MSWH- 7

91 27 2
                                    

🔔🔔🔔

Drumdrum.....

Nayla berasa ada benda yang bergetar di dalam saku roknya.

"Halo bang kenapa"kata Nayla sambil merapikan alat tulisnya kini Nayla sendiri di ruangan itu karna sahabatnya udah pulang.

"Oiya dek lo pulang naik angkot aja yak,abang ngga bisa antar kamu pulang,abang lagi ada ujian di kampus"jawab Arga.

"Hmm. iya bang"kata Nayla.

..........

Kini Nayla menungu angkutan umum yang lewat,sudah 20menit nayla menunggu angkutan ngga ada yang lewat,Nayla melihat ke arah parkiran masih Ada beberapa motor yang terparkir Salah satunya ada motor Daffa,yah... Hari ini adalah hari school
basket dan Daffa ketua basket di sekolah ini jadi otomatis harus ikut juga latihan.

"Apa gue jalan kaki ajayah duhh gerimis lagi"tanyak dalam diri Nayla .

Perlahan lahan hujan semakin deras membasa i bumi
tepat pukul 5:20 Nayla masih belum pulang.

"Weii... Daf gue degan Raja, Geral duluan yah,kita mau ke warjok biasa sama anak anak, hujannya lebat banget"teriak Alang.

"Nanti nyusul"teriak Daffa.

Kini Daffa berlari ke haltel untuk berteduh sementara karena takut tidak fokus membawa motor akibat hujan.

Kini Nayla mengusap usap lengannya yang sangat dingin, tak lama kemudian ada seorang cowok yang tidak asing baginnya berdiri disampingnnya.

"Nay"panggil Daffa.

"Ehh kak Daffa"jawab Nayla.

"Ngga pulang?"tanyak Daffa

"Lagi nungu angkutan ni"kata Nayla dengan suara gemetaran ia sudah tidak bisa menahan dingin.

Daffa melihat Nayla kedingigan segera membuka jaket berwarna army yang bercak lambang geng Agastra.

"Ni"kata Daffa menyodorkan jaketnnya.

"Ngg-"ucapan Nayla terpotong.

"Ngga nerima penolakan"ketus Daffa.

Nayla pun segera memakai jaket milik Daffa .

Setelah 20 menit menunggu hujan redah ,yah, walaupun sdikit rintikan
,kini Daffa sudah berada di atas motornnya sport nya.

"Naik!"ketus Daffa.

"Ehh aku diantarko"tolak Nayla.

"Bener"tanyak Daffa memastikan.

"Ehhhhh-hh iya kk-a"jawab Nayla sedikit ragu pasalnnya jalanan udah sepi takutnnya nanti terjadi apa apa.

"Yaudah!,duluan"kata Daffa lalu segera menyalakan gas motornnya.

"Hmm kak"kata Nayla dengan malu malu.

"Mau ikut kan apa kata gue tadi,udah naik"kata Daffa lagi.

"Hehehee"kekeh Nayla dan segera naik ke atas motor Daffa dan segera pergi.

"Aduh ...macet lagi"cebir Daffa dan segera putar balik,Daffa memilih lewat jalan tikus maksudnnya jalan jalan kecil atau semacam lorong lah.

"ko sepi sih kak"tanyak Nayla dengan perasaan tidak nyaman.

"Yaiyahlah kan lorong lorong"jawab Daffa .

Tidak lama kemudian jalan Daffa kini terhalang sebab ada Ratusan lebih geng motor yang menghalangi jalan Daffa .

"Duhh kak,aku takut"kata Nayla mulai panik .

"Udahh lo tenang,tunggu disini"kata Daffa lalu segera turun dari motornya

"Huhuyyy rupahnnya seseorang ketua geng Agastra udahh ada nii gimana ni mau diapa ni ketua ngga becus ini? "kata Ravan slaku ketua geng varvel memanamanasin Daffa.

Oiya geng varvel itu adalah salah satu musuh bebuyut turun temurun geng agastra, kadang Daffa heran melihat Ravan udah berapa kali dia cari gara gara terhadap geng agastra tapi tetap selaluh kalah mala selalu nantangin, emang ngga kapok tu banci.

"BANGSAT! "ketus Daffa

"Duhhh gue harus gimananii"kata Nayla lalu segera bersembunyi di belakan gong air, dia sangat takut.

Kini Daffa berdoa semoga ada yang membantunnya pasal nya ia sendirian akan melawan sampah sampah ini dengan diperkirakan 100 pasukan.

"Kenapa bengong takutyahh soalnnya ngga ada yang bantu" nantang Ravan.

"SERANG! "pintah Ravan pada seluru pasukannya.

"STOP!"teriak Nayla sedari tadi ia udah kesel melihat mereka sedari tadi hanya berdebat ,dengan berat hati Nayla ingin memberhentikan perkelahinan mereka.

"Nay lo kenapa kesini"kata Daffa.

"Ohhh dia cewek lohh cantik juga"kata Ravan dengan seyum liciknnya.

"SERANG! "pintah Ravan.

kini semaksimal mungkin Daffa melawan ratusan geng varvel dengan sekuat tenaga.

Bugt

Bugt

Bugt

Perkelahian terjadii kini Daffa berhasil melawan seratus pasukan geng varvel setelh itu Daffa bersyukur masi ditolong oleh tuhan kini Daffa tidak sangka baru pertama kali ia melawan musuh sebanyak ini dengan sendiri walau udah banyak luka lebab di wajahnnya

"Daffa,hiks"teriak Nayla dengan suara gemetaran yang kini udah di sekap. Oleh Ravan,kini Ravan sangat marah melihat pasukannya ambruk semua dan tak sangkah juga Daffa bisa melawannnya

"Lepasin dia bangsat!"ketus Daffa.

"Sekali langkah lo maju gue ngga segan segan bunuh dia"ancam Ravan yang kini mengeluarkan pistol dari saku nya

Bugt

Kini Ravan jatuh lemas rupannya ada seorang yang memukul lehernya dari arah belakang .

Bugt

Satu tinjuan mendarat sempurnah di wajah Ravan

"Jangan pernah main main dengan geng agastra banci,apa lagi dengan seorang Daffa Argalansya Alextar loh tau kan akibatnya"

Kini Nayla udah lari dan segera memeluk Daffa

"Hiks,Daf gue takut"kata Nayla dengan gemetaran .

"Udahh tenang"kini Daffa membalas pelukan Nayla.

"Bos kita duluan dulu"kata Raja dikuti oleh Alang dan Geral, yah.... Dia lah yang membantu Daffa dengan cara memukul leher Ravan .

"Ok, thanks yahh "kata Daffa.

***

Kini Daffa dan Nayla sedang berada di sebuah taman pekarangan rumah Nayla

"Tunggu dulu yah aku ambil obat merah dulu"kata Nayla.

"Hmm".

"Sini gue obatin"kata Nayla dan segera memoleskan di wajah Daffa.

"Hstt"ringis Daffa.

"Sakit yah kak?"tanyak Nayla.

"Lumayan"jawab Daffa

"Jalan yuk"kata Daffa yang kini melihat Nayla membereskan kotak P3k.

"Ha!Yaudah deh,aku ganti baju dulu yah kak "jawab Nayla.

My Story With Him (REVISI SETELAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang