*FOLLOW SEBELUM BACA
Genre: Teen fiction - Action - Romance
Theoderic Kaisar Angkasa nama lengkapnya. Sering di panggil Kai oleh orang terdekatnya, cowok yang terlahir dengan wajah bak dewa Yunani, Alis tebal, Netra setajam pisau, Hidung nan Bangir...
"Aku tidak berhenti mencintaimu. Aku hanya berhenti menunjukan kebodohan itu. Karena Mencintaimu adalah sesuatu kebodohan terbesar dalam hidupku" •Cherlyn•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu berlalu setelah kejadian malam mengerikan itu. Kaisar dan Khiara lolos dari interogasi Laskar karena otak cerdik mereka yang sangat pintar untuk mengelak.
Walaupun, sebenarnya Kaisar tau. Laskar sebenarnya tak percaya, tapi pura-pura percaya. Dan mencoba untuk memberikan Kaisar kepercayaan.
Seminggu juga sudah membuat mereka kembali fokus pada sekolah. Namun, minggu malam tetap menjadi malam perkumpulan mereka. Hanya sekedar melepas penat saat berada di sekolah.
Seperti saat ini mereka sudah berada di Wamang. Memang rencananya tidak menginap, hanya kumpul di Wamang bukan di RA.
Wamang masih diisi dengan manusia-manusia bobrok seperti Nakula, Tama, Jay dan kawan-kawan. Saat ini mereka bukan nge-band, tapi bikin video tiktok.
"Woi woi! sekarang su terjadi baru ko ganas" ucap Jay bersemangat, meniru sound yang tadi mereka putar.
"Ko bawa dia sudah biar ko puas" sahut Tama dengan suara serak menggelegarnya.
"TARIK SIS"
"SEMONGKO" teriak semuanya memenuhi Wamang membuat semakin ramai.
Sedangkan tiga cowok itu sudah berjoget gila, sedangkan yang lain tawa ngakak melihat itu, lain halnya dengan kaisar yang malah berdecak dan memijit pelipisnya pusing sendiri.
Mereka ini Asthor, geng motor yang memiliki image classy dan misterius, lalu? kenapa tiga orang ini malah kayak kerasukan?!?!!
Lelah melihat itu, Kaisar berlalu dan memilih naik ke lantai dua Wamang. Iya, Wamang itu punya dua lantai. Sebenernya Wamang hanya warung kayu biasa, tetapi disitulah letak keunikannya. Wamang punya lantai atas yang biasa jadi tempat istirahat.
"WOI!"
Hening. Semuanya memutar kepala melihat Gege yang berdiri di depan pintu sembari berkacak pinggang. Membuat mereka menatap aneh gadis itu, apalagi ekspresinya yang terlihat marah.
"TAREK SES WATERMELON"
Dan bisa di tebak, Gege langsung berlari dan bergabung dengan tiga cowok itu, berjoget-joget tidak karuan. Turn On begitu saja jika sudah membahas Tiktok.
Azriel yang tadi datang bersama Gege hanya melirik tak minat. Lalu langsung berjalan menuju meja yang tak jauh darinya.
Sedangkan disisi berbeda. Khiara terkejut saat seseorang menepuk pundaknya. Gadis itu menoleh dan tersenyum tipis, begitu melihat seseorang itu.
