*FOLLOW SEBELUM BACA
Genre: Teen fiction - Action - Romance
Theoderic Kaisar Angkasa nama lengkapnya. Sering di panggil Kai oleh orang terdekatnya, cowok yang terlahir dengan wajah bak dewa Yunani, Alis tebal, Netra setajam pisau, Hidung nan Bangir...
•Ini hidupku tak ada yang berhak mengaturnya. Karena akulah pemeran utamanya• ~Khiara~ .
. Happy reading...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUNYI langkah lari yang sangat tergesa-gesa membuat beberapa siswa yang sedang berada di kantin menoleh. Mereka mendapati seorang gadis cantik berkulit putih dengan tubuh mungil yang terlihat sangat tergesa-gesa. Bahkan Wajah cantiknya sudah di banjiri keringat.
Begitu memasuki area kantin ia langsung mengedarkan pandangannya menuju meja kantin yang berada di pojok. Meja yang sudah di penuhi oleh anggota Asthor.
Saat menemukan apa yang ia cari, gadis itu langsung berlari menuju meja yang di penuhi cowok-cowok tampan itu. Langkahnya berhenti tepat di depan seorang pemuda tampan yang terlihat acuh dengan kehadirannya.
"Hosh...hosh....hosh....
"Ka-kaisar" panggilnya pada pemuda yang terlihat diam dengan lamunannya seakan tak terganggu sama sekali dengan kehadiran gadis di depannya saat ini. Padahal teman-temannya sudah memfokuskan pada kehadiran gadis yang memang sangat mereka kenali dan juga dekat dengan mereka.
"Kaisar, itu ben----
"Iya" jawab Kaisar tanpa menunggu gadis di depannya lebih dulu menyelesaikan pertanyaannya. Kaisar mendongak menatap gadis mungil itu.
"Lo sekelas sama dia?" Tanya Kaisar dan langsung di angguki oleh gadis itu. "Awasi terus pergerakan dia" ucap Kaisar menatap penuh perintah. "Gue bakal coba buat berteman sama dia" ucap gadis itu mantap.
Setelah itu mereka semua hanyut dalam pikiran masing-masing, sampai akhirnya salah satu dari mereka membuka pembicaraan kembali.
"Gue masih gak paham" ucap Jay membuat Teman-temannya menoleh ke arahnya semua. Nakula yang tadinya sudah menarik tangan gadis yang berada di dekat mereka untuk ikut duduk malah berhenti dan ikut menatap Jay.
"Tam, Lo yakin itu cewek sepupu Lo?" Ucap Jay langsung menatap Tama yang duduk di depannya. Tama mengangguk yakin menanggapi pertanyaan Jay.
"Dari kecil gue udah kenal sama dia" jawab Tama jujur. "Trus kenapa dia bisa mirip banget sama Khaira? Bukan mirip tapi kembar" ucap Gadis yang tadinya sudah duduk di sebelah Nakula berdiri kembali menatap Tama tajam. Entahlah gadis itu terlihat kesal saat ini.
"Lyn duduk" ucap Nakula menarik tangan gadis yang sebenarnya adalah kekasihnya itu, Cherlyn atau yang kerap di sapa Erlyn.
"Gue gak tau, tapi ya Khiara itu anaknya Tante Kinanti sama Om Ernest. Setau gue ya gitu, soalnya Khiara dari dulu juga udah sama mereka" ucap Tama menyebutkan nama kedua orang tua gadis bernama Khiara yang saat ini menjadi bahan pembicaraan mereka. Bukan hanya mereka, mungkin hampir satu sekolah membicarakan itu.
