30. Calon Kakak ipar

16 0 0
                                    

Sore hari tiba.

Kota malang masih dengan keramaiannya, kendaraan berlalu lalang tanpa henti di jalan raya.

Atha dan Atis memutuskan berhenti di tempat makan setelah seharian berkeliling, Atis kini cukup tau kalau Atha itu cowok yang sering merasa lapar. Dirinya saja tidak ada rasa lapar sama sekali, setelah tadi siang jam sebelas makan dengan Atha di Pantai.

Keduanya baru saja usai menghabiskan makanan. Atis meminum minumannya, Atha menatap gadisnya. Ia hendak mengatakan sesuatu.

"Yang!" Panggilnya.

Atis pun menoleh mengangkat sebelah alisnya. "Hmm?"

"Tadi Kakak gue yang kedua, chat. Minta buat vc sama lo. Gimana?"

Atis berkedip beberapa kali. "Sekarang?"

Atha mengangguk. "Kalo mau sih, lebih cepat lebih baik."

Atis memegang kepalanya. "Tapi, gue nggak pake kerudung!"

Atha terkekeh. "Emang kenapa? Cuman sama kakak gue doang. Bukan sama semua keluarga gue."

Atis mengigit kukunya dengan gusar. "Yang cewek itu yah?"

Atha mengangguk. "Gimana? Mau?"

Atis menghela napas dan mengangguk. Lalu Atha berganti duduk di samping gadisnya dan mulai mengutak atik ponselnya.

Sedangkan Atis menata penampilannya sebaik mungkin. "Kalo tau, gue bakal pake kerudung aja."

Atha melirik dan terkekeh. "Mendadak banget yah?"

Lalu Atha menyenderkan ponselnya di gelas minuman dan menghadapkan kamera yang sedang menghubungi ke Kakaknya.

Atis membenarkan posisi duduknya. Atha menoleh tersenyum geli mencium pipi gadisnya gemas.

"Nggak usah tegang gitu, kakak gue orangnya baik kok. Makanya gue milih ngenalin lo ke kakak gue dulu sebelum ke keluarga gue."

Atis menghela napas kasar. "Yah sama aja. Gue nervous tau nggak!"

Lalu panggilan terhubung. Atis langsung terdiam kikuk melihat di layar ponsel Atha muncul wajah seorang wanita yang sedang menguncir rambut panjangnya.

Lalu Wanita itu menatap ke ponsel. "Halo! Assalamualaikum." sapanya.

"Waalaikumsalam." Jawab Atha dan Atis bersamaan.

"Kak, jadi ini Atis yang Aku pernah bicarain itu." ucap Atha.

Atis tersenyum sebaik mungkin. "Halo kak."

Wanita di sebrang sana tersenyum. "Halo juga, salam kenal yah. Aku kakaknya Atha. Kamu Atis kan?"

Atis mengangguk. "Iyah Kak. Salam kenal juga."

"Nama Aku Lina, panggil aja kak Lili."

"Iyah kak Lili."

Lina tertawa di sana. "Santai aja, kmu kelihatan tegang banget."

Atis tersenyum kikuk. "Kelihatan banget yah?" Tanyanya tanpa sadar.

Atha terkekeh mengacak rambut Gadisnya. "Kan udah gue bilang. Santai aja."

Atis menghela napas dan mengangguk.

"Cantik yah, kayak di foto. Wajah jawanya kelihatan banget." Oceh Lina.

Atis terkekeh. "Aku nggak cantik Kak, Malah kakak yang lebih cantik."

Lina terkekeh. "Mana ada. Aku ini udah nggak muda lagi. Udah mau gendong anak jugak!"

ATHATIS (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang