MSWH- 27

39 12 0
                                    

Setelah Daffa ke rumah bokapnya ia langsung bergegas ke warjok menenangkan pikirannya.

2kata yang terus melintas di pikiran Daffa yaitu Bundanya dan Penyesalan.
Daffa sangat menyesal akibat tak pernah peduli dan perhatian pada bundanya dan sampai akhirnya Tuhan mengambil bundanya.

Di jalanan hampir saja Daffa menabrak kendaraan lainnya untungnya cepat cepat Daffa menancap remnya.

***

Di warjok Raja dan Geral, Alang dan anak anak lainnya yang melihat sang ketuanya ini hanya diam mengerutkan alisnya.

"Daf loh kenapa?"tanya Raja.

"iya ni diam aja,jatuh cinta loh?"tanya Alang.

"Gue tau pasti loh diputusinkan,sama selingkuhan loh? "tebak Alang.

Tanpa aba aba Daffa yang melihat minuman keras yang tergeletak langsung mengambilnya dan meminumnya hingga kandas.

Raja yang melihat Daffa meminum minuman keras itu segera menonjok pipinya.

"Gila loh Daf,Hah!.Lo kalau ada masalah jangan kayak gini caranya,loh bisa mukulin gue kalau itu membuat loh tenang ngga gini caranya"teriak Raja yang sudah dibaluti emosi.

"Maaf"satu kata itu berhasil membuat Daffa menitikan air matanya.

"Gue ngga mau hidup lagi, hidup gue hancur,semua perlahan lahan ninggalin gue, apa gue ngga cocok bahagia, sebentar aja.Hkhhhh...gue benci dunia"teriak Daffa emosi.

"Daf cerita sama kita.loh anggap kita apa? "kata Geral.

"B-un-d-a u-d-ah ngga ada"kata Daffa terbata bata.

Chek.

Semua anak anak termaksud sahabat Daffa kaget mendengar perkataan Daffa.

Kini Kepala Daffa tiba tiba pusing dan penglihatannya tiba tiba memghitam,hingga....

BRUK...

"Daffa"teriak Raja dan langsung mendekat ke Daffa yang kini ambruk di tanah.

Semua anak anak yang melihat ke jadian itu langsung berkumpul.

"Daf loh kenapa Daf"kata Alang.

"Bantu gue,bawa Daffa kesana"pintah Geral sambil menunjuk kursi yang berada di dekat pohon.

"Daf loh kenapa sih minum minuman itu Daf. Kita tau keadaan loh sekarang. Atas meninggalnya nyokap loh kami anak anak agastra turut berduka cita"kata Raja yang terus memijit mijit Daffa.

"Siapa yang mau anter Nayla kesini?. Daffa saat ini butuh Nayla"tanyak Alang.

"Gue aja yang jemput Nayla"kata cowok itu.

"oky Saga"kata Alang.

"Oiya Sag loh 2 orang pergi ke rumah Nayla,gue ngga mau Nayla dan Loh nanti di cekal di jalan sama Anak varvel"pintah Alang.

"siap"kata Saga.

***

"Duh.. Ko perasaan gue ngga enak yah bang"tanya Nayla pada Arga.

"mana gue tau emang gue punya ilmu yang bisa tau segala tentang orang"kata Arga.

"Napa sih loh bang"ucap Nayla sebel.

"oiya dek ko gue jarang liat loh bareng Daffa?"tanyak Arga.

Nayla langsung diam mendengar perkataan Kakaknya.

"eh... A-"baru saja Nayla bicara tiba tiba ucapnannya terpotong mendengar suara bel.

"gue buka dulu"kata Nayla.

Kini Nayla berjalan ke arah pintu.

"Cari siapa? "tanyak Nayla ketika melihat 2cowok.

"gue Saga dan ini satri kami anak geng agastra ko"kata Saga.

"oiya kenapa yah? "tanyak Nayla.

"Loh bisakan keluar,Daffa butuh loh Nay?"tanyak Saga.

Mendengar kata Daffa membuat Nayla bungkam.

"Gue ngga bisa Sa,gue sibuk"kata Nayla.

"Nay gue mohon Daffa pingsan ia butuh loh"kata saga.

"Hah! I-y-a"kata Nayla terbata bata.

Diperjalanan Nayla terus menagis mendengar kata bahwa Daffa kini pingsan.

***

"Daffa lo kenapa?.Hiks"tanyak Nayla ketika melihat Daffa memengang kepalannya.

"L-o k-enapa ada di-sini? "tanyak Daffa terbata bata.

"Hiks. Lo kenapa Daf.jawab?"kata Nayla terus menangis.

"Nay nyokap gue udah ngga ada"kata Daffa dengan suara lemah.

"Maaf Daf gue ngga tau"kata Nayla.

Semua anak anak yang melihat Daffa dan Nayla kini hanya diam.

"Ngga papa.tadi gue hanya masih syok"kata Daffa.

"Pulang Nay gue anter"pintah Daffa.

"Gue balik sendiri aja.Loh kan baru sadar "kata Nayla.

"Gue ngga papa Nay "kata Daffa.

"Ayuk"kata Daffa lalu menarik lengan Nayla menuju motornya.

"Hati hati Daf"teriak Raja dan dibalas anggukan oleh Daffa.

***
Diperjalanan Keduanya kini larut dalam pikiran masing masing.

"Daf lo mau kemana? "tanyak Nayla heran melihat Daffa tak menuju ke arah rumahnya.

Daffa mengajak Nayla pergi ke sebuah Warung makan yang berada di pinggir jalan.
"G-u"baru saja Nayla bicara tiba tiba Daffa menarik lengannya.

"Mas nasi gorengnya 2"kata Daffa.

***
"Nay gue ngga mau jauh sama loh"kata Daffa menatap senduh Nayla.

"Nay semua kebahagiaan gue udah ngga ada hanya loh Nay sumber kebahagiaan gue"kata Daffa.

"Daf maksud lo apa? "tanyak Nayla bingung.

"Loh tau kan gue sayang sama bunda,gue juga ngga mau loh pergi Nay,"kata Daffa dengan suara melemah.

"Maaf Nay gue juga ngga bisa jaga loh"kata Daffa.

"Daf lo masih bisa bahagia,kalau kebahagiaan loh hanya pada gue,gue mohon sama loh Daf kita udah ngga bisa sama lagi, semuanya udah beda, Daf kalau loh bahagianya sama Amel loh bahagia Daf,jangan kaya gini"kata Nayla.

"Nay jangan deket sama Ravan"kata Daffa.

"Hah! "kata Nayla.

"Nay ingatkan dia pernah cekal lo waktu kita lagi mau pulang,apa itu yang loh liat baik"kata Daffa.

"Daf dia udah berubah"kata Nayla.

"Nay dia mau deketin loh,dia mau buat lo jadi suka sama dia"kata Daffa.

"TERSERAH GUE!"ketus Nayla.

"Nay jangan Ravan"kata Daffa dengan lembut pada Nayla.

"Permisi non,mas ini makanannya"kata pejual tadi sambil menyodorkan 2 piring nasi goreng.

"Iya makasih mba"ucap Nayla.


Yuhuu temen temen(wkwkwk).jangan lupa klik bintangnya yah dan commemt.

My Story With Him (REVISI SETELAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang