Curang nggak sih?
Lo aja bisa bodoamat, kenapa gue nggak?!-ATHATIS-
Selain suka berkeliaran, dugem dan tidur. Atis juga gemar membaca dan mengoleksi Novel Novel dari yang roman sampai action, kecuali horor.
Atis tuh orangnya penakut, yang ia takutkan di dunia ini selain Allah dan ibunya adalah Cicak, ular dan setan atau hantu.
Atis punya trauma sendiri dari beberapa hal itu. Tapi maaf, Atis tidak ingin mengungkit ungkitnya karena nanti akan kembali teringat dan terngiang di sepanjang malamnya.
Jadi mari kita membahas hal yang baik dan biasa saja. Apalagi sekarang mood Atis sedang membaik.
Seharian tanpa ponsel, berat sih. Meski tidak untuk chat, tapi game adalah prioritasnya kala tidak sedang komunikasi dengan Atha.
Ah kekasihnya itu. Info saja, ia masih kesal dengan orang itu sejak dua hari ini.
Iyah dua hari, masih sedikit sih. Bahkan satu minggu marahan pun Atis pernah. Tapi masih saja Atis tidak bisa berpikir apa yang ada di otak Atha.
Setiap Atis marah, Atha tidak akan mau berusaha membuat amarahnya mereda dan mereka baikan. Tapi malah Atis di biarkan mendiaminya tanpa merecoki dan memberi sedikut perhatian.
Sudah pernah Atis bilang kan? Kalo pikiran Atha tuh terlalu dewasa. Katanya ia tidak akan menghubungi Atis jika gadis itu sedang marah karena ia akan menunggu amarahnya mereda dulu.
BAGAIMANA AMARAHNYA BISA MEREDA BAMBANK! KALO LO AJA BODO AMAT SEPERTI ITU!
Aihhh Atis rasanya ingin membunuh dan selalu ingin membunuh pemuda itu.
Prinsip Atis tentang pacaran tidak berlaku jika dengan Atha. Kenapa? Jangan tanya! Atis juga tidak tau.
Salah nggak sih kalau Atis ada niatan selingkuh! Tapi masalahnya, hatinya selalu tidak pas jika dengan cowok lain selain orang termenyebalkan sedunia itu.
Heran! Sumpah!
Tapi Atis perlahan terbiasa. Diam diam-an? Oke. Atis juga akan belajar bodo amat dengan pemuda itu. Mungkin saja Atha sudah bosan dengannya.
Atis menguap, membalik halaman novel yang ia baca di perpus kota. Ia sering kesini jika habis pulang dari kampus atau kalau lagi bosan di rumah.
Sebagai inpo saja, Atis hanya akan keluyuran di malam saja. Kalau siang tempatnya kalau tidak di kampus yah di perpus kota atau dirumah. Karena untuk main keluar di siang siang ini rasanya malas sekali.
Panas bisa jadi menjadi alasan! Karena Atis juga tipe cewek yang penyuka dingin atau udara sejuk dari pada kegerahan di bawah sinar matahari atau di ruangan yang seperti oven.
Saking seringnya ke perpus kota, ia sampai kenal hapal dengan para penjaganya. Dan terkadang juga ia numpang tidur di ruangan mereka sambil membaca buku dan di malam harinya akan pulang mandi dan keluyuran seperti biasanya.
Atis yang duduk di kursi baca menghadap jendela besar pun sedikit terkejut kala melihat seorang cowok memarkirkan motornya di parkiran yang masih bisa ia lihat dari dalam sini.
Dan ternyata cowok itu juga kesini. Terbukti dia masuk kedalam sendirian dan mulai berlalu ke rak rak jajaran para buku buku.
Bukan apa sih. Ia mengenal cowok itu pasalnya dia itu mantan gebetannya dulu.
Mantan gebetan terbaik pokoknya. Anaknya manis, alim dan sangat sopan. Tapi sayangnya dia tidak mau berpacaran, jadi dulu sama Atis pun tidak ada embel embel pacaran tapo mereka berdua seperti sepasang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHATIS (SELESAI)
Romance"Lo tuh sebenernya sayang sama gue apa nggak sih?" "Sayang Lah! Kalo nggak sayang, kenapa gue nembak lo?" Gadis yang bertanya tadi terkekeh riang saat jawaban nge-gas dari seseorang yang ia tanya mengenai pertanyaan bodoh itu. "Iyah, iyah percaya Ba...