*FOLLOW SEBELUM BACA
Genre: Teen fiction - Action - Romance
Theoderic Kaisar Angkasa nama lengkapnya. Sering di panggil Kai oleh orang terdekatnya, cowok yang terlahir dengan wajah bak dewa Yunani, Alis tebal, Netra setajam pisau, Hidung nan Bangir...
"Jika kamu sudah lelah, maka cukup lepaskan. Jangan buat dirimu terus menahan" •LUTR•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mata seorang gadis itu terpaku, menatap foto yang baru saja masuk ke ponselnya. Bibirnya terasa Kelu melihat potret itu. Jantungnya kembali terasa sakit dan sesak. Walaupun ia sudah sering merasakan ini, tapi tetap saja. Rasanya begitu sakit.
Gadis yang tengah berdiri di balkon kamar itu berbalik, dengan tatapan kosong. Segera meraih sling bag-nya, lalu berjalan buru-buru keluar kamarnya.
Ia butuh seseorang untuk menjadi sandarannya saat ini, itulah yang ada dipikir gadis berambut panjang itu.
***
"KHIAAAAAAAAAA"
Teriakan melengking itu, membuat gadis dengan kacamata hitam itu menoleh. Tubuhnya di tubruk begitu saja, oleh gadis yang tadi meneriakan namanya.
"Huhuuuu gue kangen" tangis gadis itu, tanpa air mata sembari memeluk Khiara dengan erat.
"Gantian anjir" ucap seorang cowok, yang entah datang dari mana, sudah mendorong gadis tadi menjauh dari Khiara. Lalu memeluk Khiara singkat.
Khiara terkekeh singkat melihat keduanya. "Apa kabar lo berdua?" tanyanya dengan senyum tipis.
"Baik dong" jawab dua orang di hadapan Khiara dengan kompak.
"Makin kompak aja lo berdua" kekeh Khiara membuat matanya menyipit.
"Nih si bekantan suka banget plagiatin gue" cibir gadis bernama Grace, menyenggol lengan Azriel, pemuda yang tadi mendorongnya.
"Paan si seblak cimol" balas Azriel tak terima, balik menyenggol Grace membuat gadis itu terdorong ke depan.
"Aw~ aku pedas" racau Grace dengan gaya genitnya.
"Udah elah, pulanglah" ucap Khiara yang mulai jengah. Mendengar ucapan Khiara, dua remaja di depannya segera bergegas memegang koper mereka.
"Anterin gue dulu ya Khi" ucap Azriel memaju. Khiara hanya mengangguk singkat.
Khiara berjalan memimpin, sedangkan Azriel dan Grace berjalan berdampingan di belakang Khiara.
Sampai mereka semua berada di parkiran bandara. Khiara segera menuju mobilnya. Azriel dan Grace melongo menatap mobil mewah yang ada di hadapan mereka saat ini.
"Lo masih jadi model Khi?" tanya Grace setelah mengatup bibirnya. Khiara menoleh mendengar pertanyaan Grace, kemudian menggeleng.
"Masukin koper kalian" ucap Khiara, setelah membuka kunci bagasi. Azriel dan Grace pun kompak langsung berjalan ke belakang mobil.
