Tak apa tanpa kehadiranmu,
Mendapatkan ucapan darimu saja sudah lebih dari cukup.-ATHATIS-
Di sebuah gedung besar, yang merupakan aula utama di sebuah universitas malang itu ramai akan banyak orang.
Ruangan besar bertingkat seperti bioskop besar itu terlihat megah dengan layar besar tertulis acara sarjanah S1 tahun 2018 itu.
Acara yang berlangsung dua jam itu telah usai. Membuat banyak keluarga dari lulusan sarjanah UM keluar dari ruangan besar itu.
Atis tertawa lebar. Dia sangat bahagia memeluk banyak buket bunga yang besar besar dan buket lainnya. Padahal di belakangnya masih banyak barang barang yang sama juga beberapa boneka bertoga yang sangat lucu.
Tapi yang membuat Atis tertawa senang sampai meneteskan air mata itu. Kala sibuknya dia menerima hadiah dari banyaknya temannya cowok dan cewek. Tiba tiba Reno, teman Atha datang membawakan buket yang indah juga boneka sapi besar. Dan sebuah selendang sarjanah bertuliskan namanya.
Atis sangat bahagia meski Atha tidak datang ke sini secara langsung.
"Kerepotan gue bawanya." Keluh Reno merangkul Pinggang Sanna yang ikut hadir dan memberikan Atis hadiah.
Atis menghapus air matanya dengan tisu. "Hwee gue seneng banget."
Sanna terkekeh menepuk nepuk bahu Atis. "Sekali lagi selamat yah."
Atis mengangguk semangat. "Iyah makasih banyak banyak."
Lalu Reno dan Sanna menepi kala ada beberapa cowok mendekat memberikan Atis buket bunga.
Atis yang kebanyakan teman dan fans buaya pun memberi senyuman tulus darinya dan ucapan terima kasih.
Rafa dan Angga selaku Abang atis dan keluarga Atis yang juga datang ke sana mendengus menatap banyaknya hadiah hadiah yang harus mereka angkut pulang.
"Kayak kematian aja di kasih buket bunga sebanyak ini." Celetuk Refa.
Atis menjerit kesal tak bisa memukul Abangnya karena dia juga memegang banyak hadiah.
"Abang ngeselin baahh! Tugas abang di sini tuh bawa semua hadiah ini pulang ke rumah."
Refa berdecak meraih coklat dari sebuah buket besar dan memakannya membuat Atis mendengus dan tidak memerdulikannya.
"ATIIISSSSS!"
Teriakan tak asing itu membuat Atis mengedarkan pandangannya. Kini Atis duduk di sebuah kursi karena kelelahan berdiri.
Tak lama Arai datang menyugar keramaian dan memeluknya. Mereka berpelukan bahagia. Lalu mereka berbincang bincang dan berfoto.
Tadi Atis juga sudah berfoto dengan keluarganya terutama Ibu, Ayah dan Adiknya.
Atis melihat Keluarganya pulang terlebib dahulu. Dan ia terkekeh melihat Refa yang mengacungkan jari tengah sambil mengendarai mobil yang terisi hadiah hadiahnya.
Atis tak memutuskan pulang terlebih dahulu. Ia ikut berkumpul dengan teman teman seperjuangannya.
Mereka bercanda tawa dan berfoto foto. Atis Arai dan Fitri yang merupakan se-geng seperti kembar tak terpisahkan itu. Berkali kali diajak foto.
Atis memainkan ponselnya tersenyum setelah mengirim fotonya dengan hadiah dari Atha kepada pemberi hadiah itu yang ia tau sedang bekerja.
Jadi Atis akan memutuskan menghubungi lagi saat sore hari nanti. Lalu dia membalas ucapan selamat dari banyaknya teman temannya dan teman teman onlinenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHATIS (SELESAI)
Romance"Lo tuh sebenernya sayang sama gue apa nggak sih?" "Sayang Lah! Kalo nggak sayang, kenapa gue nembak lo?" Gadis yang bertanya tadi terkekeh riang saat jawaban nge-gas dari seseorang yang ia tanya mengenai pertanyaan bodoh itu. "Iyah, iyah percaya Ba...