*FOLLOW SEBELUM BACA
Genre: Teen fiction - Action - Romance
Theoderic Kaisar Angkasa nama lengkapnya. Sering di panggil Kai oleh orang terdekatnya, cowok yang terlahir dengan wajah bak dewa Yunani, Alis tebal, Netra setajam pisau, Hidung nan Bangir...
Playlist 연 ( Gravity ) || Kim Jong Wan (NELL) OST. The King: Eternal Monarch . .
"This is just a game of destiny, so it ends up bringing us here" •LUTR•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh?"
Khiara terkejut bukan main, saat dengan tiba-tiba Erlyn datang memegang tangannya. Saat ini Khiara sedang duduk di meja makan, usai sarapan dan menunggu dua sahabatnya yang masih berada di kamar. Tapi kini Erlyn sudah duduk sembari menatapnya ikut terkejut.
"Lo bengong? kenapa si? masih mikirin Kai--
"Mikirin siapa? Khiara mikirin siapa?" serobot Gege langsung duduk di hadapan dua gadis itu.
"Itu kais---
"Gak!"
Khiara melotot menatap Erlyn. Kemudian menatap Gege yang sudah memakai seragam sepertinya mereka. Gege dan Azriel memang ikut bersekolah di SMA ANGKASA. Dan Erlyn, gadis itu sejak kemarin memilih menginap di apartemen Khiara.
"Lo udah siap?" tanya Khiara mengalihkan pembicaraan, Gege mengerutkan kening, namun tak lama ia mengangguk riang.
"Ya udah ayok" ajak Khiara langsung menyampirkan ranselnya di pundak kiri. Diikuti dua gadis itu.
Keduanya turun menuju basement. Lalu langsung menaiki motor masing-masing, kecuali Erlyn yang tentu saja langsung naik ke boncengan motor Khiara.
Begitu siap, Gege dan Khiara langsung menarik gas meninggalkan basement. Bertepatan mereka keluar, motor Azriel sampai. Btw, Erlyn juga sudah kenal dengan Azriel yang kemarin sempat main ke apartemen Khiara.
Tiga motor dengan harga selangit itu melaju membelah kemacetan pagi ini. 15 menit, motor mereka sudah memasuki lingkungan SMA ANGKASA. Dan yang berbeda, Khiara memarkirkan motornya di parkiran umum sekolah, bukan di parkiran Asthor.
Erlyn turun tanpa bertanya, karena ia pasti paham. Akan ada jarak di antara Khiara dan Asthor setelah ini. Walaupun dari parkiran umum, Erlyn sudah bisa melihat gerombolan Asthor yang berdiri di dekat pintu lobby utama.
Azriel dan Gege berjalan ke sebelah Khiara. Mengapit gadis itu, lalu mengikuti langkah Khiara yang sudah di gandeng Erlyn.
Begitu mereka sudah mulai mendekat pada pintu lobby, Erlyn melepaskan pagutan tangannya, lalu menatap tajam salah satu pemuda yang berdiri di sebelah Kaisar.
Sedangkan dari sisi pintu lobby. Kaisar terus memperhatikan pergerakan Khiara, ia memperhatikan bagaimana gadis itu, dan yah bisa dipastikan. Khiara biasa saja, walaupun terlihat kembali seperti dulu, tanpa ada guratan kebahagiaan di wajahnya, hanya ada wajah lempeng tanpa terbaca.
Sedangkan di sebelah kirinya, Nakula bersiul menggoda siswi yang melewati mereka. Sampai siulannya berubah panjang tanpa nada. Dan itu di karenakan tangan mungil yang langsung menjewer telinganya.
