*FOLLOW SEBELUM BACA
Genre: Teen fiction - Action - Romance
Theoderic Kaisar Angkasa nama lengkapnya. Sering di panggil Kai oleh orang terdekatnya, cowok yang terlahir dengan wajah bak dewa Yunani, Alis tebal, Netra setajam pisau, Hidung nan Bangir...
Playlist 죽어도 너야 (Even If I Die, It's You) || V & Jin (BTS) OST. Hwarang . .
"Apa rasa ini ada sebuah kesalahan? Hingga rasanya begitu menyakitkan?" •Kaisar•
HUAAAAAA GAK NYANGKA UDAH PART 30 AJA, KIRA-KIRA MAU TAMAT DI PART BERAPA NIH?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Khiara merebahkan tubuhnya di kasur king size apartemennya. Yap, gadis itu pulang ke apartemennya, tidak mungkinkan ia pulang ke rumah ayahnya dengan baju basah seperti ini.
Dan beruntung sekali, gadis itu berhasil mengelabui wali kelasnya, dengan alasan sakit.
Khiara memijit pelipisnya yang terasa berdenyut. Sedikit pusing, mungkin karena tubuhnya yang belum terlalu fit, di tambah hujan tadi. Ah, iya Hujan. Kenapa malah ingat pemuda itu lagi?
Khiara terkekeh sinis, mengingat pemuda itu. Bahkan ia tidak bisa berkata apa-apa lagi, setelah Khiara tembak dengan ucapannya tadi. Itu semua menunjukkan, jika apa yang Khiara katakan adalah sebuah kebenaran.
"Bisa-bisanya gue percaya" gumam Khiara setelah bangkit dan duduk.
Sebenarnya, ini benar-benar bukan sosoknya, yang mudah percaya dengan sembarang orang. Khiara memang sadar, sejak kenal Kaisar dan juga Asthor. Hidupmu terasa berbeda, seperti bukan dirinya, tapi ia bahagia. Yah, jika Khiara sadari kebahagiaan itu justru membuatnya merasa dibohongi, ia tidak akan jatuh pada kebahagiaan itu.
Khiara terdiam melihat tubuhnya yang masih di balut dengan seragam setengah basah. Ia mengembuskan nafas kasar begitu saja.
Jadi kata-kata yang selalu ia keluarkan itu hanya sebuah dusta? Wah, hebat sekali pemuda itu. Bahkan tanpa sadar, Khiara jatuh begitu saja pada mulut manisnya.
Ia jadi teringat saat Kaisar terus mengobatinya jika ia terluka. Benarkah pemuda itu tidak pernah tulus kepadanya? Kenapa Khiara jadi sedikit bimbang?
"Gue udah bilang, jangan ngelukain diri Lo sendiri, gue gak suka"
Haha! bahkan saat ini cowok itulah penyebab luka besar yang Khiara rasakan. Ah sepertinya, ia lupa dialognya sendiri. Jika ia berkata, ia sudah biasa terluka.
Setelah itu Khaira pergi ke kamar mandinya, buru-buru mandi. Takut juga jika ia sakit lagi.
***
"Anjir.. anjir!! buruan" pekik Tama dengan heboh langsung berlari kesisi Nakula yang sudah siap.
"Kala ku pandang kerlip bintang nan jauh disana Sayup kudengar melodi cinta yang menggema"
