*FOLLOW SEBELUM BACA
Genre: Teen fiction - Action - Romance
Theoderic Kaisar Angkasa nama lengkapnya. Sering di panggil Kai oleh orang terdekatnya, cowok yang terlahir dengan wajah bak dewa Yunani, Alis tebal, Netra setajam pisau, Hidung nan Bangir...
"Kata orang jatuh cinta berjuta rasanya! Tapi kataku, Jatuh cinta Sakit rasanya" •LUTR•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Motor sport berwarna hijau hitam memasuki area halaman SMA ANGKASA. Semua sorot pandang, tertuju pada gadis pengendara motor itu.
Sampai, gadis itu memarkirkan motornya, tepat di sebelah motor penguasa sekolah ini. Ya Kaisar, Theoderic Kaisar Angkasa. Gadis itu membuka helmnya. Membuat rambutnya, yang semula tergulung di dalam helm terurai sempurna.
Seluruh puja, puji, bahkan maki di lontarkan siswa-siswi yang menyaksikan ciptaan agung, sang maha kuasa ini.
"KHIAAAAAAA" pekikan cempreng itu membuat Khiara menoleh dan tersenyum hangat. Di sana sudah ada Erlyn yang berlari ke arahnya.
Gadis mungil itu berlari menghampiri Khiara. Rambutnya yang panjang berkibar cantik, membuat mata para cowok ikut menatapnya. Hanya bisa menatap gadis yang terkenal cantik di SMA ANGKASA itu, tentu karena gadis ini sudah berlebel milik Nakula.
Wakil ketua Asthor, yang sangat berkuasa dan juga disegani. Memangnya, siapa yang berani menikung cowok yang satu itu?
"Tumben masih disini?" ucap Khiara basa-basi seadanya.
"Gue sengaja nungguin lo" balas Erlyn.
"Nakula, Kaisar, sama yang lain mana?" tanya Khiara sembari membenarkan rambutnya.
"Kedalam duluan" jawab Erlyn, raut wajahnya sedikit berubah.
"Lo kenapa?" tanya Khiara, paham, paham betul, jika ada sesuatu yang mengganjal untuk Erlyn.
"Gak papa, yuk masuk" ajak Erlyn, gadis itu langsung menggandeng dan menarik tangan Khiara. Sedangkan Khiara, ia hanya mengikuti kemana Erlyn menariknya.
Sesampainya mereka di lobi, raut wajah Erlyn semakin tak enak. Sedangkan Khiara, hanya diam, enggan untuk bertanya.
Namun, Langkah gadis itu berhenti. Begitu melihat Kaisar dan teman-temannya berdiri tak jauh darinya saat ini. Bukan tentang itu yang membuat Khiara berhenti melangkah, tetapi, Kaisar berdiri bersama seorang gadis. Gadis yang sebelumnya tidak pernah Khiara lihat.
"Itu Carla, sahabat Kaisar dari kecil" ucap Erlyn, ia juga ikut menatap ke arah gadis itu.
"Sahabat?" tanya Khiara menoleh.
"Bagi Kaisar sih gitu, entah bagi Carla! Yang jelas, dia gak suka sama Khaira" jawab Erlyn. Jawaban Erlyn menjawab semua pertanyaan yang ada di dalam otaknya.
"Yuk" ajak Erlyn, kemudiannya keduanya berjalan semakin dekat dengan posisi Kaisar.
Tatapan Khiara menajam, begitu melihat gadis bernama Carla itu bergelayut di lengan Kaisar. Sedangkan pemuda itu hanya diam tanpa ekspresi.
