Hmmm"respon Dafa.

"Cie yang takut sama hantu"ejek Lana.

"Kamu tuh yang takut sama kaki seribu"ucap Dafa sambil tersenyum mengejek.

"Ish kan geli sama kaki nya sama warnanya"ucap Lana sambil memakan makanan nya.

"Ah masa"ejek Dafa, "beneran nih cuman geli"sambung nya Lagi.

"Ish kamu nyebelin"ucap Lana setelah itu mencubit lengan Dafa yang berada disamping nya.

"Aw aw udah dong"ucap Dafa kesakitan akan cubitan Lana.

Tangan Dafa sudah merah-merah karena cubitan maut Lana, dan Lana tertawa karena melihat Dafa kesakitan.

**
Skip pulang kerumah.

"Aku pulang dulu ya Lana"ucap Dafa sambil mengelus rambut Lana karena kepala Lana ada di pundak Dafa.

"Iya"ucap Lana setelah itu mengangkat kepala nya.

"Pulang dulu ya"ucap Dafa lalu mencium dahi Lana.

Lana kaget karena Dafa tiba-tiba mencium dahi Lana, "udah sana masuk"ucap Dafa lembut.

Lana malu, dia lngsung keluar dan berlari karena malu.

Dafa langsung pergi dari rumah Lana dirinya tidak melihat Lana lagi, Dafa mampir untuk pergi ke rumah Tian karena sahabatnya itu mengabari nya bahwa ada info penting untuk Dafa dan Lana.

Dafa telah sampai di rumah Tian, Dafa langsung memasuki rumah Tian, karena Tian tadi udah bilang jika dia dirumah sendiri an.

"Hai gaes"sapa Dafa kepada Tian dan Alaska.

"Daf sini deh"ucap Alaska.

Dafa duduk di sofa kamar Tian, Alaska memulai percakapan nya.

"Dafa lo tau gak ada yang suka lo?"tanya Alaska.

"Enggak, emang kenapa?"Tanya Dafa.

"Ada yang suka sama lo, dia gak terima kalo lo tunangan sama Lana"ucap Alaska to de poin.

"Terus dia mau apa?"tanya Dafa.

"Mungkin nih ya, kalo gak bisa rebut lo dari Lana ya dia bakal celakain Lana, gue dapat info ini dari adek nya langsung"ucap Alaska.

"Emang siapa yang cemburu?"tanya Dafa.

"Temen masa kecil lo, nama nya Rara"ucap Tian.

Dafa terkejut akan hal itu?, ia kira sahabat kecil nya enggak punya perasaan lebih terhadapnya, semenjak SMA persahabatan mereka renggang karena ada masalah.

Dafa sekarang bingung akan hal itu, dulu Dafa mempunyai perasaan lebih terhadap sahabat nya, tetapi tidak dengan sekarang.

Dafa sudah mencintai Lana dan sangat sayang kepada nya, dan dia tidak mau melukai hati Lana sudah banyak beban yang Lana tanggung dan dia tidak ingin menambahi nya.

"Gue kok takut ya kalo dia celakai Lana"ucap Lana.

"Jaga Lana baik-baik kalo gitu"ucap Tian.

"Iya,"


Sedangkan Lana.

Dia menemukan kotak di balkon nya, mengambil nya dan menaruh di meja, Lana menaruh novel nya dan mencoba membuka paket tersebut.

Lana kaget dengan isi nya refleks Lana melempar paket tersebut, memegangi kepala nya yang mulai pusing.

Paket tersebut ada foto Lana dan Dafa disaat foto tunangan. Disana terdapat foto Lana yang sobek dan terdapat Darah, maju dan mengambil kertas.

Lo kok ngerebut Dafa dari gue sih!!
Gue tuh ya udah suka sama Dafa duluan sebelum lo kenal sama Dafa, terus Dafa juga suka sama gue.

Lo putus in Dafa atau lo mati ditangan gue??

~A

Menangis, tidak menyangka akan begitu, dia bertekat tidak akan memutuskan Dafa sebelum dia lihat sendiri bahwa Dafa dan orang tersebut saling mencintai.

Lana masih mempercayai Dafa, mencoba berpikir positif, mungkin isi hanya lah keisengan semata.

Menghirup nafas dan mengeluarkan nafas nya dengan perlahan, menetralkan detak jantung nya dan membuang kotak tersebut.

Mencuci wajah nya dikamar mandi, dan memilih menidurkan badan nya karena dia merasa sakit dan kepala nya merasa pusing.

**

"Gue akan balas dendam sama lo Lana, karena lo Dafa udah gak suka lagi sama gue" ucap perempuan itu yang bernama Rara.

Lalu tertawa dengan keras seolah dia bahagia telah merencanakan hal tersebut.

Dia tidak merasa bahwa diperhatikan oleh seseorang, disana orang yang ada dibelakang pintu, meneteskan air matanya.

Dia merasa sedih akan perubahan sang kakak, dia takut jika sang kakak memilih jalan yang salah.

Dia aka memikirkan bagaiman cara kakak nya agar sadar bahwa yang dia rencanakan itu hal dosa.

Dan ternyata Rara lah yang mengirimkan paket tersebut dibantu oleh orang rumah yang membenci Lana.

Padahal Lana sangat mempercayai nya.

Dia menyiapkan semua nya, rencana yang dia susun dengan rinci, bahkan dia sudah menyewa orang suruhan untuk membunuh Lana, dan orang yang berada di rumah Lana untuk memberi Lana racun.

Mungkin itu sangat lah kejam, tetapi doa sudah dibutakan oleh cinta, dia sudah mencintai Dafa sedari kecil tetapi orang tuanya memisahkan diri nya dan menikahkan nya dengan pria tua.

Dia dulu hanya pasrah dan menerima dengan ikhlas, tetapi setelah sang suami meninggal akibat dia bunuh sendiri.

Disaat dirinya ingin mendekati Dafa kembali dia malah mendapatkan kabar bahwa Dafa sudah bertunangan dengan orang lain.

Apa Dafa sudah tidak mencintai nya lagi?, tapi dasar nya Rara saja yang keras kepala, apa yang dia inginkan harus dia dapatkan.

Jika belum mendapatkan nya dia kan berusaha dengan keras sampai mendapatkan nya, apapun akan dia lakukan untuk mendapatkan Dafa.

Menjadi miliknya seutuhnya meskipun harus membunuh satu nyawa.













■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
Kepo gak nih sama ending nya?
Apa rencana Rara akan berjalan dengan lancar? Atau sebaliknya?

Nantikan kisah mereka.

Makasih udah baca, jangan lupa vote dan komen ya, share juga boleh jika kamu suka sama cerita ini.

Terimakasih.

Lana [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang