MSWH- 28

40 12 0
                                    

"Makasih"kata Nayla datar.

"Nay besok gue jemput yah? "kata Daffa.

"NGGA USAH! "KETUS NAYLA.

"Nay sekali aja"Mohon Daffa.

Nayla tak mau lagi berlama lama diluar, ia tak sanggup buat melihat Daffa di depannya,rasanya begitu menyakitkan.

***

Hari ini Nayla bangun pagi pagi karena yah.. Dia tak mau Daffa menjemputnya setelah kemarin ia tolak tapi Daffa terus saja memaksanya.

Setelah berpakain Nayla kini mengingat ngingat perkataan Daffa tentang Ravan,Nayla masih terus memikirkan apakah Ravan benar benar berubah?.

***
"Daf lo Kenapa sih bengong mulu? "tanyak Alang.

"Ia ni gue tau lu pasti habis di putisin kan"tebak Geral.

"Otak loh putus mulu"kata Alang.

Daffa yang mendengar suara getaran di ponselnya segera merabah sakunya.

"Kenapa Ra?"

"Kakak boleh pulang bentar ngga kak?. Pemakaman bunda ntar lagi"kata Rama dari sebran telpon.

"I-ya Ra,yaudah tunggu kakak dulu,mau ke kelas saniy"

Setelah itu Daffa buru buru mau keluar kelas menuju kelas Sani.

Namun baru beberapa langkah tiba tiba tangannya dicekal.

"Mau kemana bos? "tanyak Alang.

"Pulang bunda udah mau di makam kan"ucap Daffa.

"kita ikut"kata Raja dan Geral,Alang serempak.

"Buruan"kata Daffa.

Di jalan tak sengaja Daffa berpapasan dengan Nayla.Nayla yang melihat Daffa keliatan buru buru hanya melihatnya dengan heran.

"Hkmm.. Huhuhuy"dehem Alang yang melihat Daffa menatap Nayla.

"udah cepat"kata Raja.

Sesampainya di kelas Saniy buru buru Daffa masuk.

"Ada apa Daf? "tanyak seorang guru yang lagi mengajar.

"permisi pak boleh izinin Sani ngga? "tanyak Daffa.

"Ada apa? "tanya guru itu.

"Hh... Ada urusan keluarga"kata Daffa.

"Hmm.. Baik lah"kata pak guri itu.

***

"San bunda udah mau di makamkan"kata Daffa.

"Ayuk cepat"kata Sani.

Kini Daffa dan Sani beserta anak anak inti sudah sampai di pemakaman.

***

Kini Daffa diam menatap bundanya yang kini sudah tenang dialam sana rupanya Daffa telat melihat terakhir kali bundanya.

"Kak. Hiks"Rama tiba tiba memeluk Daffa yang kini hanya bungkam.

"Daf,Ram loh yang sabar yah gue ngeriti in banget keadaan loh"kata Raja sambil menepuk nepuk pundak Daffa memberikan semangat pada cowok itu.

"B-un Da-ffa m-inta maaf"Kenapa bunda ninggalin Kami secepat i-ni bun, D-affa b-elum b-a-hagia i-n b-un-da. Hiks"sungguh Daffa tak bisa lagi menahan tagisannya, ia sangat hancur semua merebut kebahagiaannya,rasanya hidupnya begitu sempit.

Kasian yah.. Daffa huaaaa sabar Daf wkwkw. Jangan lupa vote dan comment yah temen temen yang uwu wkwkw.

Salam Author

Asshafinah567.

My Story With Him (REVISI SETELAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang