Mengapa memcintainya begitu sakit?
-ATHATIS-
Kenapa sebagian dari cewek itu lemah?
Kenapa hati mereka sangat mudah untuk di hancurkan?
Kenapa mereka sangat mudah untuk disakiti?
Kenapa mereka sangat mudah untuk di bodohi?
Padahal. Wanita itu termasuk mahluk yang mulia dan wajib di hormati, karena kelak merekalah yang akan berjuang dan melahirkan penerus anak adam yang akan membesarkan dan memperbaiki dunia.
Tapi, wanita juga yang akan memenuhi neraka. Karena kebanyakan segala dosa berawal dari wanita.
Bukan kah begitu?
Tapi di dalam dunia, kenapa hukuman wanita begitu kejam? Di dunia saja mereka banyak mengeluh apalagi kalau merasakan hukuman diakhirat kelak.
Wanita itu mudah lemah.
Sekuat kuatnya wanita, dia akan memiliki masa terlemahnya juga. Kebanyakan masalah hati, karena hati wanita begitu lembut dan mudah rapuh.
Atis menghela napas. Ia menegak bir kaleng yang tengah ia pegang. Kini dia berada di sepinya sebuah taman.
Ia menyukai kesepian. Apalagi kalau sedang down seperti ini.
Dirumah baru saja ada perang badai, percecokan ayah dan ibunya yang selalu ia dengar di setiap harinya.
Belum lagi, masalah Atha yang belum kelar. Pemuda itu benar benar tidak menghubunginya.
Kemaren Atis menyampingkan egonya. Ia mengirim pesan tapi masih belum dibalas, padahal sudah di baca.
Kalau seperti ini terus, Atis lelah. Ingin melepaskan semuanya tapi ia tidak bisa. Ia sudah terlanjur jatuh kedalam dunia Atha.
Atis memejamkan matanya. Ia bersandar ke kursi taman dan meremas ponselnya yang ia pegang di tangan kirinya.
Ia benar benar ingin mengetahui kabar pemuda itu.
Tapi kenapa sulit sekali?
Apa perlu dia ke kalimantan untuk melihat langsung keadaan kekasihnya itu.
Atis kembali menangis. Kenapa begitu sakit? Hatinya serasa seperti ditikam banyak pisau yang berkarat. Sakit sekali.
Kenapa cerita lamanya terulang kembali?
Ia kembali di posisi ini. Dulu juga ia pernah dan bahkan lebih sakit dari ini. Kenapa ia begitu lemah hanya karena cowok?
Atis sesenggukan dalam tangisnya. Jujur ia capek dengan posisi ini, tapi ia juga susah memilih.
Menjauh sakit, bertahan juga sakit.
Apa yang harus ia lakukan?
Kenapa Atha begitu tega mempermainkan perasaanya! Apa dia kira perasaannya sebercanda itu?
Ini sudah dua minggu Atha tak mengubunginya. Atis sudah berusaha memancing pemuda itu agar mau membalas chatnya dengan membuat story seluka mungkin hanya ia tunjukkan ke pemuda itu.
Tapi kenapa belum mempan juga?
Apa perlu ia menelpon dan mengemis ngemis meminta perhatian cowok itu?
Kepala Atis benar benar pening. Selama bersama Atha, seharusnya ia terbiasa dengan ini.
Tapi kenapa malah tidak bisa dan berakhir dia yang tersakiti juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHATIS (SELESAI)
Romance"Lo tuh sebenernya sayang sama gue apa nggak sih?" "Sayang Lah! Kalo nggak sayang, kenapa gue nembak lo?" Gadis yang bertanya tadi terkekeh riang saat jawaban nge-gas dari seseorang yang ia tanya mengenai pertanyaan bodoh itu. "Iyah, iyah percaya Ba...