Orang apa obat sih?
Kalo hadir, meski suka telat. Bisa langsung nyembuhin tanpa harus dibawa kerumah sakit.-ATHATIS-
Masa lalu.
Waktu, Objek dan tempat.
Masa dimana sudah terlalui segala kejadian dan keadaan yang diliputi berbagai rasa. Bahagia, lelah dan lara.
Masalalu merupakan sebuah sejarah, sejarah disetiap hidup manusia. Segala hal yang sudah pernah mereka lalui dengan berbagai keadaan yang ada.
Menjadi hal yang bisa dibuat untuk sebuah pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi dalam hal apapun.
Masa lalu tak semua harus di kenang, tapi akan selalu terkenang. Baik buruknya kejadian, pasti nantinya akan teringat dan membuat si pengingat termenung kembali mengorek orek hal apa yang terjadi di masalalu.
Contohnya Atis, kini ia menatap nanar cowok di depannya. Tanpa bisa dicegah, kilasan masalalu kembali hadir di ingatannya.
Hari hari dimana ia mencintai dan bahagia hanya karena cowok di depannya ini. Orang yang dulu ia anggap sangat baik, tapi malah berakhir meninggalkan luka yang sangat mendalam.
Atis menghela napas. "Ada apa?"
Tio menggaruk rambutnya yang berjambul rapi yang tak gatal. Ia berdehem.
"Nggak kenapa kenapa sih, cuman kangen aja."
Tawa renyah Atis mengalun indah. Membuat Tio hampir kembali terpesona.
"Nggak ada larangan kan? Buat mantan yang lagi kangen?" Tanya Tio.
Atis terkekeh geli diakhir tawanya. "Keknya besok kiamat deh."
"Bahh lambemu! Masih sama aja."
Atis mengangguk. "Iyah dong, gue mana bisa berubah. Lo pikir gue ulet yang jadi kupu kupu."
Tio mengangguk setuju. "Kan emang bener gitu, lo sekarang semakin wow! Aja."
Atis tertawa renyah. "Lo juga masih sama Buayanya."
Atis menghindar saat Tio yang entah sadar atau tanpa sadar hendak merangkul bahunya.
"Eh sorry." Ternyata cowok itu tidak sadar tadi.
Atis tersenyum kikuk. "Santai aja."
Tio itu adalah mantannya, mantan pertamanya waktu SMP sampai SMA. Orang yang dulu pernah Atis cintai segila gilanya, karena mungkin dulu dia masih awam. Belum mengenal lebih dalam apa itu percintaan.
Tadi saat Atis sedang Jandon dengan teman temannya. Arai dan Fitri. Tiba tiba pemuda itu lewat dan berhenti di depan mereka. Lalu setelah percakapan basa basi, Tio meminta ijin untuk berbicara empat mata dengan Atis.
Awalnya Atis tidak mau, tapi mendapat paksaan dari dua teman sialannya. Akhirnya ia menyetujui permintaan salah satu Mantannya itu.
Mantan Atis tuh sebenarnya hanya tiga, yang pertama waktu ia baru pertama kali menginjak SMP, hanya dua bulan. Lalu kedua, Tio. Dari SMP sampai SMA kelas awal. Satu tahun kalo nggak salah. Dan Mantan yang satunya saat ia kelas sebelas hanya satu bulan saja.
Dan sekarang Atha masih bersamanya.
"Kenapa sih? Gue yakin lo mau ngomong berdua aja sama gue bukan karena kangen doang!" Tanya Atis langsung.
Tio terkekeh garing. "Basa basi Tis, Minggu depan ada yang ngadain agenda muncak, Gue rencananya mau ngajak lo. Ikut nggak?"
Ajakan yang bagus, Tau dari mana cowok itu kalau Atis sangat ingin mendaki gunung kembali setelah sekian lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHATIS (SELESAI)
Romansa"Lo tuh sebenernya sayang sama gue apa nggak sih?" "Sayang Lah! Kalo nggak sayang, kenapa gue nembak lo?" Gadis yang bertanya tadi terkekeh riang saat jawaban nge-gas dari seseorang yang ia tanya mengenai pertanyaan bodoh itu. "Iyah, iyah percaya Ba...