28 - Peristiwa Mading

3.6K 288 110
                                    

Pagi itu Nathan berangkat bersama Naura. Eits, jangan salah paham dulu. Saat Nathan sedang asyik mengendarai motor kesayangannya, dengan tiba-tiba seorang gadis berdiri di tengah jalan sembari merentangkan kedua tangannya. Gadis itu yang tak lain adalah Naura. Entah kenapa Naura bisa sampai di jalan sepi seperti itu, yang pasti Naura terus saja merengek agar Nathan mau berangkat ke sekolah bersamanya.

Nathan sudah menolak bahkan bersikap kasar pada gadis itu. Namun, dengan usaha dan penuh percaya diri, Naura mengancam Nathan kalau gadis itu akan membuat Nathan malu nantinya. Awalnya memang Nathan tidak takut dengan ancaman seperti itu, namun saat Naura menunjukkan galeri ponselnya, Nathan langsung meng-iyakan ajakan Naura untuk berangkat bersamanya. Dasar Naura sialan!

Naura menghentikan langkahnya namun tidak untuk Nathan. Laki-laki itu terus saja berjalan tanpa menghiraukan keadaan di sekitarnya.

Naura berdecak. "Nath!"

Langkah Nathan terhenti. Ia membalikkan badannya dengan malas. Nathan mengangkat sebelah alisnya, menunggu apa yang akan Naura katakan selanjutnya.

"Itu!" tunjuk Naura pada gerombolan siswa siswi yang tengah mengerubungi Mading sekolah.

Nathan mengikuti arah telunjuk Naura. "Apaan sih?!" kesal Nathan. "Biarin aja! Nggak usah ikut campur!"

Naura melangkah maju. Ia menarik tangan Nathan untuk pergi ke arah Mading. Bola mata Nathan membulat penuh, berani sekali gadis itu memegang pergelangan tangannya. Belum tahu saja dia marahnya Nathan itu seperti apa.

Saat Nathan akan membuka suara, ia urungkan saat melihat sebuah foto serta tulisan yang terpampang di Mading putih itu.

Naura membekap mulutnya. Ia menggelengkan kepalanya tidak percaya. Gadis itu langsung saja pergi dari kerumunan orang-orang itu.

Nathan melirik kepergian Naura sekilas. Tanpa mau mengejar Naura, Nathan lebih memilih untuk mengamati jelas-jelas foto serta tulisan itu.

Di sana terdapat foto Nathan dengan Naura yang sedang berboncengan dengan Naura yang memeluk erat pinggangnya. Meskipun wajah Nathan dan Naura tidak terlihat jelas di foto itu, namun orang itu telah menulis jelas namanya.

Di bawah foto itu terdapat tulisan:

KALIAN PASTI BERTANYA-TANYA, KAN, SIAPA DUA ORANG DI ATAS?!
KALIAN PASTI KENAL NATHAN DONG? COWOK PECUNDANG YANG BERANINYA CUMAN DI BELAKANG DAN NGGAK BERANI MENGHADAP KE DEPAN! COWOK BERENGSEK YANG UDAH MERUSAK KEBAHAGIAAN GUE!

DAN KALIAN TAHU SIAPA CEWEK YANG DI BONCENG SAMA NATHAN?! DIA, NAURA! NAURA ALSAVA! CEWEK YANG UDAH NATHAN REBUT DARI GUE!

BUAT KALIAN YANG NGE-FANS BANGET SAMA NATHAN, SEKARANG TAHU KAN KELAKUAN FANS KALIAN ITU KAYAK APA?! HAHAHA, GUE HARAP KALIAN BENCI DIA!

Nathan mengepalkan tangannya kuat hingga buku-buku jemarinya memutih. Ia tahu siapa pelaku di balik itu semua.

Acha dan Dara baru saja datang dan langsung ikut menerobos siswa siswi di depan Mading. Acha melirik Nathan yang tampak emosi. Gadis itu mengalihkan atensinya pada papan Mading di depan.

Acha membuka mulutnya lebar-lebar saat melihat itu semua. Pantas Nathan terlihat begitu emosi. Nathan beranjak pergi dari sana dengan kilatan amarah yang menggebu.

Acha segera menarik tangan Dara untuk menyusul Nathan. Acha tahu pasti saat ini Nathan tengah di kuasai amarah.

BRAK!

Story Of The Twins (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang