OST. 싸운날 (Fight Day) - Red Cheek Puberty
.
."Meyakinkan hati itu sulit! Apalagi untuk percaya, kurasa itu mustahil"
•Khiara•.
.
GAES JADI AUTHOR TUH LAGI SEDIH, MAAP YA NUMPANG CURHAT! JADI AUTHOR KEHILANGAN CAST NYA SI TAMA! AUTHOR LUPA NAMA ASLINYA DAN SCREENSHOT AKUN IG SI TAMA KEHAPUS. PADAHAL NIH YA, CAST SI TAMA ITU CAST PEMERAN PEMBANTU YANG PALING AUTHOR SUKA:'''ADA YANG MAU KASIH SARAN? ATAU AUTHOR HARUS NYARI CAST BARU AJA? DAN MENGIKHLASKAN TAMA YANG LAMA?
AAGGHHH TAPI GAK RELA😭😭😭 AUTHOR HARUS GIMANA😭
HAPPY READING...
"AKANG GENDANG" Teriak Tama membuat Teman-temannya tergelak.
"Kalo saya bilang mundur, mundur. Kalo saya bilang maju! Maju!" ucapnya sudah berdiri di tengah-tengah temannya yang sedang melingkar.
Tak hanya sendiri, Nakula sudah memegang Tupperware berukuran sedang sebagai gendang (belum aja kena omel sama Tante Rose), sedangkan Jay dan Ruben berdiri di kedua sisi Tama.
"MUNDUR! MUNDUR! MUNDUR!" Ucap Tama bersama dengan tubuhnya yang mundur di ikuti oleh Jay dan Ruben. "MAJU! MAJU! MAJU!" Ucapnya lagi dengan heboh. Sedangkan beberapa beberapa anggota Asthor yang juga ada disana tertawa terpingkal pingkal Melihat kelakuan keempat inti Asthor itu.
Saat ini mereka sedang berada di rumah Tama. Bukan karena rumah itu sedang kosong, tapi karena memang mereka sering berkumpul di rumah itu. Karena mami Tama yang sangat senang jika rumahnya ramai.
"Goblok banget si Ruben" tawa Erlyn sudah terpingkal pingkal melihat kalian temannya yang sangat absurt itu.
"Bego" dengus Kaisar menahan tawa.
"MAJU! MUNDUR! MAJU MAJU! MUNDUR" Ucap Tama tiba-tiba berhenti dan menoleh menatap Jay.
"Heh Lo gosah ngadi-ngadi! harusnya tetap maju walaupun Tama bilang mundur!" ucap Ruben menoyor kepala Jay. "Heh! Lo bego! Di suruh mundur ya mundur, ngapain maju!" Ucap Jay tak mau kalah. Dan mulailah perdebatan tak berfaedah antara keduanya.
"Kan konsepnya emang begitu gobs!" Umpat Tama ikut menyalahkan Jay. "Heh! Kalo Lo di suruh mundur tapi tetap maksain maju! Ntar sakit sendiri goblok" ucap Jay kesal.
"Lo gak usah curhat" ucap Ruben menoyor kepala Pemuda itu. "Ini goyang! Bukan berjuang! Plis ya Jay Lo gak usah bego dalam bergoyang! Terserah deh kalo mau bego dalam berjuang" ucap Tama berkacak pinggang.
"Gue ae terus di bully" kesal Jay. "Lo emang terlahir untuk di bully Jay" ucap Kaisar terkekeh kecil. "Noh! BiggBos aja udah bersabda" ucap Nakula ikut meledek. "Jahat Lo bos! Gak nyangka gue" ucap Jay memegang dadanya dengan menatap Kaisar. Seolah sedang terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Rain
Teen Fiction*FOLLOW SEBELUM BACA Genre: Teen fiction - Action - Romance Theoderic Kaisar Angkasa nama lengkapnya. Sering di panggil Kai oleh orang terdekatnya, cowok yang terlahir dengan wajah bak dewa Yunani, Alis tebal, Netra setajam pisau, Hidung nan Bangir...