Agak oleng ke orang lain sih sering,
Tapi yang penting kan hati tetap satu orang yang sama dan tidak akan terganti.-ATHATIS-
Sebuah kafe terkenal di samping pegunungan di malang yang selalu ramai akan para remaja cowok maupun cewek disetiap jam-nya.
Kafe yang tutup dari jam satu dini hari sampai jam delapan pagi itu selalu ramai di masa bukanya. Apalagi waktu openingnya dulu, banyak sekali para pemuda pemudi yang mampir ke sana.
Bangunan bertingkat tiga itu selalu ramai dimalam hari, Ramainya terkenal karena kopi khas disana dan interiornya yang instagramable. Dan juga menunya yang sangat pas di kantong para remaja sehingga membuatnya selalu ramai.
Bukan hal itu juga, tapi letak kafe dan suasan sekitar yang asri dan agak menjauh dari kepadatan kota itu membuat yang mampir kesana akan lebih rileks dan tenang.
Tawa mengudara disana sini. Kafe yang hanya menyediakan dua lantai untuk para pengunjung dan lantai paling atas yang khusus pemiliknya. Ada juga tempat out door yang di sediakan.
Musik mengalun di lantai satu menemani para pengunjung yang berbincang bincang maupun yang saling diam menunduk fokus pada ponsel.
Atis bersama empat temannya. Ada Arai disana, kalau Fitri? Cewek itu pasti bersama pacarnya. Si couple bucin.
Mereka berdua disana bersama dua cowok yang salah satunya pacarnya Arai, ah sekedar info. Mereka kembali baikan setelah Arai mengikuti saran Atis untuk berbicara secara langsung dengan Adit, pacarnya.
Atis kini tidak menganggap Arai teman terbaiknya, karena Cewek itu membiarkannya duduk bersebelahan dengan cowok teman Adit, yaitu Raga.
Dan mengacuhkannya.
Cukup tampan sih, tapi yah Atis risih sendiri. Karena dia kan belum kenal dekat dan juga ia jadi teringat Atha.
Atis menjadi kesal dengan Arai yang kini malah bermesra mesraan dengan pacarnya itu.
Tadi mereka sempat berkenalan singkat dan kini diam diaman, Atis rasa Raga ini tipe orang yang tidak banyak bicara.
Atis sendiri tengah bermain mobile legends dalam diamnya sesekali ia akan mengoceh pelan. Ciri khas seorang Atis jika bermain game, mulutnya tidak akan bisa diam.
Tanpa di ketahui Atis, Raga dari tadi mengintipnya lewat ujung mata. Sesekali cowok itu tersenyum geli kala Cewek di sampingnya ini ngoceh.
Tanpa sadar juga Atis bersiul pelan sambil menggoyangkan kedua bahunya kala ia menang dalam permainan.
"Mau mabar?" Tanya Raga.
Atis menoleh. "Hah? Apa?"
"Mau mabar nggak? Sama gue." Ucap Raga menjelaskan sambil menunjukkan ponselnya yang sudah berada di beranda mobile legends.
Atis mengangguk. "Boleh. Tapi gue masih nuub."
Raga tertawa pelan. Kok manis yah? Atis tersenyum singkat.
"Gue juga kok, nggak terlalu mahir. Gimana? Lo yang ngundang gue apa sebaliknya?"
"Lo aja yang ngundang gue. Cari aja 'Atsamer21'."
Raga mengeryit. "Gimana?"
Atis meraih ponsel Raga yang langsung di berikan pemiliknya. Gadis itu mengutak atik ponsel cowok itu lalu mengembalikannya.
"Tuh udah."
"Oke, mau yang mana Clasic atau-"
"Clasic aja." Potong Atis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHATIS (SELESAI)
Romantizm"Lo tuh sebenernya sayang sama gue apa nggak sih?" "Sayang Lah! Kalo nggak sayang, kenapa gue nembak lo?" Gadis yang bertanya tadi terkekeh riang saat jawaban nge-gas dari seseorang yang ia tanya mengenai pertanyaan bodoh itu. "Iyah, iyah percaya Ba...