•LOVE UNDER THE RAIN•

715 63 12
                                    

•E  P  I  L  O  G  U E•
•T A N I A N X L A K S•
*

**

Playlist
Melukis Senja || Budi Doremi
.
.

"Hujan memang tak pernah tau, kemana ia jatuh. Tapi hujan tau kapan ia harus teduh"
LUTR•

Jas putih ciri khas seorang dokter melekat sempurna pada tubuh semampai wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jas putih ciri khas seorang dokter melekat sempurna pada tubuh semampai wanita itu. Bibirnya terlihat mengucapkan sesuatu dengan ramah pada sosok di depannya saat ini.

Sampai keduanya menyudahi percakapan. Si wanita berbalik dan langsung memperjelas garis wajah menawan wanita berusia 27 tahun itu.

Rambut panjangnya yang tergerai sempurna terlihat jatuh di punggung dan kedua bahunya. Di dada kirinya terdapat sebuah name tag. Bertuliskan nama lengkapnya dan juga gelar yang ia miliki.

Apt. Khiara Ashahilla Pandjaitan, S.Farm

Ia berjalan anggun sembari mulai meraih rambutnya dan mengikatnya rendah. Membuat kini terekspos jelas wajah cantiknya. Ia memasuki lift dan bertemu seorang rekan kerjanya.

"Apt. Khiara belum pulang?" tanya pria itu tersenyum ramah.

Sedangkan ia membalas tersenyum. "Ini mau ke atas ambil tas dulu" sahutnya kalem.

Tak lama, Khiara lebih dulu keluar lift dan berpamitan kepada rekannya itu. Wanita itu segera berjalan menuju ruangannya yang tepat berada di hadapan lift dengan jarak sedikit jauh.

Ia segera memasuki ruangan yang di pintunya tertulis namanya itu. Ia segera menyambar tasnya dan melepaskan jas putih. Menggantinya dengan jas abu-abu.

Setelah itu ia melangkah kembali keluar dan segera pulang. Entahlah, ia merasa sangat ingin pulang. Ia merindukan keluarganya.

Setelah sampai di basement rumah sakit, ia segera berjalan menuju mobil putihnya. Setelah itu langsung melajukan kendaraan itu membelah kemacetan Jakarta, apalagi pada sore hari seperti ini. Sudah pasti sangat macet.

Khiara menginjak remnya setelah melihat lampu merah yang menyala. Karena merasa bosan dan sepi, tangannya terulur menghidupkan radio. Terdengar suara penyiar yang akan menyetel lagu sesuai request para pendengar.

Dan tak lama, alunan musik santai mengalun tenang. Membuat Khiara melirik pelan dengan bibir mengulum senyum. Jelas ia tau lagu ini, lagu saat ia masih remaja dulu.

Suara penyanyi yang masih sama, sangat sama seperti sepuluh tahun yang lalu. Lagu yang memiliki arti tersendiri untuk seorang Khiara.





"Ku berharap, meski berat kau tak merasa sendiri
kau telah berjuang menaklukkan hari-hari mu yang tak mudah..
Biarku menemanimu membasuh lelahmu..."

Under The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang